Share

Bab 238

Mufid yang berada di depannya sama sekali tidak bergerak. Sepasang matanya membelalak bulat, seperti mati dengan tidak tenang.

Meskipun Cecep sudah hampir berusia 50 tahun, tapi tenaganya sebanding dengan anak muda. Ditambah dengan Mufid yang sudah lama kecanduan alkohol dan seks, tubuhnya sejak awal sudah keropos. Maka dari itu, bagaimana dia bisa menjadi lawan Cecep?

Brena dengan meremehkan berkata, “Demi hidup, bahkan bisa membunuh keponakan sendiri. Benar-benar bukan manusia!”

Cecep mengabaikan sindirannya dan menatap David dengan wajah menyanjung sambil berkata, “Tuan David, aku sudah membunuhnya. Bukankah sekarang Anda harus menepati janji dengan melepaskanku?”

David tersenyum mempermainkan sambil berkata, “Tidak bisa!”

“Cuih!”

Cecep langsung marah hingga memuntahkan semulut darah segar. “Kamu mempermainkanku?”

“Pembohong! Kamu pembohong! Kamu tidak menepati janjimu!”

“Aku tidak perlu menepati janjiku dalam menghadapi Keluarga Zafar.” kata David dengan acuh.

“Aaagggghh!!!”

Cece
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status