Seharian libur bekerja, Sebastian menebus kesalahannya pada Shela. Hari-hari kemarin saat Shela mual, pusing, dan rewel, dia tetap kuekeh pergi bekerja. Namun setelah mengetahui istrinya hamil, Sebastian memutuskan untuk libur beberapa hari saja. Laki-laki itu kini menemani Shela karena istrinya demam. "Kita ke rumah sakit saja, kah?" ajak Sebastian meletakkan telapak tangannya di kening Shela. "Panasnya kok tidak turun-turun." "Itu semua karena kesalahanmu!" amuk Shela, wanita itu bersembunyi di balik selimut tebal dan terus mengomel. "Iya, aku salah. Coba makan sedikit saja, Sayang..." Sebastian membujuknya. "Aku tidak suka makan yang berkuah... Aku pasti mual. Aku jarang makan setiap hari, kau tidak akan tahu betapa menderitanya istrimu ini!" rengek Shela, dia membuka selimutnya dan langsung terbangun. Senyuman Sebastian mengembang. Apapun sikap Shela padanya kini, ia akan menerimanya dan memberikan senyuman terbaik, Sebastian tidak merawat Shela saat hamil si kembar, paling
Last Updated : 2024-02-21 Read more