Mendengar ucapan ini, sekujur tubuh Dirga bergidik. Suatu emosi aneh meluap dari hatinya dan diiringi dengan rasa penantian.Sesampai di penginapan, dia mengajak Viona dan yang lainnya pergi makan-makan.Karena mereka sudah datang, dia terpaksa menunda perjalanan ke Kuil Muata. Seusai makan, Viona dan Sisian ingin berjalan-jalan ke pasar malam.Dirga terpaksa menemani mereka pergi, sedangkan Alika dan Catthy berjaga di penginapan!"Hei, hei. Kak Dirga, kalian masih tahu malu nggak? Bisa-bisanya pelukan di jalanan begini.""Tolong jaga perasaan aku dan Sisian.""Kalau tahu akan begini, aku nggak akan membiarkan Kak Quinza dan Kak Gesa datang."Melihat Dirga dipeluk dari kedua sisi, Viona mengomel dengan kesal!"Diam, mereka istriku, aku boleh memeluk mereka di mana pun.""Kamu dan Sisian sama-sama cerewet, pergi mengobrol sana!""Hmph, Kak Dirga, jangan bilang aku nggak mengingatkanmu. Di sepanjang jalan ini, ada banyak orang yang mengincar Kak Quinza dan Kak Gesa.""Hati-hati, ada yang
Last Updated : 2024-05-11 Read more