Share

91. Mengidam Sayang

Sejak hari itu, Noah kerap pulang lebih awal untuk menjemput sang istri di Hacer. Iya, dia enggan membawakan mobil untuk Tara. Khawatir apabila sewaktu-waktu dilanda pusing sedemikian hebatnya yang bisa membahayakan keamanan wanita muda itu.

Mau tak mau, Tara memilih untuk menurut. Daripada tidak bisa ke Hacer sama sekali, yang ada dia malah kelimpungan soal pekerjaan terakhir yang dipegangnya itu. Malam harinya selepas dari rumah sakit, Reina dan Cell kompak mendatangi Tara untuk memberi ucapan selamat. Bahkan setelahnya, Elisabeth dan Rosalie menyambangi Tara secara bergantian.

Kini dalam perjalanan pulang, Tara tertawa sendiri saat mengingat betapa hebohnya kedua wanita tersebut.

"Kenapa kamu ketawa sendiri, Sayang?" tanya Noah keheranan. "Nggak lagi kesambet apa-apa kan?"

Tara memberi lirikan tajam yang membuat Noah mengatupkan bibir secepat kilat. "Eherm, mau beli sesuatu nggak? Mumpung kita masih di luar."

"Memangnya kalau nanti di rumah, kamu nggak mau membelikan, Noah?" samba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status