Beranda / CEO / Perjanjian 100 hari Menikah dengan Om CEO / Bab 52. Masa Lalu Menyedihkan

Share

Bab 52. Masa Lalu Menyedihkan

Saat Devan mendengarkan dengan seksama. Tiba-tiba ponsel dalam saku jasnya berbunyi.

Elfina yang tadi menjeda ucapannya kini terdiam. Karena menantunya langsung menyambar ponsel yang kini di pegang.

“Maaf, Bu. Aku angkat panggilan sebentar,” ucap Devan yang langsung diangguki oleh ibu mertuanya.

“Halo, Pah. Ada apa, ya?” tanya Devan kepada Samuel yang menghubungi.

“Kamu bisa ke kantor sekarang? Ada yang mau papah bicarakan sama kamu,” titah Sam di seberang sana.

Devan memandang ke arah ibu mertuanya yang masih terdiam sembari menatapnya sedari tadi.

“Bisa, Pah. Aku akan ke sana sekarang.” Devan menjawab, lalu mematikan sambungannya dan menaruh ponselnya ke dalam saku jasnya kembali.

“Maaf, Bu. Sepertinya aku harus pergi,” ucap Devan.

Elfina pun mengerti. Ia hanya mengangguk. “Ya, Nak. Tidak apa-apa,” sahutnya.

“Apa ibu ingin bertemu dengan Fania. Nanti biar aku cari waktu yang pas?” tanya Devan sebelum beranjak.

“Maaf, Nak. Tolong sembunyikan dulu masalah ini. Bukan, bukan Ibu tidak i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status