Saat pagi tiba, Shela dan Sebastian masih tertidur pulas. Hal yang membangunkan mereka berdua adalah suara gedoran pintu kamar yang keras. "Mami... Mami! Mami Tiana mau mandi, mau belajar sama Madam Perez! Mami...!" "Ihhh MAMI...!" Suara itu. Shela yang tadinya masih lelap, sontak itu membuka matanya lebar-lebar. "Ya ampun, Tiana! Jam berapa ini?!" pekik Shela kebingungan sendiri. "Iya Tiana, sebentar!" teriak Shela. Sebastian pun langsung ikut bangun, laki-laki itu duduk di tepi ranjang menggaruk kepalanya yang tak gatal. Buru-buru dia menyahut piyama kimono miliknya dan berjalan lebih dulu membuka pintu. Sedangkan Shela sibuk kembali merapikan pakaiannya. Pintu kamar terbuka, Tiana berdiri di depan kamar dengan bibir mengerucut seperti biasa. "Selamat pagi, Tuan Putri," sapa Sebastian langsung menggendong putrinya. "Mami mana? Tiana mau belajar sama Madam Perez sekarang, Papi," ujar anak itu. "Memangnya Tiana sudah bisa membaca, hem? Matanya kan masih sakit, Sayang." Seb
Terakhir Diperbarui : 2024-02-17 Baca selengkapnya