Share

Bab 223

"Apa ada yang perlu dibicarakan antara aku dan seorang presdir yang terhormat?" Nathan mengambil pisau dan garpunya lalu memotong steik miliknya dengan gerakan yang terampil. "Mengenai Briella dan Zayden yang kamu bilang ...."

Nathan memasukkan steik ke dalam mulutnya dan menjeda perkataannya.

"Pak Valerio, jangan lupa. Kamulah yang merebut cinta orang lain dulu."

Valerio sama sekali tidak menggubris Nathan. "Kapan Briella pernah mengakui hubungannya denganmu? Jujur dan berkhayal adalah dua hal yang berbeda."

"Setidaknya itu lebih baik daripada Pak Valerio yang suka merebut dan memaksa."

Nathan menatap pria di depannya dengan tatapan remeh dan keduanya pun saling menatap. Suasana di sekitar langsung berubah mencekam, hening dan sunyi.

"Nathan, setelah bertahun-tahun kamu masih nggak tahu bagaimana caranya bersikap."

Setelah selesai berbicara, Valerio beranjak dan tatapan dinginnya menyapu Nathan. "Nggak peduli apa hubungan di antara kita, lebih baik urungkan niatmu yang akan menggunaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status