Share

Bab 245

Ria tidak mengulurkan tangan untuk mengambil tisunya.

Dia tidak berhenti memberitahu diri sendiri di dalam hati.

Ria, kamu tidak boleh menangis!

Mesipun dia dan David sudah membuat akte pernikahan dan sudah “tinggal bersama”,

tapi kedua belah pihak hanya sedang menuruti permintaan terakhir kakek saja. Siapapun tidak menganggapnya serius.

Dirinya sendiri juga tidak menyukai David. Bukankah sangat wajar jika David bersama wanita lain?

Jadi, dia, Ria Nastoro punya kualifikasi apa untuk menangis?

Meskipun demikian, air matanya tetap mengalir dari sudut matanya dengan tak tertahankan.

Saat melihat David dan Brena begitu mesra, dalam hatinya benar-benar sangat sedih. Seperti sesuatu yang berharga telah direbut oleh seseorang.

Aku……mengapa aku bisa memiliki perasaan seperti ini?

Ria menggelengkan kepala dengan kuat. Dalam hatinya tiba-tiba muncul sebuah pemikiran yang bahkan tidak berani dipercayainya.

Jangan-jangan……

Aku benaran jatuh cinta pada David?

Tidak!

Tidak mungkin!

Yang aku s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status