Orang itu tersenyum kepada Fania. Ia tidak menyangka akan bertemu kembali dengan istri dari mantan kekasihnya itu. Ya, dia adalah Alya.“Hei! Kamu istri Elnathan ‘kan?” tanya Alya menyapa kepada Fania.Fania tersenyum canggung. “Elnathan?” ulang Fania memastikan.“Eh, bukan. Maksud aku, Devan. Maaf aku memanggilnya Elnathan,” ucap Alya.Fania yang mendengar hanya tersenyum. “Oh, gitu ya.”“Senang bisa bertemu dengan kamu lagi. Maaf sewaktu di mall, aku mengajak mas El ngobrol. Tapi, aku tidak ada maksud hal lain, kok. Kamu jangan mikir yang tidak-tidak, ya,” terang Alya. Ia merasa tidak enak waktu itu saat melihat raut wajah Fania yang tak biasa.Fania mengangguk. “Iya, tidak masalah, kok.” Hanya itu yang Fania katakan. Padahal sudah jelas mereka kemarin bertengkar gara-gara Fania cemburu kepada Alya.“Syukurlah, aku takutnya kamu cemburu,” ucap Alya seraya memegang lengan Fania.Fania sebenarnya sedikit risih. Akan tetapi, ia mencoba bersikap biasa saja.“Tidak, kok, Mbak. Buat apa c
Read more