Share

Bab 338

Tubuh Laras seketika bergetar. Dia buru-buru melangkah maju dan menjulurkan tangan untuk membuka lengan baju tangan kiri Ria. Dia langsung menemukan tanda lahir berwarna merah sebesar kacang merah di pergelangan tangan Ria.

Sesaat kemudian, dia langsung memeluk Ria dalam dekapannya dan tidak berhenti terisak. “Ria, benaran adalah kamu. Benaran adalah kamu……”

Benaran anak gadis ini!

Dia tidak akan salah mengenalnya.

Ketika dirinya sendiri mengambil Ria dari baskom kayu di tepi danau waktu itu, dia menemukan di pergelangan tangan Ria terdapat sebuah tanda lahir berwarna merah.

“Maaf, Bi Laras. Ria tidak berguna. Selama bertahun-tahun ini, Ria tidak berhasil menemukan Bibi……”

“Jangan menangis, Nak. Bi Laras baik-baik saja. Bi Laras sudah sangat senang karena masih bisa bertemu kembali denganmu.”

Keduanya menangis tersedu-sedu sambil berpelukan dan membuat mata Brena dan Maria yang masuk karena mendengar suara mereka menjadi merah karena melihatnya.

Helen yang bertugas menjaga keamana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status