Share

Bab 25. Fania Cemburu

Devan yang terdiam membuat tebakkan Fania semakin yakin, jika Alya bukan hanya teman biasa.

“Alya itu ....,” Devan menjeda kalimatnya. Ia tidak sanggup untuk berterus terang dengan istrinya. Ia takut Fania akan semakin cemburu jika tahu kebenaran tentang Alya—mantan kekasihnya itu.

“Sudah lah, Mas. Tanpa kamu memberi tahu juga aku sudah paham!” timpal Fania. Ia langsung menghadap ke jendela pintu mobil menatap kota Jakarta yang kini mulai mendung.

Devan langsung terbungkam kembali. Namun, hatinya bicara jika ia harus jujur kepada sang istri.

“Maaf, Sayang. Ya, kamu benar. Alya bukan hanya sekedar teman biasa. Dia ... Dia mantan kekasihku dulu,” ungkap Devan lirih. Berharap jika istrinya tidak semakin marah jika tahu kebenarannya.

Fania tidak terkejut, sebab yang ia tebak adalah kebenaran.

“Oh!” hanya satu kata yang keluar dari mulut Fania. Ia menatap ke arah jalanan kembali.

Devan yang mendengar jawaban singkat dari sang istri kini dibuat frustasi. Dia baru melihat kemarahan istrinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status