Dekapan Hangat Sang Pewaris의 모든 챕터: 챕터 1 - 챕터 10

47 챕터

Bab 1 - Pernikahan Yang Tak Diinginkan

Davina Carter menarik napas dalam sebelum melangkahkan kakinya, menapak perlahan menuju altar. Nadinya berdenyut cepat, saling berlomba mengimbangi ritme jantungnya. Dari balik veil berbahan tulle yang menutupi pandangan, Davina dapat melihat ratusan pasang mata yang tengah terpaku padanya. Sayup-sayup dia mendengar deret kalimat bernada sumbang, mempertanyakan sosoknya sebagai calon mempelai wanita dari seorang pewaris harta serta tahta Dawson Grup. "Apa kalian mengenal calon mempelai wanitanya?" Riak rusuh mulai terdengar dari sekelompok wanita yang mempertanyakan identitas mempelai wanita yang selama ini tak pernah terekspos oleh media. "Entahlah, tapi aku mendengar kabar kalau Tuan Muda Lucas dijodohkan dengan seorang gadis desa. Cucu dari sahabat Tuan Besar Dawson." Penjelasan singkat itu disambut reaksi sinis para wanita lainnya, mereka saling bertukar pandangan seraya mengulum senyum geli. "Sayang sekali." Ungkapan bernada kecewa kembali terdengar. "Meski banyak rumor bahwa
last update최신 업데이트 : 2023-11-30
더 보기

Bab 2 - Malam Pertama

Davina mengikuti langkah dari pria yang kini sudah menjadi suaminya untuk memasuki ruangan VVIP di hotel bintang lima Dawson group. Tanpa mengucapkan sepatah kata, pria itu melepas jas lalu menyandarkan tubuhnya ke sofa panjang. Davina menatap bingung karena suaminya tak sedikitpun menunjukkan minatnya untuk menyapa atau sekedar berbasa-basi. Melihat sikap sang suami, kini dia menyadari bahwa pria itu mengabaikan kehadirannya bagai angin lalu. “A-aku akan mandi terlebih dahulu…” ucap Davina terbata. Tak ingin lebih lama lagi terjebak dalam kecanggungan ini. Pria itu bergeming, menatap Davina seolah tengah menilai dengan seksama. Tak lama dia mendengus kasar lalu menganggukkan kepala tanda setuju sebelum bangkit kemudian berjalan ke arah balkon. Itu adalah interaksi pertama diantara mereka sejak turun dari altar pernikahan. Melihat pria itu menghidupkan rokok dan mengepulkan asapnya ke udara, Davina cepat-cepat menuju kamar mandi. Kentara jelas suaminya sedang tidak ingin diganggu.
last update최신 업데이트 : 2023-11-30
더 보기

Bab 3 - Serangan

Davina bergidik ngeri melihat senyum lengkung serta tatapan tajam yang ditampilkan wajah berbingkai sempurna. "Bu-bukankah kamu …" Ia tak sempat meneruskan kalimat karena bibirnya telah dibungkam dengan lumatan cepat dan dalam. "Hmm …" Davina berusaha keras untuk mendorong tubuh yang menindihnya. Namun sulit, sentuhan hangat itu seakan membuat seluruh tubuhnya tak bertenaga. Dia mendesis tajam saat bibir pria itu beralih menuruni lehernya, meninggalkan jejak hangat dan kemerahan. “Akh!” Davina memekik kaget kala jubah mandinya tiba-tiba tersibak hingga menampakkan satu dari dua titik sensitif yang berada di dadanya. Tindakan itu membuat Davina mendelik, menghempas berbagai logika akan sederet kabar yang beberapa hari lalu ia baca dari media online. 'Jurnalis gila mana yang membuat berita sampah seperti itu! Mana mungkin seorang pria yang menyimpang bisa bertindak sejauh ini?!' “Ngghh …” Davina memejamkan kedua matanya erat, hanya mampu menggeliat resah saat kecupan hangat mengita
last update최신 업데이트 : 2023-11-30
더 보기

Bab 4 - Noda Merah

“Hei … Bangun!” Davina mengeliat, merintih pelan sebelum membuka mata dan mengedarkan pandangannya. Matanya melebar begitu disambut wajah datar yang tengah menatapnya lewat sorot jengah. “Lucas,” ucapnya ragu. Davina segera bangun, duduk dengan wajah bingung. Butuh beberapa detik lagi untuk memastikan apa yang ditangkap oleh matanya bukan’lah sekedar ilusi. “Kau tidur seperti orang mati,” ejek Lucas. Pria itu melengos acuh lalu kembali menikmati dosis kafein rutinnya sembari memantau pengerakan saham awal di pagi ini. Setelah berhasil mengumpulkan kesadarannya, Davina takut-takut menyibak selimut yang menutupi tubuhnya. ‘Semalam … ‘kan?’ Pikirannya melayang pada atas apa yang terjadi tadi malam. Davina mengangkat pandangannya, menatap pria yang duduk di sofa, berniat bertanya. “Hmm, Lucas?” Dia ragu sejenak kala menyebut nama suaminya. “Semalam … Apa kita?” “Apa?” Pria yang disebut namanya melepas perhatiannnya dari layar ponsel dan beralih menatap wanita dengan pipi merona yang m
last update최신 업데이트 : 2023-11-30
더 보기

Bab 5 - Kakek

Davina setengah berlari menyusul langkah cepat didepannya. Sedikit saja terlambat maka Lucas akan menghilang dari pandangan. Keduanya masuk ke ruang rawat VIP, di mana hanya ada satu ranjang besar. Sosok pria tua yang lemah terbaring di sana didampingi wanita yang menatap sedih sambil sesekali menyeka air mata di pipinya. "Ma," panggil Lucas, membuat wanita tersebut menoleh. "Bagaimana kondisi Kakek?" Ia menghampiri ibunya yang sejak lepas dari pesta pernikahan langsung kembali ke rumah sakit. "Sayang." Maria menyambut putra semata wayangnya. Memeluk erat tubuh tinggi itu sambil menepuk pundaknya lembut. “Kakekmu–” Ucapannya terhenti begitu melihat sosok wanita yang berdiri di samping putranya. Wajah ramah itu seketika berubah, berganti dengan tatapan marah dan sinis. "Apa yang dilakukan wanita ini di sini?" sentak Maria. Langkah Davina yang hendak menghampiri ibu mertuanya seketika terhenti. Dia terkejut dan memilih mundur satu langkah saat mendapati sambutan yang tak terduga,
last update최신 업데이트 : 2023-11-30
더 보기

Bab 6 - Pasangan Carter

Tak banyak yang bisa dilakukan begitu dokter mengabarkan berita tentang kondisi Benjamin Dawson. Walaupun tak kunjung membuka matanya, namun dokter menyatakan kondisi Benjamin saat ini stabil sehingga pihak keluarga memutuskan untuk memindahkan perawatan ke rumah utama. Ini semua dilakukan demi kenyamanan serta keamanan. Dokter dan perawat telah disiapkan untuk selalu standby, memantau kondisi Benjamin. Begitu kabar tentang kepulangan sang tetua tersebar luas, pihak-pihak yang merasa memiliki kepentingan segera berbondong-bondong datang dengan dalih bersimpati atas kondisi sang penguasa keluarga Dawson. Namun dibalik semua itu, bukan’lah rahasia umum bahwa mereka hanya ingin berlomba-lomba menunjukkan wajah dihadapan sang pewaris demi menjaga relasi serta kepentingan pribadi. Di antara pengunjung tampak Abraham Carter bersama sang istri, Cecilia. Begitu melihat sosok Dawson yang menjadi pusat perhatian, mereka segera memasang wajah seolah bersedih dan langsung menghampiri Lucas s
last update최신 업데이트 : 2023-12-20
더 보기

Bab 7 - Sang Sepupu

Setelah kepergian Cecilia, Davina menghembuskan napas lega karena Ibu tirinya tidak akan lagi melontarkan kalimat-kalimat pedas untuknya. Sepanjang pertemuan mereka, tak luput sekalipun bagi Cecilia mencemooh bahkan menghina Davina, seolah itu merupakan kesempatan baginya untuk melampiaskan amarah dan dendamnya atas apa yang terjadi dimasa lalu. Meski sesungguhnya Davina merasa itu bukanlah kesalahan maupun kehendaknya namun ia tak dapat melawan dan berusaha sebaik mungkin untuk memahami sikap Cecilia. "Kau baik-baik saja?" Sebuah suara yang datang dari arah berlawanan seketika membuat Davina waspada. Ia mengangkat kepalanya untuk memperhatikan wajah asing yang tiba-tiba menyapanya. "Maaf?" Pria asing itu mengambil posisi di kursi yang ditinggalkan Cecilia, tepat di samping Davina. "Wajahmu pucat, apa kau sakit?" "Ti-tidak, aku baik-baik saja," balas Davina terbata. Ia melirik takut-takut wajah asing yang seolah mengenalinya. "Hmm, syukurlah." Mata Davina terpaku pada wajah c
last update최신 업데이트 : 2024-01-15
더 보기

Bab 8 - Rahasia

Sedan mewah berhenti tepat di pintu masuk rumah bertingkat, dengan gaya minimalis modern dan dominasi warna monokrom. Davina dan Lucas yang berada di dalam mobil kursi penumpang tak bergeming meski deru suara mesin sudah tak lagi terdengar. Keduanya larut dalam lamunan masing-masing, menghabiskan waktu dalam kebisuan. "Tuan, Nyonya, kita sudah sampai." Suara sang sopir mengusik kesunyian dan aura suram dari balik kursi penumpang. Lucas berdehem pelan. "Turun," perintahnya lalu beranjak keluar dari mobil dan melangkahkan kakinya ke dalam rumah. Tak banyak bicara, Davina segera menyusul langkah yang berjalan cepat meninggalkannya. Ia tak henti berdecak kagum saat melewati tiap ruangan yang dihiasi deret furniture yang Davina yakini berharga fantastis. Dua wanita paruh baya setengah berlari untuk menyambut kedatangan pemilik rumah, mereka menundukkan kepala saat Lucas melewati tanpa berkata ataupun sekedar menoleh. Sikap Lucas membuat Davina bergumam dalam benaknya, ‘rumah besar in
last update최신 업데이트 : 2024-01-15
더 보기

Bab 9 - Selubung Persaingan

Davina membeku di tempat. Wajahnya memucat, seolah darahnya berhenti mengalir saat mendengar nama Eleana meluncur dari bibir Lucas—penuh tekanan dan curiga. ‘Apa … dia tahu kebenarannya?’ batinnya panik, tubuhnya mulai bergetar halus. Lucas mendengus pelan melihat reaksi Davina, lalu tanpa berkata apa-apa lagi, ia berbalik dan berjalan menuju pintu. Saat pintu terbuka, kepala pelayan yang berjaga di luar segera menegakkan tubuh. “Bawa wanita ini ke ruangannya,” titah Lucas dingin. “Baik, Tuan,” jawab kepala pelayan sambil memberi hormat. Ia kemudian menoleh kepada Davina. “Nyonya, silakan.” Davina terdiam sejenak. Pandangannya beralih pada Lucas, yang kini menatap tajam—tatapan muak, seolah kehadirannya mencemari udara. “Apa yang kau tunggu? Keluar,” perintah Lucas, nadanya membuat jantung Davina mencelos. Tak ingin menambah amarah pria itu, Davina segera berlari kecil mengikuti kepala pelayan. Begitu pintu ruang kerja tertutup di belakangnya, ia sempat menoleh ke belakang, mena
last update최신 업데이트 : 2024-01-15
더 보기

Bab 10 - Rumah Keluarga Dawson

Cahaya pagi menyelinap malu-malu dari sela tirai sutra, menyapu lembut wajah Davina yang masih tenggelam dalam mimpi buruknya. Gerakan samar dari kelopak matanya diikuti desahan pelan, seolah tubuh dan pikirannya enggan untuk bangun dan menerima kenyataan. Ia menggeliat perlahan, tangan meraba sekitar ranjang yang terlalu luas untuk dirinya sendiri. Kasur empuk, selimut tebal berlapis satin, dan bantal lembut yang dipenuhi aroma lavender mahal—semua ini terasa asing, jauh dari kamar kecil yang dulu selalu menenangkannya saat malam terasa menyesakkan. Matanya terbuka perlahan, dan langit-langit dengan ukiran klasik serta lampu gantung kristal menyambutnya. Kemewahan itu tak memberi rasa aman. Justru membuatnya menghela napas panjang, penuh tekanan. ‘Ini bukan rumahku. Ini bukan hidupku. Ini malapetaka, penjara seumur hidup.’ Ia bangkit pelan, melipat lutut dan menyandarkan kening pada lengannya sendiri. Ingatannya mengulang seperti rekaman rusak—suara Lucas, tatapan tajam, dan ancam
last update최신 업데이트 : 2024-01-15
더 보기
이전
12345
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status