Sekarang dia kehilangan pekerjaan. Kedepannya, dengan apa dia harus membayar cicilan bulanan sebesar dua ratusan juta?Karena jarak Sonny sangat dekat dengannya, maka dia juga sudah mendengar omongan Tari. Pada saat itu, otaknya menggelegar dan wajahnya berubah menjadi pucat. Penyesalan!Penyesalah yang tiada batasnya!Dia tidak seharusnya mencari masalah dengan David. Kali ini, dia bahkan membuat ayahya kehilangan pekerjaan.Tiba-tiba, Yuliadi jatuh tersungkur di hadapan David dan dengan wajah memohon berkata, “Tuan David, Presdir David, ampunilah aku. Kumohon……”“Beri mereka batas waktu 20 menit untuk pergi. Jika tidak, patahkan kakinya dan buang ke lereng bukit.”David melemparkan sebuah omongan. Tanpa melihat keduanya, dia langsung berbalik badan dan berjalan masuk ke dalam vila.Julio langsung menampakkan ekspresi tidak bersahabat dan melihat kedua ayah dan anak itu sambil berkata, “Kalian pergi sendiri atau aku yang akan membantu kalian untuk pergi?”Kedua orang itu terkejut d
Tak lama setelah Julio meninggalkan Vila Nomor Satu Menteng. Brena juga menelepon kemari. Dia memberi tahu David bahwa besok sore akan diadakan lelang di Jayanegara dan kuas spiritual yang diinginkan David ada di pelelangan. Selain itu, dia juga mengatakan kegiatan lelang ini akan diikuti oleh sekian banyak tokoh besar. “Tidak disangka, sebuah kegiatan lelang saja bahkan bisa menarik perhatian begitu banyak orang.”Setelah menutup telepon, David sedikit mengerutkan alis. “Semoga tujuan mereka bukan kuas spiritual. Jika tidak, jangan salahkan aku turun tangan untuk merebutnya.”Bibi Laras adalah orang satu-satunya orang yang berhasil selamat dari Panti Asuhan Bisma selain ketujuh kakak perempuannya.Mungkin dia tahu keberadaan ketujuh kakak. Menyembuhkannya sangatlah mendesak. Maka dari itu, David tidak akan membiarkan kuas spiritual jatuh ke tangan orang lain. ……Ria sudah tidak tahu ini merupakan malam ke berapa dia tidak bisa tidur.Dia berbaring di atas ranjang. Sepasang matanya
Keesokan paginya, setelah bangun dan bersiap-siap, David langsung pergi ke pasar yang menjual keperluan berkabung di Jayanegara. Dia datang kemari karena penyakit kejiwaan Bibi Laras sudah sangat parah. Pengobatan akupuntur tradisional sudah tidak berguna dan hanya bisa menggunakan bantuan jimat. Maka dari itu, dia terus mencari tahu keberadaan kuas spiritual. Tujuannya adalah membuat sebuah jimat penjernih pikiran untuk mengobati penyakit Bibi Laras.Sekarang untuk sementara waktu keberadaan kuas spiritual sudah diketahui. Dia masih perlu membeli bahan-bahan pembuatan jimat lainnya. Seperti sinabar, kertas jimat kuning dan sejenisnya.Dalam waktu tidak sampai setengah jam, sinabar dan kertas jimat kuning sudah lengkap dibeli olehnya. Sekarang masih kurang sebuah bahan penentu, yaitu darah spiritual.Dalam istilah awam, yang dimaksud dengan darah spiritual adalah darah ayam. Hanya saja, darah ayam biasanya menjadi trik yang digunakan oleh dukun di berbagai tempat untuk menipu. Jik
David membungkuk untuk memungut sebutir batu, kemudian dia menjentikkan jarinya. Batu itu langsung melesat melalui udara dan memukul kaki merpati perak itu dengan ringan. Setelah itu, merpati perak itu mulai jatuh. Mulutnya mengeluarkan suara kruk kruk kruk ketakutan.David langsung berbalik badan dan pergi setelah menangkapnya. Setengah jam kemudian, Bonar dan petapa berkurap akhirnya berjalan keluar dari toko perlengkapan berduka. Petapa berkurap mengdongak melihat sekeliling dan langsung bersiul. Namun, yang membuatnya terkejut adalah merpati kesayangannya bahkan tidak bergerak sama sekali. Dia kemudian bersiul beberapa kali lagi. Jangankan burung merpati, bahkan sehelai bulu merpati pun tidak kelihatan.Raut wajah petapa berkurap berubah dan tiba-tiba dia berteriak, “Gawat! Merpati kesayanganku ditangkap oleh seseorang.”“Apa? Bahkan ada orang yang berani menangkap merpati Anda?” Bonar langsung terkejut. “Terkutuk! Aku tidak akan melepaskanmu.”Petapa berkurap kembali mengel
Wawan menyalahkan Brena yang banyak ngomong. Tapi dia tetap berkata, “Tuan David, nanti jika ada yang Anda perlukan, katakan saja. Keluarga Chairil pasti akan mengusahakan yang terbaik.”Omongannya baru selesai dan suara Julio yang tidak ramah langsung terdengar. “Tuan Chairil, kalian ini tidak percaya ada kemampuan ekonomi Tuan Muda atau meremehkan harta keluargaku yang sedikit itu?”Hingga saat ini, Wawan baru melihat Julio yang berdiri di belakang David. Tuan Muda?Raut wajah Wawan sedikit berubah, kemudian dia tersenyum sambil berkata, “Raja Jayanegara terlalu serius. Kemampuan ekonomi Keluarga Chairil tidak sebanding denganmu.””Dalam hatinya, dia merasa bingung. Seorang Raja Jayanegara ternyata merupakan bawahan Tuan David? Bagaimana ini bisa terjadi?“Tuan Chairil sangat perhatian. Jika ada perlu, aku tidak akan sungkan pada kalian.” David mengucapkan terima kasih sambil tersenyum.Sebelum pergi, Wawan tiba-tiba mengingatkan dengan berkata, “Oh ya, Tuan David, anggota Keluarga
Dukun?Julio terlebih dahulu tertegun kemudian menggeleng dengan tak peduli. Selama bertahun-tahun ini, situasi genting apa yang belum pernah ditemuinya. Bahkan jika orang itu benar-benar dibantu oleh dukun, dia juga tidak takut. Lagipula, dia juga tidak merasa yang disebut dengan dukun itu akan sehebat apa yang diberitakan. Sekuat apapun dirimu, apakah bisa lebih kuat daripada pistol?Melihat tampangnya ini, David tahu bahwa dia tidak menganggapnya serius dan mau tak mau menggelengkan kepala. Setelah keduanya masuk ke lokasi lelang, yang terlihat adalah sebuah aula berbentuk lingkaran dengan luas sekitar seribu meter persegi. Saat ini cahaya lampu terang benderang dan sudah ada banyak orang yang duduk di dalamnya.“Tuan Muda, kita pergi ke ruang eksklusif di lantai atas.”Julio membawa David ke lantai 2. Meskipun disebut lantai 2, tapi sebenarnya masih di lantai 30. Hanya saja, di tengah udara dibuat 3 lantai berbentuk lingkaran yang berdiri sendiri.Di dalam ruangan di lantai ata
Khuluq segera memerintahkan orang untuk mencari tahu. Orang itu kembali dan melaporkan, “Tuan Ke-lima, orang yang berada di Ruang Gemini adalah Raja Jayanegara, Julio Sianturi!”“Aku tidak peduli Raja Jayanegara apapun dirinya. Berani memakan Merpati Spiritual milikku, aku akan membuatnya mati dengan tidak baik!”Dengan tatapan dendam, Nolan berktata, “Setelah lelang berakhir, aku ingin dia yang pertama mati!”Dalam waktu yang sama, di dalam Ruang Gemini.Julio tidak bisa menahan bersin. “Aneh, aku sudah bertahun-tahun tidak bersin. Apa mungkin karena pendingin udara di kamar ini?”David meliriknya sejenak. Melihat adanya aura jahat di mukanya, David tidak bisa menahan diri untuk tidak mengingatkannya. “Dalam waktu dekat ini kamu akan mengalami bencana berdarah. Sedikit lebih berhati-hatilah.”“Apa? Bencana berdarah?”Raut wajah Julio langsung berubah, kemudian dia mendengus sambil berkata, “Pasti Gunawan sedang menargetkanku. Setelah lelang berakhir, aku ingin dia tidak bisa keluar da
Seiring dengan jatuhnya omongan juru lelang, suasana di tempat itu berubah menjadi meledak seketika. “42 miliar!”“44 miliar!”“50 miliar!”“……”Untuk sesaat, sekian banyak tokoh besar di tempat itu satu per satu menawarkan harga dan takut barang itu jatuh ke tangan orang lain. Melihat keadaan itu, Julio yang berada di Ruang Gemini langsung ingin membuka suara dan menawar harga. “Jangan terburu-buru.”David mengangkat tangan dan menghentikannya. Terlalu cepat memberikan penawaran hanya akan membuat harga semakin meningkat tinggi dan hasil yang diperoleh akan bertolak belakang dengan apa yang diharapkan. Dalam waktu yang sama, di dalam Ruang Aries. Nolan bangkit berdiri dan dengan penuh semangat berkata, “Cepat, menangkan barang itu untukku. Dengan cara apapun harus berhasil memenagkannya!”Saat ini, harga kuas spiritual sudah diangkat hingga 80 miliar!Khuluq tidak berani meragu dan buru-buru melakukan penawaran, “100 miliar!”Begitu melakukan penawaran, dia langsung menaikkan har