Semua Bab Istriku Dewi Perang yang Sakti: Bab 521 - Bab 530

776 Bab

Bab 521 Aku Beri Satu Kesempatan Lagi

Seketika, Zira dan yang lainnya membantai semua lawan mereka dan menjatuhkan mereka semua ke tanah.Saat ini, semua orang ketakutan. Sebelum mulai menyerang, mereka semua merasa mereka terlalu meremehkan kekuatan Zira dan yang lainnya.Namun, sampai saat ini, mereka baru sadar kalau perkiraan mereka terlalu jauh, bahkan bisa dikatakan kekuatan Zira dan yang lainnya jauh di luar bayangan mereka.Setelah mulai bertarung, mereka awalnya mengira kalaupun tidak bisa menang, mereka juga tidak mungkin kalah secepat ini.Mereka tidak bisa menerima akhir seperti ini.Namun, apa yang bisa mereka lakukan? Setelah tenang kembali, mereka semua baru sadar kalau Zira dan yang lainnya mengalahkan mereka semua dengan kurang dari seratus serangan!Kalau Zira ingin membunuh mereka, takutnya mereka sekarang sudah jadi mayat.Mereka tidak rela!Semua orang berusaha untuk berdiri, mereka semua terluka parah dan masih sedang memuntahkan darah.Kebanyakan punya luka dalam, jadi mereka merasa organ-organ merek
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-08
Baca selengkapnya

Bab 522 Aku dan Adik Seperguruanku Paling Tidak Tahu Diri

"Sekumpulan pecundang cuma bisa menggerakkan mulut mereka.""Benar-benar menjijikkan.""Cih!"Vania dan yang lainnya memasang ekspresi jijik dan merendahkan ketika melihat bagian-bagian tubuh yang tersisa dan juga kabut darah yang menyebar di udara.Pihak lawan sudah setidak tahu malu dan tidak menaati aturan begitu, mereka juga tidak akan sungkan-sungkan lagi. Orang-orang ini pantas dibunuh.Kalau para orang tua itu tidak bisa terima dan mau balas dendam, mereka tinggal melawan. Tidak bisa menang pun mereka tetap akan melawan mereka.Apalagi di belakang mereka masih ada Krisna dan Wanita Tua yang merupakan pendekar super!Zira kembali mendarat di tanah, Vania dan yang lainnya langsung mengelilinginya untuk melihat apakah dia terluka."Kak Zira, bagaimana keadaanmu? Apa ada luka?""Cepat sini kita periksa."Vania dan yang lainnya mengelilingi Zira dan meraba-raba tubuhnya. Setelah yakin dia tidak terluka, hati mereka baru tenang."Kak Zira, kamu benar-benar monster.""Kultivasi orang t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-08
Baca selengkapnya

Bab 523 Aktor Terbaik, Adelio si Raja Kino

Kekuatan kelompok mereka ini juga hanya lebih kuat sedikit dari kelompok yang tadi dibunuh Zira dan teman-teman.Menghadapi kelompok Zira yang datang dengan membawa aura membunuh, mereka sama sekali tidak mungkin menang.Namun, mereka benar-benar tidak rela, mereka tidak ingin menyerah begitu saja.Tak lama kemudian, kelompok Zira sudah berdiri di hadapan mereka lalu langsung menyerang tanpa mengatakan apa-apa."Tu ... tunggu sebentar ...."Sebelum si kumis yang berdiri paling depan selesai berbicara, kepalanya sudah terbang tanpa tubuhnya.Dia bahkan tidak tahu bagaimana dia mati.Orang-orang ini terlalu lemah, Zira dan yang lainnya hanya menyerang tidak sampai seratus kali, sudah membunuh mereka semua.Masalah tadi membuat mereka marah, jadi kali ini mereka menggunakan seluruh kekuatan mereka tanpa menahan diri lagi.Setelah membunuh satu kelompok ini, mereka meneruskan perjalanan mereka ke jalan yang lain untuk mencari kelompok selanjutnya.Selama dua hari ke depan, kelompok Zira te
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-08
Baca selengkapnya

Bab 524 Bibi Sama Sekali Tidak Percaya

Akting Adelio bahkan hampir mengalahkan aktor terbaik yang menerima penghargaan. Siapa pun yang melihatnya tidak akan menemukan kekurangan!Namun, pertunjukannya ini tidak bisa meyakinkan Lina. Adelio besar sambil menyaksikan Lina, Lina juga menjadi tua sambil melihat Adelio.Mereka berdua sangat memahami satu sama lain. Sebagian besar waktu, kata-kata mereka tidak bisa dipercaya. Karena kalau dirasakan pakai hati, bisa diketahui apa yang sebenarnya dipikirkan satu sama lain.Adelio tentu saja tahu kata-katanya ini sama sekali tidak berhasil membohongi Lina, tapi dia tahu yang diinginkan Lina adalah sikapnya, sebuah sikap yang jelas.Oleh karena itu, meski Lina tidak percaya padanya, dia juga harus menjawab seperti itu, juga hanya bisa menjawab seperti itu.Lina tentu juga tahu apa yang Adelio pikirkan. Tadi dia bertanya seperti itu juga demi memastikan apakah Adelio benar-benar mau memberontak!Sekarang dia sudah mendapatkan jawaban yang dia mau. Sebenarnya, tidak peduli apa pilihan A
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-08
Baca selengkapnya

Bab 525 Rahasia yang Lebih Besar

Yunas tidak berani bertindak ceroboh karena kalau dia tidak hati-hati, kepalanya mungkin akan terpisah dari tubuhnya.Setelah jadi bawahan Adelio selama bertahun-tahun, dia tahu jelas karakter dan juga temperamen Adelio.Adelio menyuruhnya memilih, tapi pilihan ini sangat rumit. Yunas pun langsung berdiri.Setelah berpikir panjang dan lama, Yunas baru berkata, "Asalkan Yang Mulia tidak mengkhianatiku, aku tidak akan mengkhianati Yang Mulia."Jawaban Yunas ini sangat standar, menunjukkan sikapnya tapi juga menunjukkan di pihak mana dia berdiri.Yang berarti dia akan tetap setia pada Adelio seperti dulu, tapi sikap dan juga opini Adelio terhadapnya harus berubah.Jawabannya ini tidak hanya memuaskan Adelio, tetapi juga menyelamatkan kepalanya.Adelio tiba-tiba berhenti di depan Yunas lalu menepuk bahu Yunas sambil tertawa dan berkata, "Kamu memang hebat, juga cuma kamu yang berani bicara seperti itu denganku.""Pilihanmu ini membuatku sangat senang dan puas. Sekarang kamu seharusnya suda
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-08
Baca selengkapnya

Bab 526 Aku Ayahmu atau Ibumu

Tepat pada saat ini, Rafan muncul dan mendarat di belakang Dirga.Beberapa saat ini, Rafan bisa dikatakan hidup dengan sangat senang dan bebas karena sejak Dirga menutup diri untuk pemulihan dan berkultivasi, dia jalan-jalan keliling dunia.Dirga berbalik dan melihat Rafan jadi jauh lebih gemuk."Dasar pak tua, belakangan ini jalan-jalan ke mana saja? Sampai-sampai jadi gemuk begini.""Kamu cuma meninggalkan sebuah formasi saja, kamu nggak takut aku dibunuh orang?"Melihat wajah Rafan yang memancarkan sinar sehat, Dirga agak kesal.Begitu mendengar omelan Dirga, Rafan langsung mengernyit dan berseru, "Dasar bocah, kamu malah marah-marah ke aku?""Aku selama ini sudah hidup susah, memangnya nggak boleh menikmati hidup sesekali? Aku ini menjagamu sehabis menjaga para kekasihmu.""Habis menjagamu, aku harus pergi menjaga kekasihmu lagi.""Memangnya aku ini ayahmu atau ibumu?""Kamu masih berani marah-marah ke aku? Benar-benar mengesalkan, aku pergi!"Rafan benar-benar pergi. Dirga segera
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-08
Baca selengkapnya

Bab 527 Apakah Kamu Mengira Aku Sangat Lemah

Sekarang saatnya dia pergi menagih utang.Alika dan Catthy tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Mereka berdua tentu saja tidak lupa kejadian sebelumnya, hanya saja mereka tidak menyangka Dirga sama sekali tidak akan mengikuti aturan di sini.Namun, karena Dirga sudah membuat keputusan, mereka juga tidak berani menentangnya."Baik, Tuan Dirga. Kalau begitu, kita lakukan sesuai keinginanmu. Tapi kultivasiku dan Catthy nggak tinggi, nantinya kamu harus membantu kami,"ujar Alika sambil tertawa. Setelah berinteraksi dengan Dirga selama ini, dia sedikit banyak memahami sifat Dirga.Apalagi kalau dihitung-hitung, dia dan Dirga sekarang sudah termasuk teman yang sangat baik. Tentu saja, di hatinya, kedudukan Dirga sangat tinggi.Karena bagaimanapun juga, Dirga telah menyelamatkan keluarganya.Sementara Catthy sekarang merasa bersalah terhadap Dirga. Awalnya dia dan keluarganya seharusnya sudah mati di penjara di Istana Dewa.Dirga tidak hanya menolong mereka bertiga, tapi juga memberi mereka k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-08
Baca selengkapnya

Bab 528 Kamu Kira Aku Boleh Ditindas Sesuka Hati?

Tamara jatuh ke tanah dan memuntahkan seteguk darah segar. Sepertinya organ dalamnya hancur berkeping-keping."Nggak tahu malu sekali kamu! Aku sudah memberimu tiga kesempatan!""Kenapa? Kamu kira aku, Dirga boleh ditindas sesuka hati?""Tadi aku membiarkanmu menyerangku sebanyak tiga kali. Sekarang aku baru saja menyerangmu satu kali, masih tersisa dua kali!""Kalau kamu masih hidup setelah dua serangan ini, aku dan kekasihku menunggu pembalasan dendam darimu""Kalau kamu nggak sanggup bertahan, kamu nggak punya pilihan lain selain mati.""Bersiaplah, aku sudah mau menyerang."Setelah berkata demikian, Dirga langsung menyerang. Sama seperti sebelumnya, dia melayangkan telapak tangannya. Energi sejati yang membentuk sebuah telapak tangan pun langsung menghantam tubuh Tamara.Bagaimana mungkin dia bisa melawan serangan Dirga. Dia langsung terpental jauh. Setelah mendarat di tanah, dia bahkan tidak sanggup untuk berdiri.Namun, dia belum meninggal. Saat ini, dia kaget dan tidak puas.Pad
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-08
Baca selengkapnya

Bab 529 Orang-Orang Terlalu Meninggikan Dirga

Seseorang berjalan keluar dari kerumunan, senjatanya adalah pisau kecambah.Begitu pisau itu mengaum, energi sejati yang mengerikan pun mengalir ke dalam pisau.Pria itu melangkah maju sambil menebaskan pisau ke arah Dirga. Energi sejati yang terkumpul berubah menjadi pisau panjang yang langsung menghantam tubuh Dirga.Namun, Dirga yang berdiri diam sama sekali tidak terluka, bahkan gaya rambutnya pun tidak berubah.Melihat adegan ini, beberapa orang di hadapannya pun kaget."Nggak mungkin!""Plak!"Begitu pria yang menyerang Dirga selesai berbicara, Dirga langsung melayangkan sebuah tamparan yang membuatnya berubah menjadi kabut darah!"Hanya ahli Alam Kontinen tingkat delapan, siapa yang memberimu nyali untuk menantangku?""Bagaimana? Sudah kapok, 'kan?""Bagaimana dengan kalian? Mau serang bersama atau pergi sekarang juga?"Dirga melirik orang-orang di hadapannya dengan tajam. Dalam sekejap, semua orang dapat merasakan suatu niat membunuh.Jadi, semuanya otomatis mundur beberapa lan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-08
Baca selengkapnya

Bab 530 Siapa Lagi?

Catthy menjawab sambil melompat. Dalam sekejap, dia sudah berada di atas ring.Begitu melihatnya, Gior pun melambaikan tangan sambil berkata, "Kamu bukan tandinganku, turun."Setelah berkata demikian, dia pun menoleh ke arah Dirga. "Dirga, hari ini aku, Gior menantangmu.""Kamu nggak boleh menghinaku seperti ini. Bisa-bisanya menyuruh seorang wanita melawanku, sungguh rendahan.""Kalau kamu nggak berani dan nggak sanggup, serahkan Pedang Asura, lalu berlututlah untuk bunuh diri!""Haha, konyol sekali. Orang-orang bilang kamu sangat menakutkan!""Ternyata kamu hanyalah pengecut yang nggak bernyali.""Sudah dengar ucapan Kak Gior? Serahkan Pedang Asura, lalu berlutut untuk bunuh diri!"Ratusan murid Sekte Awana bersorak gembira. Mereka tidak menyangka bahwa Dirga akan mengutus seorang wanita untuk bertarung dengan Gior.Gior merasa sangat terhina, wajar kalau dia semarah itu.Namun, Dirga seolah-olah sedang memandang sekelompok idiot. Dia berkata secara perlahan-lahan, "Hei, Idiot. Apa k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5152535455
...
78
DMCA.com Protection Status