"Mau pulang?" tanya Noah, tidak lama selepas Tara kembali dari toilet.Tara berdecak pelan. Tadinya memang mau cepat-cepat pulang. Tetapi saat melirik meja prasmanan yang penuh makanan enak itu, dia jadi ingin mencicipinya satu persatu. "Ah, tapi nanti malu-maluin lagi.""Apanya?"Tara menggelengkan kepala, lantas menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi. Mengingat apa yang baru dihadapinya beberapa menit lalu, berhasil menguapkan rasa lapar yang sempat mendera."Gimana kalau kita makan di tempat lain, Noah?" Tara menatap penuh harap. "Rasanya aku butuh asupan, tapi maaf, nggak tau kenapa perutku kepengin makan di tempat lain.""Ah, oke! Mau makan di mana? Di restorannya Bang Alex?" tawar Noah. Tara langsung mengangguk. Memang lebih baik di situ saja. Dia sudah terbiasa dengan berbagai makanan yang disajikan di restoran milik suami Reina itu. Daripada berlama-lama di sini, rasanya Tara ingin cepat kabur saja.Selesai berpamitan dengan penulis dan staf lainnya, akhirnya pasangan te
Terakhir Diperbarui : 2024-02-03 Baca selengkapnya