Share

Bab 28. Hati Yang Gelisah

Setelah acara selesai. Fania kini pamit pulang kepada teman kampusnya—Claudia. Bahkan Fania tidak menyangka jika desainer yang menjadi brand temannya itu adalah milik Alya—mantan kekasih suaminya.

“Sumpah, gue nggak percaya kalo brand ini ternyata milik dia! Mana dia tadi sombong banget lagi,” gerutu Fania saat dalam perjalanan pulang.

Fania yang bingung mau ke mana lagi, akhirnya ia memutuskan untuk mampir ke cafe milik temannya. Fania sudah mengabari Devan terlebih dahulu, dan suaminya pun sudah mengizinkan.

Setelah memarkirkan mobilnya. Fania turun lalu memilih duduk di pinggir jendela, dan juga memesan minuman cokelat dingin.

Pandangan Fania kini teralihkan kepada ponselnya yang berdering. Di sana tertera ada nama sahabatnya.

“Halo, Rin.” Fania menyapa setelah menekan tombol hijau.

Karina yang mendengar dan melihat wajah Fania langsung berteriak. “Fania ....! Gue kangen banget sama lo. Lo apa kabar? Baik ‘kan pastinya?” tanya Karina berturut membuat Fania tertawa.

“Astaga, Rin. Ki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status