Fania pun kini pamit kepada bi Iyas yang mengantarkan ke depan rumahnya. Sementara ibu tirinya, dia pergi entah ke mana, setelah mengantar ayahnya, dia tidak menampakkan dirinya lagi.“Bi, jangan bilang siapa-siapa, ya. Kalo aku tanya-tanya tentang asisten Papah yang baru,” ucap Fania saat ia hendak masuk ke mobil.“Siap, Non. Bibi akan tutup mulut,” sahut Iyas. “Oh ya, satu lagi, Bi.” Fania berkata sembari menengok ke kanan dan kiri. Setelah itu dia membisikan beberapa kalimat di dekat telinga bi Iyas.Tidak lama bi Iyas pun mengangguk.“Siap, Non. Akan Bibi lakukan,” kata Iyas tersenyum.Fania langsung mengucapkan terima kasih karena bi Iyas bisa diandalkan.“Ya, sudah, Bi. Aku pulang dulu, ya. Jangan lupa, kasih kabar ke aku terus, ya, Bi,” titah Fania saat ia sudah duduk di dalam mobil.Iyas mengangguk sembari melambaikan tangannya melihat mobil anak majikannya kini melaju.Pak Joko yang sudah membukakan pintu gerbang, ia tersenyum kepada Fania dan juga kepada pak Aris yang seng
Baca selengkapnya