Pria kekar yang memimpin ketiga orang itu berkata, “Tuan Muda Wilson tenang saja. Kami pasti akan merebut ginseng merah ratusan tahun itu kembali.”“Bunuh!”Tutul Hantu berteriak kencang dan duluan mengambil tindakan.Begitu melintas, tubuhnya muncul di hadapan David dalam waktu sekejap. “Bocah, matilah!”Tangannya bagaikan tangan monyet siamang. Tinjuannya bagaikan reruntuhan gunung yang terlempar ke kepala David dengan keras. Seketika, tahap keberhasilan besar mencerna tenaga dalam sepenuhnya terungkap. Apa yang diwariskan oleh gurunya juga terungkap. Tinju Delapan Tiang!Ini adalah teknik tinju terganas yang secara umum diakui di Indojaya. Tinju ini memiliki reputasi sebagai “Penstabil Dunia dalam Seni Bela Diri.”David tidak bergerak sama sekali dan membiarkan tinju ini mendarat di kepalanya. “Tung!”Terdengar sebuah suara yang keras. Kepala David tidak pecah, melainkan seperti besi yang membuat kepalan tangan Tutul Hantu pecah.Tubuh Tutul Hantu terpantul sejauh belasan meter
Melihat David datang membunuh diri sendiri dan yang lainnya. Bulu roma di sekujur tubuh Tutul Hantu berdiri dan dia buru-buru berkata, “Guru Besar David, masalah ini sepenuhnya adalah kesalahpahaman. Aku bersedia segera pergi dan bersumpah tidak akan menjadi musuhmu lagi sejak hari ini……”Kabarnya, Guru Besar David ini pernah membunuh pesilat tahap keberhasilan besar membuka titik penghubung akupuntur. Dia hanya berada di tahap keberhasilan besar mencerna tenaga dalam dan tidak mungkin merupakan lawan David. Maka dari itu, dia mengaku kalah dan berharap David memberinya sebuah kesempatan. “Sudah terlambat.”David mengatakan 2 patah kata dengan pelan. Tanpa menghentikan langkah kaki dan sembarangan memburu, David bergegas ke arahnya. Tutul Hantu ketakutan hingga mundur beberapa langkah. Dengan ekspresi suram, dia berkata kepada Si Gila Mochtar dan yang lainnya. “Semuanya, jika kita tidak bekerjasama lagi, hari ini kita pasti akan mati!”“Baik!”Si Gila Mochtar tampak serius. Setelah
Membunuh seorang ahli silat tahap membuka titik penghubung akupuntur dengan satu tinjuan!Melihat adegan ini, ekspresi Tutul Hantu dan ketiga ahli Keluarga Kemas membeku. Wajah mereka penuh dengan keterkejutan.“Bagaimana ini bisa terjadi? Anak itu bahkan begitu hebat?” Wilson, tuan muda Keluarga Kemas yang berdiri di kejauhan berseru dengan ekspresi yang sangat ganas. Tutul Hantu yang bereaksi terus mengeluarkan keringat dingin. Begitu ujung kakinya bergerak, tubuhnya berubah menjadi bayangan yang langsung berlari ke kejauhan. “Lari, harus lari!”“Anak ini terlalu hebat. Jika terus berada di sini, aku pasti akan mati!”“Orang yang ingin kubunuh, tidak ada satupun yang bisa melarikan diri.” David sedikit menggelengkan kepalanya. David juga tidak mengejarnya, melainkan tiba-tiba menghembuskan semulut nafas. Dadanya mengembang, kemudian dia membuka mulut dan menghembuskannya. Seketika, semulut udara putih sebesar wajah menyembur keluar dari mulutnya dan mengejar Tutul Hantu yang berj
Sebuah Land Rover ugal-ugalan di dalam kota Jambore dengan panik tanpa memilih jalan dan membuat banyak pejalan kaki tidak berhenti berteriak. “Awas! Semuanya awas!”Wilson memijak pedal gas dengan sekuat tenaga dan menekan klakson dengan gila. Dia melihat kaca spion sesekali dengan ekspresi yang luar biasa ketakutan. Bagaimanapun juga, dia tidak menyangka bawah sebuah sampah di matanya ternyata merupakan seorang Guru Besar David.Yang lebih membuatnya ketakutan adalah ahli silat seperti Tutul Hantu dan Si Gila Mochtar bahkan bukan tandingannya. Begitu memikirkan dirinya ternyata ingin membunuh orang seperti itu, dia ketakutan hingga nyawanya hampir meninggalkan tubuh. “Lari. Selama bisa lari pulang ke rumah, maka tidak akan ada yang bisa dilakukan anak itu kepadaku.”Wilson mengendarai mobil sambil berkomat kamit dengan tubuh yang gemetaran. Dia menunduk melihat kecepatan 160 km/jam di speedometer, kemudian tersenyum dingin. “Sehebat apapun anak itu, dia juga tidak mungkin bisa
“Kamu……jika kamu berani menyentuhku, kakek buyutku tidak akan melepaskanmu……”Sebelum omongannya diselesaikan, suaranya tiba-tiba berhenti. Dia menunduk melihat tangan yang menembus tubuhnya. Matanya menunjukkan ketidakpuasan dan penyesalan. “Kamu……kenapa kamu berani membunuhku?”David langsung membuang mayatnya ke atas lantai, kemudian bergegas ke arah Balai Pengobatan Kuno dengan mengabaikan tatapan mata para pejalan kaki. Sekian banyak pejalan kaki yang melihat adegan ini tidak bisa menahan diri untuk tidak menelan air ludah. Selain yang diam-diam bertepuk tangan, yang lebih banyak lagi adalah yang gemetaran. Tuan muda Keluarga Kemas bahkan dibunuh oleh seseorang?Langit di Jambore akan runtuh!Tak lama setelah David pergi, pihak kepolisian tiba di tempat kejadian untuk memasang garis polisi dan membubarkan kerumunan yang menonton. Dengan cepat, sebuah Rolls-Royce Phantom datang dan seorang pria paruh baya yang mengenakan jubah brukat berjalan keluar dari mobil.Dia adalah Hard
David tersenyum dingin dan berkata, “Bukankah kamu mengatakan dirimu tidak tahu saat aku bertanya padamu sebelumnya?”Di bawah tatapan matanya, Burhan gemetaran. “Karena aku juga sudah sangat lama mendambakan Bunga Dewa, maka aku sengaja tidak membiarkan orang lain tahu keberadaannya.”“Saudara David, selama kamu ti…… tidak membunuhku, aku bersedia memberitahumu keberadaannya.”Demi bisa bertahan hidup, Burhan juga tidak mempedulikan apapun lagi dan mulai mati-matian memohon. “Boleh.” kata David. Dengan tangan gemetaran, Burhan mengeluarkan selembar peta dari badannya dan menyodorkannya kepada David. “Bunga Dewa berada di tempat yang ditandai dengan titik berwarna merah pada peta.”David mengambilnya dan mengamatinya dengan teliti, kemudian kembali bertanya, “Kali ini kamu tidak membohongiku lagi, ‘kan?”“Aku bersumpah, jika aku membohongimu, aku tidak akan mati dengan baik. Lagipula, jika aku membohongimu, kamu pasti akan membunuhku sepulang dari selesai berurusan. Aku tidak sebodoh
Sekarang David sudah menyembuhkannya dan membuatnya bisa hidup 20 tahun lebih lama lagi. Dia tentu sangat senang. “Kamu terlalu sungkan.”David menggelengkan kepala dan mengangkat mata melihat ke arah Wahid yang berada di samping. “Tuan Wahid, dalam kedatanganku kali ini ke Jambore, untung ada kamu yang membantu dari tengah. Apakah kamu memiliki permintaan?”David selalu membalas kebaikan dengan kebaikan, kejahatan dengan kejahatan dan tidak bersedia berutang pada orang lain.“Omongan Guru Besar David terlau berlebihan. Saya tidak melakukan hal yang membantu. Lagipula, Anda juga sudah menyembuhkan Guru Besar Suwandi. Hanya dengan hal ini saja sudah membuat saya sangat berterima kasih.” Wahid segera berkata sambil menggelengkan kepala. “Baik. Kalau begitu aku sudah akan pergi.” kata David sambil mengangguk. “Oh ya, Guru Besar David, Anda harus berhati-hati dengan Keluarga Kemas.” Wahid tiba-tiba berkata mengingatkan. “Anda sudah membunuh Wilson. Keluarga Kemas tentu tidak akan tingg
Ria menatap kosong pada jalanan yang ramai di luar jendela. Namun, dalam hatinya justru diam-diam bernafas lega. Meskipun lingkungan di luar membuatnya terasa sangat asing, namun hatinya yang selalu tegang akhirnya sudah bisa tenang kembali. Mengingat kembali bahaya yang ditemuinya di sepanjang perjalanan, tubuhnya agak gemetaran. Setelah wanita itu menyamar jadi ibunya dan menyeretnya ke tempat terpencil, muncul 3 orang pria asing lagi. Begitu datang, ketiga orang ini langsung ingin bertindak sembarangan kepada Ria. Mereka bahkan ingin menjual Ria ke Birma Utara setelah menyetubuhinya. Ria tidak menyangka bahwa dalam masyarakat yang diatur oleh hukum bahkan masih terdapat masalah pelanggaran hukum seperti ini.Saat memberontak, dia menendang bagian selangkangan salah seorang pihak lawan dan membuat mereka sepenuhnya marah karena hal ini.Di saat yang paling menentukan, gelang yang diberikan Brena kepadanya sebelum kemari mengeluarkan khasiatnya dan membuat satu orang tergetar mel