Share

Bab 243

Ria berkata demikian karena orang bernama David yang berada di sisinya hanya David seorang diri.

Mayang tiba-tiba tersadar dan berkata, “Benar. Kenapa aku tidak kepikiran dirinya?”

“Kak Mayang, maksudmu David adalah Guru Besar David?” kata Ria dengan bingung.

“Belum pasti. Hanya bisa dibilang berkemungkinan. Bahkan jika memang seperti itu, aku juga harus mengelompokkannya sebagai objek utama penyelidikan.”

Mayang menggelengkan kepala dan langsung bertanya, “Oh ya, di mana David? Cepat bawa aku untuk menemuinya.”

“Kak Mayang, aku……aku juga tidak tahu ke mana David pergi. ……” Mata indah Ria meredup. Dia perlahan-lahan menceritakan konflik antara dia dan David kepada Mayang.

Setelah mendengarnya, Mayang mengerutkan alis dan berkata, “Maksudmu, dia menghilang dalam kurun waktu terbunuhnya Mufid dan Cecep?”

“Se……seharusnya seperti itu.”

“Kalau begitu kecurigaan terhadap dirinya semakin besar. Kamu segera hubungi temanmu dan lihat apakah bisa menemukannya.”

Mayang mulai mendesak dengan tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status