Semua Bab Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang: Bab 231 - Bab 240

1535 Bab

Bab 231

Wawan baru saja ingin mengganggukkan kepala.Seorang murid di belakang Cahyo langsung tersenyum dingin dan berkata, “Untuk apa membawamu? Kamu hanya orang biasa. Ikut pergi juga tidak ada yang bisa kamu bantu, bahkan masih berkemungkinan untuk menjadi beban kami.”“Kakak seperguruanku benar. Kali ini kami pergi untuk melakukan tindakan kekerasan kepada orang lain dan pertumpahan darah sulit untuk dihindari. Sampai pada waktunya, kamu jangan ketakutan sampai kencing di celana.”Seorang murid lainnya tertawa terbahak-bahak dan melihat David dengan tatapan meremehkan. David dengan tenang berkata, “Tak masalah. Aku jamin aku tidak akan membebani kalian.”Dia ingin pergi melihatnya karena mengkhawatirkan keamanan Wawan dan yang lainnya. Lagipula, Keluarga Chairil menyinggung Keluarga Zafar karena dirinya. Maka dari itu, apapun yang terjadi, dia tidak bisa hanya berpangku tangan. Melihatnya bertekad ingin pergi, Wawan mengangguk dan berkata, “Kalau begitu, Tuan David pergi bersama kami sa
Baca selengkapnya

Bab 232

Wajahnya tampak ganas dan alisnya dipenuhi semangat haus akan darah. “Aku juga memberikan omongan ini kepadamu.” David mengucapkan sepatah kata dengan wajah tak berekspresi. “Sudahlah, jangan banyak ngomong kosong.”Cecep mendengus dan berkata, “Hantu tua Chairil, aku beri kamu satu kesempatan lagi. Selama ke depannya Keluarga Chairil tunduk kepada Keluarga Zafar, hari ini kami bisa mengampuni nyawamu.”“Jika tidak, semua dari kalian harus mati hari ini. Tanpa kamu, Keluarga Zafar menghancurkan Keluarga Chairil semudah membalikkan telapak tangan!”“Tidak malu untuk ngomong besar. Aku ingin lihat bagaimana caramu membunuh kami hanya dengan mengandalkan kalian.” kata Brena dengan sangat marah. “Bertarunglah jika ingin bertarung. Untuk apa ngomong kosong?” kata Wawan dengan wajah yang luar biasa masam.Ingin Keluarga Chairil tunduk pada Keluarga Zafar? Ini sama sekali tidak mungkin. “Baik. Karena kamu tidak bisa dibujuk dan hanya bisa dipaksa, maka jangan salahkan aku.”Suara Cecep me
Baca selengkapnya

Bab 233

“Membunuh makhluk tidak berguna sepertimu, aku bahkan merasa hanya mengotori tanganku saja!”Luis tersenyum haus akan darah. Dia tidak melihat mayat di atas lantai sama sekali. Pemandangan yang datang secara tiba-tiba ini, membuat Wawan dan Cahyo mereka tercengang. “Michael!”“Kakak seperguruan!”Cahyo dan satu orang muridnya yang tersisa tampak sangak sedih. Wajah mereka dipenuhi rasa tidak percaya. David diam-diam menggelengkan kepala. Barusan dia sudah mengingatkan Cahyo. Apa daya Cahyo dan Michael tidak percaya. “Hahahaha!”Setelah bereaksi, Cecep tertawa terbahak-bahak dan berkata, “Hantu tua Chairil oh hantu tua Chairil. Inikah ahli silat yang diundang oleh Keluarga Chairil? Rasanya lemah sekali ya.”“Benar. Makhluk tidak berguna seperti ini juga berani keluar untuk membuat malu. Murni sedang mencari mati.” Mata Mufid dipenuhi kegembiraan.Pada saat ini, kedua paman dan keponakan ini semakin menaruh rasa hormat kepada Luis. Memang benar-benar murid sesepuh.Setelah mendenga
Baca selengkapnya

Bab 234

“Kamu seorang bocah yang tidak menguasai seni bela diri, punya kualifikasi apa untuk sembarangan berbicara di sini?”“Yang kukatakan adalah kenyataan.” kata David dengan tenang. “Kamu……” Mishel tiba-tiba marah besar dan langsung ingin mengambil tindakan terhadapnya.Melihat keadaan ini, Brena buru-buru menghentikan mereka dan berkata, “Tuan David, Anda jangan sembarangan bicara lagi. Kita tidak mengerti seni bela diri, lebih baik diam-diam menonton saja.”Saat ini, dalam hatinya juga sudah muncul sedikit kemarahan kepada David. Tuan David juga keterlaluan. Tidak mengerti saja ya sudahlah, dia bahkan masih sembarangan bicara di sini.Lagipula, Pak Cahyo adalah seorang ahli yang diundang oleh Keluarga Chairil. Mana ada orang yang meninggikan pihak lain dan merendahkan diri sendiri?Wawan juga mengerutkan alis sambil berkata, “Benar, Tuan David. Sebaiknya kita tidak sembarangan bicara agar konsentrasi Pak Cahyo tidak terbagi.”Cahyo yang sedang bertarung melawan Luis hampir mati karena
Baca selengkapnya

Bab 235

Suara yang datang secara tiba-tiba ini, membuat semua orang di tempat itu langsung tertegun. Bahkan Luis juga tertegun. Untuk sesaat, semua orang melihat ke arah David yang baru saja berbicara. Sedikit rasa tidak percaya mengalir di mata mereka. Mufid terlebih dahulu tertawa dan berkata, “Aku tidak salah dengar, ‘kan? Anak ini bahkan mengatakan dirinya bisa menyelamatkan Cahyo?”“Hahaha, aku rasa anak ini merasa dirinya sudah pasti akan mati, jadi dia ingin membual sebelum mati.” Cecep juga tertawa hingga tak tahan. Alis kedua orang itu dipenuhi penghinaan dan sama sekali tidak memasukkan omongan David ke dalam hati.Kehebatan Luis sudah dilihat oleh semua orang. Cahyo bahkan bukan tandingannya.Apalagi anak ini?Cahyo yang awalnya sudah sangat putus asa, membuka matanya. Saat melihat orang yang berbicara adalah David, dia merasa sangat tak berdaya.Anak ini, di saat seperti ini masih tidak malu untuk ngomong besar di sini. David mengira Cahyo tidak mendengarnya dan dia mengulangi
Baca selengkapnya

Bab 236

“Kamu cari mati!”Mufid sepenuhnya marah dan dengan ekspresi ganas berkata, “Guru Besar Luis, buat dia cacat. Buat dia cacat untukku. Jangan buat dia mati, jika tidak maka tidak akan seru lagi!”Niat membunuh Luis ditargetkan pada David. Dia mengecap lidahnya dan dengan sangat haus akan darah berkata, “Bocah, aku akan mematahkan tangan dan kakimu, kemudian merendam badanmu ke dalam air keras dan membuatmu perlahan mati kesakitan!”“Mati!”Dia menghentakkan sepasang kakinya dan permukaan tanah retak seketika. Dengan bantuan tenaga ini, tubuhnya menyerang ke arah David dengan cepat seperti anak panah yang lepas dari busur. Melihat kejadian ini, raut wajah Brena dan Wawan serta yang lainnya tiba-tiba berubah. Sudah habis!Kali ini David sudah habis. Cahyo menggeleng dengan rasa bersalah. Sobat kecil David, aku tidak berguna dan sudah membuatmu terlibat. Melihat gerakan Luis, Mufid berteriak bagaikan bebek jantan yang tenggorokannya tercekik. “David, gemetaran, ‘kan? Kali ini, aku ing
Baca selengkapnya

Bab 237

Saat ini, bola mata Mufid semerah darah. Itu adalah penampakan ketakutan yang ekstrim. Cecep yang berada di sampingnya ketakutan hingga langsung terkulai di atas lantai. Wajahnya dipenuhi ketakutan yang mendalam. Ahli yang diundang oleh Keluarga Zafar, murid sesepuh mereka bahkan sudah mati. Selain itu juga dipukul mati David dalam satu pukulan!Ini 10 kali lipat lebih tidak bisa dipercaya daripada ilusi. Dia rasanya tidak bisa menerimanya. Perlu diketahui bahwa di matanya, David hanya seperti seekor. Sebelumnya, jika bukan karena Keluarga Chairil dan Ria yang terus melindunginya, sejak awal dia sudah akan membunuhnya. Namun sekarang, kenyataan justru memberitahunya bahwa semut di matanya ini adalah seorang ahli pencak silat. Bahkan murid sesepuh juga bukan merupakan lawannya. Bagaimana dia bisa menerima hal ini?Tuhan telah memberinya sebuah candaan yang 10 ribu kali lebih keterlaluan daripada planet menabrak bumi!Dengan wajah tak berekspresi, David berjalan ke arahnya selangkah
Baca selengkapnya

Bab 238

Mufid yang berada di depannya sama sekali tidak bergerak. Sepasang matanya membelalak bulat, seperti mati dengan tidak tenang. Meskipun Cecep sudah hampir berusia 50 tahun, tapi tenaganya sebanding dengan anak muda. Ditambah dengan Mufid yang sudah lama kecanduan alkohol dan seks, tubuhnya sejak awal sudah keropos. Maka dari itu, bagaimana dia bisa menjadi lawan Cecep?Brena dengan meremehkan berkata, “Demi hidup, bahkan bisa membunuh keponakan sendiri. Benar-benar bukan manusia!”Cecep mengabaikan sindirannya dan menatap David dengan wajah menyanjung sambil berkata, “Tuan David, aku sudah membunuhnya. Bukankah sekarang Anda harus menepati janji dengan melepaskanku?”David tersenyum mempermainkan sambil berkata, “Tidak bisa!”“Cuih!”Cecep langsung marah hingga memuntahkan semulut darah segar. “Kamu mempermainkanku?”“Pembohong! Kamu pembohong! Kamu tidak menepati janjimu!”“Aku tidak perlu menepati janjiku dalam menghadapi Keluarga Zafar.” kata David dengan acuh. “Aaagggghh!!!”Cece
Baca selengkapnya

Bab239

Saat ini Cahyo sama sekali tidak mengulangi sesombong sebelumnya dan hanya memiliki rasa hormat yang tiada batasnya terhadap David. Hanya karena David adalah Maha Guru Pesilat!David tersenyum acuh dan berkata, “Pak Chayo tidak perlu sesungkan ini!”Sesaat kemudian, telapak tangannya tiba-tiba menempel ke atas bahu Cahyo bagaikan kilat.Cahyo terlebih dahulu terkejut dan kemudian merasakan sejenis arus hangat yang masuk ke dalam tubuh dan mengobati lukanya dengan cepat. “Satu tangan membunuh orang, satu tangan menyelamatkan orang. Anak ini benar-benar tidak bisa ditebak.”Dalam hatinya semakin terkejut dan dia kembali berterima kasih, “Terima kasih banyak, Maha Guru!”Hingga saat ini, David baru berbalik badan melihat Brena yang tampak merasa tidak nyaman dan berkata, “Nona Brena, kamu tidak apa-apa, ‘kan?”“Aku……aku sudah jauh lebih baik.” Brena menggeleng dengan wajah yang pucat. Dia terbiasa hidup nyaman sejak kecil dan tidak pernah melihat kejadian seperti barusan. Dia hanya mer
Baca selengkapnya

Bab240

“Saat itu dia sudah memakai pakaian anti peluru dan memegang senapan angin di tangan. Dia membunuh siapapun yang ditemuinya!”“Mengenai pistol yang kalian bicarakan, tentu tidak bisa mengancamnya. Bagaimanapun juga, Maha Guru Pesilat juga bukan dewa.”Cahyo berhenti sejenak, kemudian berkata, “Tapi Maha Guru Pesilat memiliki kemampuan memprediksi keadaan bahaya.”“Indera ke-enam?” tanya Brena secara reflek. “Tidak termasuk seperti itu.”Cahyo tersenyum dan berkata, “Kamu boleh memahaminya sebagai sejenis kecepatan otot dalam bereaksi. Misalnya, kamu menodongkan pistol ke arah seorang Maha Guru Pesilat. Tepat ketika kamu melakukan tembakan, orang itu sudah bisa segera memprediksinya dan menghindari peluru dengan cepat.”“Tentu saja, keadaan yang kubicarakan ini berada dalam lingkup tertentu. Jika kamu menodongkan pistol di atas kepalanya, dia tentu tidak bisa menghindarinya.”“Berbicara mundur selangkah, bahkan jika peluru mengenai dirinya, tenaga dalam ditubuhnya juga bisa membuat pel
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2223242526
...
154
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status