Share

84. Harapan Baru

Setelah melewati tiga pekan penuh kesibukan, hari yang ditunggu-tunggu pun datang. Akad nikah dilangsungkan terlebih dulu di KUA, sedangkan resepsi pernikahan akan dilaksanakan pada pekan berikutnya sebab beberapa sanak keluarga Alejandro masih ada yang dikungkung pekerjaan.

Mengembungkan pipi, Tara menatap pantulan dirinya melalui cermin kecil yang disodorkan oleh sang sahabat. Selepas dapat menghubungi adik dari almarhum ayah kandungnya yang tak pernah ditiliknya itu untuk menjadi wali nikah, pihak keluarga Alejandro tak mau lagi berlama-lama. Demi memastikan Tara berada dalam perlindungan mereka, akad nikah pun didahulukan.

Tara memainkan jemarinya. Kebaya berwarna putih tulang yang dikenakam terasa begitu sesak akibat kegugupan yang menguasai. Pak Penghulu telah datang, sementara Noah juga sudah duduk di sampingnya dengan keringat dingin yang mengaliri kening.

Wanita muda itu terkekeh, yang mana mengundang tatapan Noah. "Ada apa? Kenapa ketawa?"

"Kamu lucu kalau gugup begini." Ko
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status