Share

Penglihatan Tiana yang Buram

"Tiano, kalau tinggal di sini jangan nakal ya, Sayang... Jangan membuat keributan di tempat Paman Lionil!"

Shela menekuk kedua lututnya dan mencekal kedua pundak Tiano. Dia benar-benar mewanti-wanti anak ini untuk tidak berbuat nakal di tempat kerabat Sebastian.

Dan Tiano menganggukkan kepalanya seraya tersenyum manis.

"Siap Mami!" serunya tersenyum manis.

"Jangan khawatir, di sini anak banyak pelayan yang bisa menjaga Tiano." Lionil menatap Shela yang berdiri di samping Sebastian.

Melihat putranya yang antusias, Sebastian semakin yakin kalau Tiano pasti sangat menyukai tempat itu.

"Kalau begitu, aku dan istriku pamit ya... Kami titip Tiano," ujar Sebastian pada Tuan Camael dan Lionil.

"Iya Bas, hati-hati di jalan!"

Sebastian dan Shela keluar dari teras rumah mega itu, Tiana yang digendong oleh Sebastian, anak itu melambaikan tangan pada kembarannya.

Sungguh Shela tak pernah merasakan rasanya ditinggal oleh anak-anak, tapi begitu kini Tiano ingin liburan di tempat kerabat Seb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status