Davina membeku di tempat. Wajahnya memucat, seolah darahnya berhenti mengalir saat mendengar nama Eleana meluncur dari bibir Lucas—penuh tekanan dan curiga. ‘Apa … dia tahu kebenarannya?’ batinnya panik, tubuhnya mulai bergetar halus. Lucas mendengus pelan melihat reaksi Davina, lalu tanpa berkata apa-apa lagi, ia berbalik dan berjalan menuju pintu. Saat pintu terbuka, kepala pelayan yang berjaga di luar segera menegakkan tubuh. “Bawa wanita ini ke ruangannya,” titah Lucas dingin. “Baik, Tuan,” jawab kepala pelayan sambil memberi hormat. Ia kemudian menoleh kepada Davina. “Nyonya, silakan.” Davina terdiam sejenak. Pandangannya beralih pada Lucas, yang kini menatap tajam—tatapan muak, seolah kehadirannya mencemari udara. “Apa yang kau tunggu? Keluar,” perintah Lucas, nadanya membuat jantung Davina mencelos. Tak ingin menambah amarah pria itu, Davina segera berlari kecil mengikuti kepala pelayan. Begitu pintu ruang kerja tertutup di belakangnya, ia sempat menoleh ke belakang, mena
최신 업데이트 : 2024-01-15 더 보기