Briella masih tenggelam dalam keterkejutannya, tiba-tiba ada suara tidak asing terdengar dari belakang."Rio, kenapa kamu di sini?"Briella tidak menoleh dan sudah tahu siapa orang itu hanya dengan mendengar suaranya. Davira.Davira langsung memperlakukan Briella dan Zayden sebagai udara yang kasat mata. Dia berjalan mendekat dan duduk di samping Valerio."Rio, kamu ke mari mau menemuiku?" Davira menggandeng mesra lengan Valerio saat mengatakan itu, lalu menyandarkan kepalanya di bahu pria itu. Sikapnya sangat manja, seperti seorang gadis kecil yang sedang berbahagia.Briella memandangi pria dan wanita di depannya dan merasa kalau mereka berdua adalah pasangan yang serasi.Tidak ada pria yang bisa menolak sikap manja wanita, bukan? Briella tahu dengan sangat baik tentang hal ini. Selama lima tahun ini, begitu Valerio marah, Briella selalu bersikap manja kepadanya, menurunkan egonya dan membujuknya naik ke tempat tidur. Baru setelah itu amarah pria ini bisa mereda.Jadi, dia tahu kalau
Baca selengkapnya