Share

Bab 237

Author: Udang
Saat ini, bola mata Mufid semerah darah. Itu adalah penampakan ketakutan yang ekstrim.

Cecep yang berada di sampingnya ketakutan hingga langsung terkulai di atas lantai. Wajahnya dipenuhi ketakutan yang mendalam.

Ahli yang diundang oleh Keluarga Zafar, murid sesepuh mereka bahkan sudah mati. Selain itu juga dipukul mati David dalam satu pukulan!

Ini 10 kali lipat lebih tidak bisa dipercaya daripada ilusi. Dia rasanya tidak bisa menerimanya.

Perlu diketahui bahwa di matanya, David hanya seperti seekor. Sebelumnya, jika bukan karena Keluarga Chairil dan Ria yang terus melindunginya, sejak awal dia sudah akan membunuhnya.

Namun sekarang, kenyataan justru memberitahunya bahwa semut di matanya ini adalah seorang ahli pencak silat. Bahkan murid sesepuh juga bukan merupakan lawannya.

Bagaimana dia bisa menerima hal ini?

Tuhan telah memberinya sebuah candaan yang 10 ribu kali lebih keterlaluan daripada planet menabrak bumi!

Dengan wajah tak berekspresi, David berjalan ke arahnya selangkah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 238

    Mufid yang berada di depannya sama sekali tidak bergerak. Sepasang matanya membelalak bulat, seperti mati dengan tidak tenang. Meskipun Cecep sudah hampir berusia 50 tahun, tapi tenaganya sebanding dengan anak muda. Ditambah dengan Mufid yang sudah lama kecanduan alkohol dan seks, tubuhnya sejak awal sudah keropos. Maka dari itu, bagaimana dia bisa menjadi lawan Cecep?Brena dengan meremehkan berkata, “Demi hidup, bahkan bisa membunuh keponakan sendiri. Benar-benar bukan manusia!”Cecep mengabaikan sindirannya dan menatap David dengan wajah menyanjung sambil berkata, “Tuan David, aku sudah membunuhnya. Bukankah sekarang Anda harus menepati janji dengan melepaskanku?”David tersenyum mempermainkan sambil berkata, “Tidak bisa!”“Cuih!”Cecep langsung marah hingga memuntahkan semulut darah segar. “Kamu mempermainkanku?”“Pembohong! Kamu pembohong! Kamu tidak menepati janjimu!”“Aku tidak perlu menepati janjiku dalam menghadapi Keluarga Zafar.” kata David dengan acuh. “Aaagggghh!!!”Cece

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab239

    Saat ini Cahyo sama sekali tidak mengulangi sesombong sebelumnya dan hanya memiliki rasa hormat yang tiada batasnya terhadap David. Hanya karena David adalah Maha Guru Pesilat!David tersenyum acuh dan berkata, “Pak Chayo tidak perlu sesungkan ini!”Sesaat kemudian, telapak tangannya tiba-tiba menempel ke atas bahu Cahyo bagaikan kilat.Cahyo terlebih dahulu terkejut dan kemudian merasakan sejenis arus hangat yang masuk ke dalam tubuh dan mengobati lukanya dengan cepat. “Satu tangan membunuh orang, satu tangan menyelamatkan orang. Anak ini benar-benar tidak bisa ditebak.”Dalam hatinya semakin terkejut dan dia kembali berterima kasih, “Terima kasih banyak, Maha Guru!”Hingga saat ini, David baru berbalik badan melihat Brena yang tampak merasa tidak nyaman dan berkata, “Nona Brena, kamu tidak apa-apa, ‘kan?”“Aku……aku sudah jauh lebih baik.” Brena menggeleng dengan wajah yang pucat. Dia terbiasa hidup nyaman sejak kecil dan tidak pernah melihat kejadian seperti barusan. Dia hanya mer

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab240

    “Saat itu dia sudah memakai pakaian anti peluru dan memegang senapan angin di tangan. Dia membunuh siapapun yang ditemuinya!”“Mengenai pistol yang kalian bicarakan, tentu tidak bisa mengancamnya. Bagaimanapun juga, Maha Guru Pesilat juga bukan dewa.”Cahyo berhenti sejenak, kemudian berkata, “Tapi Maha Guru Pesilat memiliki kemampuan memprediksi keadaan bahaya.”“Indera ke-enam?” tanya Brena secara reflek. “Tidak termasuk seperti itu.”Cahyo tersenyum dan berkata, “Kamu boleh memahaminya sebagai sejenis kecepatan otot dalam bereaksi. Misalnya, kamu menodongkan pistol ke arah seorang Maha Guru Pesilat. Tepat ketika kamu melakukan tembakan, orang itu sudah bisa segera memprediksinya dan menghindari peluru dengan cepat.”“Tentu saja, keadaan yang kubicarakan ini berada dalam lingkup tertentu. Jika kamu menodongkan pistol di atas kepalanya, dia tentu tidak bisa menghindarinya.”“Berbicara mundur selangkah, bahkan jika peluru mengenai dirinya, tenaga dalam ditubuhnya juga bisa membuat pel

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 241

    “Duar!”Yayan hanya merasa kepalanya seperti disambar petir dan dengan tidak percaya berkata, “Apa katamu? Adik ke-duaku dan Mufid su……sudah mati?”“Be……benar, Tuan.” kata orang itu dengan gemetaran. “Bruk”Tiba-tiba, Yayan menendangnya ke lantai dengan satu kaki. “K*ntut ibumu! Ada Guru Besar Luis, bagaimana mereka bisa mati?”“Tuan, Gu……Guru Besar Luis ju……juga sudah mati.”“Tidak! Aku tidak percaya!”Yayan meraung dengan keras. Dengan cepat, beberapa orang yang diutus untuk mencari informasi sudah kembali lagi. Jawaban mereka semua sama persis dengan jawaban orang pertama. Tubuh Yayan menjadi kaku dan dia sama sekali tidak bergerak, seperti sudah kehilangan nafas. Setelah beberapa detik, dia tiba-tiba memuntahkan semulut darah dan mengaum histeris. “Keluarga Chairil, urusan Keluarga Zafar tidak akan berhenti sebelum mati!”Begitu omongannya jatuh, dia hanya merasa di depan matanya menggelap dan dia langsung pingsan di tempat. “Tuan pingsan, cepat panggil dokter.”Untuk sesaat,

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 242

    “Belum. Guru Besar David ini sangat misterius dan seperti muncul secara tiba-tiba saja. Ditambah Keluarga Chairil yang sengaja merahasiakannya, hingga saat ini tetap tidak ada orang yang mengtahuinya.”“Tapi……”“Tapi apa?” Yayan langsung melihat orang yang berbicara dengan niat membunuh yang mendidih. Orang itu ragu-ragu sejenak dan berkata, “Tapi, dilihat dari penampakan kematian Tuan Ke-dua dan Tuan Muda, semuanya kehilangan kepala. Sama persis dengan Tuan Ke-empat dan Tuan Ke-tiga sebelumnya.”“Maka dari itu, saya curiga bahwa Guru Besar David yang diundang Keluarga Chairil ini, takutnya adalah sisa-sisa Panti Asuhan Bisma itu!”“Bruk!”Yayan membalikkan meja dengan keras. “Pasti dia! Pasti b*jingan kecil ini. Hanya dia yang begitu kejam!” Sekian banyak anggota Keluarga Zafar tampak pucat begitu mendengar omongan ini. Mereka terkejut hingga hampir mati.Ternyata sisa-sisa Panti Asuhan Bisma bekerjasama dengan Keluarga Chairil.Dengan demikian, apakah Keluarga Zafar benar-benar aka

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 243

    Ria berkata demikian karena orang bernama David yang berada di sisinya hanya David seorang diri. Mayang tiba-tiba tersadar dan berkata, “Benar. Kenapa aku tidak kepikiran dirinya?”“Kak Mayang, maksudmu David adalah Guru Besar David?” kata Ria dengan bingung.“Belum pasti. Hanya bisa dibilang berkemungkinan. Bahkan jika memang seperti itu, aku juga harus mengelompokkannya sebagai objek utama penyelidikan.”Mayang menggelengkan kepala dan langsung bertanya, “Oh ya, di mana David? Cepat bawa aku untuk menemuinya.”“Kak Mayang, aku……aku juga tidak tahu ke mana David pergi. ……” Mata indah Ria meredup. Dia perlahan-lahan menceritakan konflik antara dia dan David kepada Mayang. Setelah mendengarnya, Mayang mengerutkan alis dan berkata, “Maksudmu, dia menghilang dalam kurun waktu terbunuhnya Mufid dan Cecep?”“Se……seharusnya seperti itu.”“Kalau begitu kecurigaan terhadap dirinya semakin besar. Kamu segera hubungi temanmu dan lihat apakah bisa menemukannya.”Mayang mulai mendesak dengan tak

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab244

    Brena seolah sedang tertawa sambil melihat David yang berada di 10 langkah di kejauhan. Sesaat kemudian, dia berteriak genit, mengambil langkah dan menyerang ke arah David dengan sebuah kepalan tinju.Karena memakai sepatu hak tinggi, maka dia berlari dengan terpincang-pincang dan tampak sangat lucu. David menggeleng tak berdaya. Berlatih silat dengan mengenakan sepatu hak tinggi, dia juga termasuk orang yang berbakat.Ternyata benar, saat Brena baru mendekati David, tubuhnya terhuyung-huyung dan dia tiba-tiba sepenuhnya menerkam ke atas tubuh David. “Kamu tidak apa-apa, ‘kan?” David merangkul pinggangnya secara reflek dan takut dia jatuh ke atas lantai.“Itu, kakiku agak sakit……” kata Brena kesakitan. David menunduk melihat ke bawah dan menemukan hak sepatu hak tingginya patah. Tampaknya patah saat dia berlari barusan. “Apakah kamu masih bisa berdiri dengan seimbang?” tanya David. “Tidak bisa. Sakit……” Brena ingin bangkit berdiri secara reflek. Setelah itu, rasa sakit yang menu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 245

    Ria tidak mengulurkan tangan untuk mengambil tisunya. Dia tidak berhenti memberitahu diri sendiri di dalam hati. Ria, kamu tidak boleh menangis!Mesipun dia dan David sudah membuat akte pernikahan dan sudah “tinggal bersama”, tapi kedua belah pihak hanya sedang menuruti permintaan terakhir kakek saja. Siapapun tidak menganggapnya serius. Dirinya sendiri juga tidak menyukai David. Bukankah sangat wajar jika David bersama wanita lain?Jadi, dia, Ria Nastoro punya kualifikasi apa untuk menangis?Meskipun demikian, air matanya tetap mengalir dari sudut matanya dengan tak tertahankan. Saat melihat David dan Brena begitu mesra, dalam hatinya benar-benar sangat sedih. Seperti sesuatu yang berharga telah direbut oleh seseorang. Aku……mengapa aku bisa memiliki perasaan seperti ini?Ria menggelengkan kepala dengan kuat. Dalam hatinya tiba-tiba muncul sebuah pemikiran yang bahkan tidak berani dipercayainya. Jangan-jangan……Aku benaran jatuh cinta pada David?Tidak!Tidak mungkin!Yang aku s

Latest chapter

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1648

    Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1647

    Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1646

    Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status