“Aku tidak mau masuk ke dalam sana. Sebaiknya aku turun.”Selepas perbincangan tiket bulan madu yang tidak disukai Antonio, Jesika memilih keluar dari kamar. Pasalnya, pria itu tidak membantah lagi perintah Nenek Megan, tetapi justru mengamuk di dalam kamar.Sayang, keberadaannya yang seorang diri itu dilihat oleh seseorang.“Jesika? Kenapa di sini sendirian? Mana Antonio?”Jesika langsung melompat kecil. Badannya spontan berbalik, bertemu dengan sosok yang baru saja memanggil namanya. “Ne-nenek …” celetuknya gagap. Jesika hampir mendesis ketika bibirnya mendadak kaku saat bicara dengan Megan. “A-Antonio, di kamar, Nek.”“Apa Antonio memarahimu?”Nenek Megan kembali bertanya.“Tidak,” jawab Jesika dengan cepat sampai nadanya sedikit melengking, membuatnya dengan cepat mengatupkan bibir lalu menunduk malu.Megan tersenyum, lalu menepuk kedua pundak Jesika. “Tidurlah, kamu pasti capek. Susul suamimu. Kalau dia macam-macam, kamu bisa katakan pada Nenek.”Jesika tersenyum kecil, lalu meng
Last Updated : 2023-11-11 Read more