Share

Bab 241

“Duar!”

Yayan hanya merasa kepalanya seperti disambar petir dan dengan tidak percaya berkata, “Apa katamu? Adik ke-duaku dan Mufid su……sudah mati?”

“Be……benar, Tuan.” kata orang itu dengan gemetaran.

“Bruk”

Tiba-tiba, Yayan menendangnya ke lantai dengan satu kaki. “K*ntut ibumu! Ada Guru Besar Luis, bagaimana mereka bisa mati?”

“Tuan, Gu……Guru Besar Luis ju……juga sudah mati.”

“Tidak! Aku tidak percaya!”

Yayan meraung dengan keras.

Dengan cepat, beberapa orang yang diutus untuk mencari informasi sudah kembali lagi.

Jawaban mereka semua sama persis dengan jawaban orang pertama.

Tubuh Yayan menjadi kaku dan dia sama sekali tidak bergerak, seperti sudah kehilangan nafas.

Setelah beberapa detik, dia tiba-tiba memuntahkan semulut darah dan mengaum histeris. “Keluarga Chairil, urusan Keluarga Zafar tidak akan berhenti sebelum mati!”

Begitu omongannya jatuh, dia hanya merasa di depan matanya menggelap dan dia langsung pingsan di tempat.

“Tuan pingsan, cepat panggil dokter.”

Untuk sesaat,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status