“Dia adalah……” Alis David langsung mengkerut dan tatapannya jatuh ke atas tubuh pemuda itu. “David, kuperkenalkan sejenak, dia bernama Sonny Lumban. Ini adalah ayahnya, Yuliadi Lumban. Kamu cukup memanggilnya Om Yuliandi saja.”Hasan mulai melakukan perkenalan kepada David sambil tersenyum dan akhirnya kembali menambahkan, “Om Yuliadi adalah atasanku dulu. Sekarang adalah menejer utama Freya Group yang baru menjabat.”Menejer utama yang baru menjabat? David tidak bisa menahan diri untuk tidak melirik Yuliadi dan dalam hati berkata, orang ini seharusnya menjabat setelah dirinya selesai mengadakan rapat waktu itu.Jika tidak, dia tidak mungkin tidak pernah bertemu dengannya sebelumnya. Setelah menghadapi tatapan mata David, Yuliadi dengan wajah yang sombong, tidak melihat David sama sekali. Seolah-olah David tidak layak untuk diperhatikan olehnya. David juga tidak peduli, dia hanya mengurus urusannya sendiri dengan duduk di tempat duduk yang ditemukannya. Melihat dirinya yang tampa
Karena Yuliadi baru menjabat, dia juga tidak tahu bagaimana beberapa orang ini menyinggung presiden direktur. Maka dari itu, Hasan bertanya kepada David. David menetralkan kembali raut wajahnya dan berkata, “Om Hasan, aku berterus terang kepadamu saja. Wulan dan Surya mereka dipecat olehku.”Seiring dengan jatuhnya omongannya, semua orang mengira diri sendiri salah dengar. Sonny tertawa mengejek dan berkata, “Apa katamu? Kamu yang memecat mereka?”“Apakah kamu bisa berpikir dulu sebelum membual? Ayahku sudah mencari tahu dari orang di perusahaan. Dik Wulan mereka dipecat oleh presiden direktur perusahaan. Apa hubungannya dengan orang udik sepertimu?”David dengan tenang berkata, “Karena aku adalah presiden direktur Freya Group.”“Hahaha!”Sonny tertegun, kemudian tertawa terbahak-bahak sambil memegang perut. “Ayah, Om Hasan dan Tante Heni, kalian semua sudah dengar, ‘kan? Anak ini bahkan mengatakan dirinya adalah presiden direktur Freya Group.”Yuliadi juga sudah tertawa. “Hasan, ha
Ayah dan anak Lumban langsung tertegun, seperti tidak menyangka David akan langsung menyetujuinya. Tapi, keduanya langsung tersenyum dingin. Berpura-pura!Terus berpura-pura saja!Setelah sampai di Vila Nomor Satu Menteng, aku ingin melihat bagaiamana kamu akan berpura-pura!Keduanya juga tidak banyak ngomong kosong lagi dan segera mengajak beberapa orang itu turun ke lantai bawah. “Bocah bernama David, sudah lihat mobil ini?”Sonny mengangkat tangan dan menunjuk satu unit mobil SUV berwarna hitam yang terparkir di tepi jalan sambil berkata, “BMW X5, harganya 1,4-1,6 miliar. Kuperkirakan seumur hidupmu belum pernah menaikinya, ‘kan?”David mengangguk dan berkata, “Memang benar belum pernah naik.”“A*jing kampung!”Sonny diam-diam memaki di dalam hati, kemudian tertawa terbahak-bahak. Perasaan unggulnya semakin meningkat. Pada saat ini, dia tiba-tiba melihat David mengeluarkan ponsel dan seperti sedang menelepon seseorang. “Apa yang kamu lakukan?” Sonny tidak bisa menahan diri untu
Setelah Sonny dengan bersusah payah tersadar kembali, dia langsung memutar kepala melihat David dengan wajah tersenyum dingin dan berkata, “David, bukankah kamu mengatakan vila ini adalah milikmu? Cepat buktikan kepada kami.”“Benar benar benar. Cepat buktikan kepada kami.” Yuliadi juga sudah bereaksi dan berkata mendesak berulang kali.David baru saja ingin berbicara. Hasan tiba-tiba mengela nafas ringan dan berkata, “David, pulanglah. Semoga kejadian hari ini bisa memberimu pelajaran. Kelak jadi orang harus apa adanya dan jangan berbohong ataupun ngomong kosong.” “Om Hasan, kamu juga tidak percaya?” kata David sambil mengangkat alis. “Percaya h*ntumu!”Heni tersenyum dingin dan berkata, “Kamu juga tidak berkaca pada air kencingmu sendiri. Memangnya kamu pantas untuk memiliki rumah semewah ini?”“Sebenarnya sejak awal kami sudah tidak percaya pada omonganmu. Alasan kami ikut kemari tak lain hanya untuk melihat apakah dirimu mempunyai sikap tahu malu.”“Sayangnya, kulit mukamu ini s
Pada saat ini, Hasan dan yang lainnya tercengang bagaikan patung. Mereka seperti terkena mantera penahan tubuh. Terkejut, takut, panik, tidak percaya dan ekspresi lainnya, satu per satu muncul di wajah mereka. “Orang udik?”“Pemilik Vila Nomor Satu Menteng?”“Tuan Mudanya Julio Sianturi?”Identitas-identitas ini terjalin dalam pikiran mereka, bagaikan satu demi satu petir di siang bolong yang menyambar mereka hingga bagian luar dan dalam tubuh mereka renyah. Bagaimanapun juga, ketiga identitas ini, benar-benar tidak berkaitan sama sekali. Lebih tepatnya, perbedaannya terlalu jauh. Jika bukan terlihat oleh mata kepala sendiri, mati pun mereka tidak akan percaya. Raut wajah Sonny dan ayahnya memucat. Ternyata mereka telah menyinggung seorang bos besar yang sesungguhnya. Keberadaan yang sekuat Raja Jayanegara, bahkan harus berlutut dengan satu kaki kepadanya dan menunduk sebagai bawahan!Sebelum datang kemari, mereka justru mengucapkan berbagai omongan kasar kepada David dan bahkan
Sekarang dia kehilangan pekerjaan. Kedepannya, dengan apa dia harus membayar cicilan bulanan sebesar dua ratusan juta?Karena jarak Sonny sangat dekat dengannya, maka dia juga sudah mendengar omongan Tari. Pada saat itu, otaknya menggelegar dan wajahnya berubah menjadi pucat. Penyesalan!Penyesalah yang tiada batasnya!Dia tidak seharusnya mencari masalah dengan David. Kali ini, dia bahkan membuat ayahya kehilangan pekerjaan.Tiba-tiba, Yuliadi jatuh tersungkur di hadapan David dan dengan wajah memohon berkata, “Tuan David, Presdir David, ampunilah aku. Kumohon……”“Beri mereka batas waktu 20 menit untuk pergi. Jika tidak, patahkan kakinya dan buang ke lereng bukit.”David melemparkan sebuah omongan. Tanpa melihat keduanya, dia langsung berbalik badan dan berjalan masuk ke dalam vila.Julio langsung menampakkan ekspresi tidak bersahabat dan melihat kedua ayah dan anak itu sambil berkata, “Kalian pergi sendiri atau aku yang akan membantu kalian untuk pergi?”Kedua orang itu terkejut d
Tak lama setelah Julio meninggalkan Vila Nomor Satu Menteng. Brena juga menelepon kemari. Dia memberi tahu David bahwa besok sore akan diadakan lelang di Jayanegara dan kuas spiritual yang diinginkan David ada di pelelangan. Selain itu, dia juga mengatakan kegiatan lelang ini akan diikuti oleh sekian banyak tokoh besar. “Tidak disangka, sebuah kegiatan lelang saja bahkan bisa menarik perhatian begitu banyak orang.”Setelah menutup telepon, David sedikit mengerutkan alis. “Semoga tujuan mereka bukan kuas spiritual. Jika tidak, jangan salahkan aku turun tangan untuk merebutnya.”Bibi Laras adalah orang satu-satunya orang yang berhasil selamat dari Panti Asuhan Bisma selain ketujuh kakak perempuannya.Mungkin dia tahu keberadaan ketujuh kakak. Menyembuhkannya sangatlah mendesak. Maka dari itu, David tidak akan membiarkan kuas spiritual jatuh ke tangan orang lain. ……Ria sudah tidak tahu ini merupakan malam ke berapa dia tidak bisa tidur.Dia berbaring di atas ranjang. Sepasang matanya
Keesokan paginya, setelah bangun dan bersiap-siap, David langsung pergi ke pasar yang menjual keperluan berkabung di Jayanegara. Dia datang kemari karena penyakit kejiwaan Bibi Laras sudah sangat parah. Pengobatan akupuntur tradisional sudah tidak berguna dan hanya bisa menggunakan bantuan jimat. Maka dari itu, dia terus mencari tahu keberadaan kuas spiritual. Tujuannya adalah membuat sebuah jimat penjernih pikiran untuk mengobati penyakit Bibi Laras.Sekarang untuk sementara waktu keberadaan kuas spiritual sudah diketahui. Dia masih perlu membeli bahan-bahan pembuatan jimat lainnya. Seperti sinabar, kertas jimat kuning dan sejenisnya.Dalam waktu tidak sampai setengah jam, sinabar dan kertas jimat kuning sudah lengkap dibeli olehnya. Sekarang masih kurang sebuah bahan penentu, yaitu darah spiritual.Dalam istilah awam, yang dimaksud dengan darah spiritual adalah darah ayam. Hanya saja, darah ayam biasanya menjadi trik yang digunakan oleh dukun di berbagai tempat untuk menipu. Jik
David dengan dingin berkata, “Kontribusi yang kamu baru saja kamu sebutkan, hanyalah kebohongan belaka!”Mendengar kata-kata ini, pupil mata Serdian sedikit menyusut.“Hahaha!” Tiba-tiba, Serdian tertawa terbahak-bahak sambil menengadah ke langit, “David! Aku tahu kau tidak percaya. Kalau begitu, sekarang aku akan memberitahumu mengapa aku membohongimu! Karena kau sama sekali tidak pantas mendapatkan obat mujarab ini!”David menyipitkan matanya dan tetap diam tanpa bicara.Serdian melanjutkan berkata, “Obat mujarab ini kubuat dengan menghabiskan waktu tiga hari tiga malam, hanya agar kau membantuku menemukan jalan!”Setelah kata-katanya selesai, mata Serdian yang merah menyala penuh kebencian memelototi David.“Aku sangat ingin memakan dagingmu dan meminum darahmu! Selama kau mati, aku bisa menikmati obat mujarab berharga ini sendirian!” “Hahaha! David, kau tidak menyangkanya, ‘kan?! Kau hanyalah sampah dan sama sekali tidak layak untuk Ria! Cepat atau lambat, dia akan meninggalkanmu
Senjata yang dimiliki orang-orang ini ternyata terbuat dari besi hitam kelas satu, cukup kuat untuk menahan serangan manusia biasa!Di antara para pengawal ini, dua pria berjubah hitam yang memimpin telah mencapai tahap maha kaisar silat level tujuh!“Anak b*jingan, kau sudah membuat masalah!” Pria berjubah hitam di sebelah kiri tertawa kejam dengan tatapan penuh keserakahan, “Kau membunuh begitu banyak prajurit Darah Iblis kami. Hari ini, meskipun naik ke langit atau masuk ke bumi, kau tidak akan bisa lolos dari kematian!”Awalnya dia berpikir bahwa dengan keterampilan tahap maha kaisar silat level tujuh-nya, ditambah dengan tombak tempurnya, itu sudah cukup untuk mengalahkan David.“Memangnya kenapa juga kalau maha kaisar silat level tujuh?!” Maha kaisar silat berjubah hitam itu berpikir dalam hati. Dia enggan untuk mencari masalah.“Tangkap dia dan bawa ke hadapan Ketua!” Maha kaisar silat berjubah hitam melambaikan jubahnya, memberi perintah kepada bawahannya.Dalam sekejap, bel
David tidak mengejar untuk membunuh, melainkan langsung berjalan ke dalam hutan batu api, mencari Bunga Teratai Api.“Eh? Ada yang aneh dengan bunga ini!” Tiba-tiba, David berhenti melangkah.Di samping akar bunga api itu, dia menemukan sebuah tiang kayu.Tiang kayu itu berwarna merah gelap, sepertinya sudah digali oleh seseorang.Selain itu, permukaannya dikelilingi oleh kabut abu-abu pudar, tampak sangat misterius dan sulit ditebak!David menjulurkan tangan untuk menyentuhnya dan tiang kayu itu ternyata mengeluarkan panas yang mengejutkan.Panas itu membuat kulitnya terasa sakit, seolah akan terbakar.“Emm?” Tiba-tiba, matanya menyipit dan memandang ke sekeliling.“Siapa yang sedang mengintipku?” David menggeram rendah dan mengaktifkan tekniknya. Darah dan energi dalam tubuhnya mengalir deras, berubah menjadi api yang membara dan menguap, membakar habis segala kejahatan dan kotoran!“Kekuatan api murni yang sangat mengejutkan! Anak ini sebenarnya siapa?” Dalam kegelapan, terdenga
“Cari mati!”“Cuma semut di tahap maha kaisar silat level tiga juga berani melawanku secara langsung?” Lelaki tua itu mendengus penuh penghinaan dan lengannya tiba-tiba mengerahkan kekuatan!Krek! Satu tendangan David ini bahkan berhasil ditahan olehnya.Namun sesaat kemudian, sudut bibir David justru melengkung membentuk senyuman dingin dan kejam.Dia bisa merasakan kekuatan besar yang datang dari tendangannya sendiri, jauh lebih hebat dari sebelumnya!“Apa yang terjadi denganmu?!” Lelaki tua langsung membelalak dengan penuh keterkejutan. Barusan, satu tendangan David itu, jelas-jelas tidak sekuat sebelumnya!Namun, ketika dia menahannya lagi, pihak lawan malah sepenuhnya mengubah penampilannya!Boom!Saat keduanya bertarung, David menyerang dengan lebih ganas, melancarkan lima hingga enam pukulan berturut-turut!Setiap pukulan tampak seperti meteor melintas di udara, begitu terang dan memukau!“Gawat!” Roh silat lelaki tua itu runtuh dalam sekejap!Seluruh lengan tangannya terpel
Tampak jelas jika ada seorang pesilat yang tewas di sini.Dilihat dari pakaian mereka, seharusnya merupakan orang-orang dari prajurit Darah Iblis.David menatap kedua orang itu dengan dingin dan sudut bibirnya sedikit terangkat, menunjukkan ekspresi mengejek.Wuush! Wuush!Sesaat kemudian, kedua orang itu menerjang maju!Boom!Dua gumpalan api berkobar. Kedua orang itu secara bersamaan menggunakan teknik rahasia dan mengaktifkan sejenis serangan gabungan rahasia. Mereka mengunci ruang gerak David untuk menghindar, satu di kiri dan satu di kanan!David tetap berdiri diam di tempat tanpa bergerak sedikit pun, membiarkan keduanya melancarkan serangan, tetapi tidak melukainya sama sekali!Keterampilan kedua orang itu berada di tahap maha kaisar silat level delapan!Secara logika, pesilat di tingkat mereka ini, sudah termasuk orang kuat di bidang silat!Namun, dibandingkan dengan David, perbedaan kekuatan mereka terlalu jauh!Bahkan teknik rahasia kedua orang itu pun tidak mampu menembus pe
Ting!David menjentikkan jarinya.Pisau pendek itu bergetar dengan dengungan dan patah seinci demi seinci menjadi beberapa bagian.“Hanya sebuah senjata gaib saja juga berani dikeluarkan untuk mempermalukan diri sendiri?” David mengejek dengan dingin.Bilah Darah terkejut setengah mati.Senjata gaib!Bahkan tidak sanggup bertahan sekejap?Meski Bilah Darah tidak mahir dalam pertarungan jarak dekat, sebagai seorang ahli silat tahap maka kaisar silat level sembilan, dia memiliki penglihatan yang tajam.Dia bisa memastikan bahwa pemuda yang terlihat sangat muda ini, kekuatannya lebih kuat dibandingkan dirinya!Bilah Darah ingin melarikan diri!Namun sudah terlambat!Dia membentuk segel dengan kedua tangannya dan mengaktifkan teknik silat rahasianya.Namun, David malah tersenyum dingin dan tubuhnya tiba-tiba melesat lebih cepat!Dalam sekejap, David berhasil menyusul Bilah Darah dan menjulurkan tangannya, mencengkeram bahu Bilah Darah!Boom!Sebuah suara ledakan menggema. Energi spiritual
Banyak anggota prajurit Darah Iblis terlihat gelisah.Mereka sangat paham sifat Bilah Darah, yang bertindak dengan cepat dan tegas. Jika dia mengatakan akan membunuh, maka dia akan melakukannya tanpa ragu sedikit pun.Dalam situasi seperti ini, mereka sama sekali tidak memiliki peluang untuk menang!“Kalian tetap tinggal di sini! Aku akan pergi membunuhnya!” Mata Bilah Darah memancarkan niat membunuh yang luar biasa.Sebelum ucapannya selesai terdengar, tubuhnya berkelebat, melompat ke udara dan melesat ke kedalaman lembah.Sementara itu, David yang bersembunyi di atas sebuah pohon besar, melihat Bilah Darah memasuki lembah dan sebuah senyum tipis muncul di sudut bibirnya.“Bilah Darah ini, kekuatannya tidak buruk!” Dia bergumam pelan dan tidak terburu-buru menyerang.Karena dia merasakan gelombang energi sejati yang sangat kuat datan di sisi lain lembah. “Wanita itu juga cukup kuat.” “Tapi, keberadaan Serikat Pembunuh Darah Iblis, kumpulan orang yang tidak terorganisir ini malah
“Tunggu!”Pria berbaju hitam itu tiba-tiba membelalakkan matanya. Dia merasakan kematian semakin dekat dan tak tahan untuk berteriak, “Tunggu, apakah kau benar-benar tidak takut pada Serikat Pembunuh Darah Iblis?”David mengerutkan kening dengan tidak sabar.“Banyak omong kosong!” Boom!David mengaktifkan energi spiritualnya, menampar pusat energi pria berbaju hitam itu dan langsung memukulnya sampai hampir kehilangan nyawa!“Target Serikat Pembunuh Darah Iblis sepertinya adalah murid inti dari perkumpulan tersembunyi?” David menyipitkan matanya. “Kau mengetahuinya?” Pria berbaju hitam itu terkejut. Hal ini sangat dirahasiakan, bahkan petinggi Serikat Pembunuh Darah Iblis pun tidak mengetahuinya. Bagaimana David bisa tahu?“Apa yang tidak bisa dimengerti dari ini?” David mendengus pelan dan berkata, “Dengan operasi sebesar ini, Serikat Pembunuh Darah Iblis tidak mungkin hanya mengirimkan beberapa prajurit rendahan seperti kalian.” Pria berbaju hitam itu terdiam.Memang benar.Meski
Pada saat berikutnya, David tampak kembali menjentikkan beberapa jarinya, menyegel semua saluran energi dan keterampilan pria berbaju hitam, membuatnya kehilangan kekuatan untuk melawan.“Kamu sebenarnya siapa?” Pria berbaju hitam itu menggeram marah. “Aku tidak suka ngomong kosong!” David berkata dengan ekspresi dingin, “Katakan, kalian siapa dan berasal dari perkumpulan mana?” “Hmph, kalau aku memberitahumu, bukankah itu sama saja dengan mengkhianati perkumpulanku?” pria berbaju hitam itu tersenyum dingin. “Haha, kau pikir kalau kau tidak mengatakannya, maka aku akan melepaskanmu?” David tertawa mengejek.Dia langsung mencengkeram leher pria berbaju hitam itu, mengangkatnya dan dengan kedua tangan merobeknya.Puch!Darah segar menyembur.“Aku akan mengatakannya, aku akan mengatakannya!” Pria berbaju hitam bersusah payah berlutut di tanah dengan tubuhnya yang sudah hancur.Pandangan David perlahan tertuju padanya, “Katakan, siapa yang mengirim kalian? Apakah kalian dari Serikat P