Share

Bab 236

“Kamu cari mati!”

Mufid sepenuhnya marah dan dengan ekspresi ganas berkata, “Guru Besar Luis, buat dia cacat. Buat dia cacat untukku. Jangan buat dia mati, jika tidak maka tidak akan seru lagi!”

Niat membunuh Luis ditargetkan pada David. Dia mengecap lidahnya dan dengan sangat haus akan darah berkata,

“Bocah, aku akan mematahkan tangan dan kakimu, kemudian merendam badanmu ke dalam air keras dan membuatmu perlahan mati kesakitan!”

“Mati!”

Dia menghentakkan sepasang kakinya dan permukaan tanah retak seketika. Dengan bantuan tenaga ini, tubuhnya menyerang ke arah David dengan cepat seperti anak panah yang lepas dari busur.

Melihat kejadian ini, raut wajah Brena dan Wawan serta yang lainnya tiba-tiba berubah.

Sudah habis!

Kali ini David sudah habis.

Cahyo menggeleng dengan rasa bersalah. Sobat kecil David, aku tidak berguna dan sudah membuatmu terlibat.

Melihat gerakan Luis, Mufid berteriak bagaikan bebek jantan yang tenggorokannya tercekik. “David, gemetaran, ‘kan? Kali ini, aku ing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status