Home / Romansa / Kehamilan yang Kusembunyikan / Chapter 271 - Chapter 280

All Chapters of Kehamilan yang Kusembunyikan: Chapter 271 - Chapter 280

750 Chapters

Bab 271

Area di sekitar jantung hingga ujung jarinya pun menjadi mati rasa.Rizki tidak bisa menahannya, dia mengerang kesakitan dan meletakkan telapak tangannya di atas dada.Mendengar erangannya, Alya pun menoleh dan menemukan Rizki yang bersandar pada setir dengan ekspresi buruk.Mereka berdua sudah saling mengenal selama bertahun-tahun, Rizki selalu sangat sehat dan hampir tidak pernah sakit.Ini adalah pertama kalinya Alya melihat Rizki seburuk ini. Dia pun kaget dan segera mengulurkan tangannya untuk membantu Rizki."Kamu kenapa? Apa kamu sakit?"Rasa sakitnya tidak berkurang. Sebaliknya, rasa sakit tersebut makin parah ketika Alya menghampirinya. Kekosongan di dalam hatinya juga menjadi makin besar.Namun, begitu melihat kekhawatiran yang tulus di wajah Alya, kekosongan itu perlahan terisi dengan perasaan lain.Rizki tidak merespons dan terus berkeringat dingin di keningnya, pria ini terlihat sangat tidak nyaman. Alya pun panik dan refleks mencari ponselnya. "Aku akan memanggilkan ambul
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 272

Rizki hanya terdiam dan menurunkan matanya sambil bersandar di sana. Setelah melewati rasa sakit barusan, dengan kepala terkulai di bawah cahaya yang redup ini, Rizki terlihat cukup menyedihkan.Alya tidak tahu kenapa dirinya bisa memiliki pikiran semacam ini.Namun, sejujurnya, penampilan Rizki barusan benar-benar membuatnya takut. Meskipun mereka sudah bertahun-tahun saling mengenal, ini adalah pertama kalinya Alya melihat Rizki kesakitan seperti ini.Memikirkan hal tersebut, Alya tiba-tiba menyipitkan matanya dan menatap Rizki."Sebenarnya kamu kenapa? Ini bukan semacam penyakit yang nggak bisa disembuhkan, 'kan?"Rizki yang tadinya menunduk pun segera mengangkat kepalanya dan terdiam menatap Alya."Penyakit yang nggak bisa disembuhkan?" Dia mendengus. "Apa? Kamu mau aku cepat mati?""Kalau begitu kenapa kamu nggak mau ke rumah sakit?"Jelas-jelas tadi dia terlihat sangat kesakitan, tetapi dia tidak mau ke rumah sakit. Tidakkah perilaku ini aneh baginya?Tanpa menunggu jawaban Rizki
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 273

Setelah mengatakan ini Rizki pun berjanji di dalam hatinya, dia tidak akan membiarkan siapa pun melukai Alya lagi.Tanpa disangka, Alya hanya tersenyum tipis setelah mendengar perkataannya."Nggak apa-apa, kamu juga sedang mencari seseorang. Kalau aku adalah kamu, aku juga akan melakukan hal yang sama. Semuanya nggak bisa dihindari."Rizki pun tersenyum getir mendengar perkataan Alya.Apa yang harus dia katakan?Istrinya sangat murah hati dan pengertian, bahkan sekarang pun masih berusaha mencarikannya alasan?Akan tetapi, ketenangan Alya secara tidak langsung menjelaskan hal lain ...."Oke, aku mau beristirahat. Kamu juga cepatlah istirahat."Alya takut percakapan mereka akan menjadi canggung bila mereka berlama-lama lagi, jadi dia langsung mengakhiri pembicaraan mereka.Mendengarnya ingin beristirahat, Rizki pun tidak berbicara lagi."Kamu istirahat saja dulu, aku akan pergi sebentar."Alya terdiam sejenak, lalu mengangguk. "Oke, berhati-hatilah."Ketika dia meninggalkan rumah dan du
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 274

Selama kamu adalah penyelamatnya, dia nggak akan pernah memperlakukanmu dengan buruk?Ayahnya benar. Keluarga Saputra sangat menghargai hal ini. Jika tidak, Keluarga Adelia tidak akan melesat secepat ini dalam beberapa tahun.Namun, Hana memikirkan sebuah kemungkinan lain. Bagaimana jika suatu hari Rizki menemukan bahwa yang menyelamatkannya adalah Alya dan bukan dia?Mengingat kepribadian pria itu, Rizki mungkin akan membunuhnya!Memikirkan kemungkinan ini, punggung Hana pun berkeringat dingin.Untungnya waktu itu tidak ada saksi lain selain Alya dan dia. Jika ada orang ketiga yang mengetahui kejadian itu, maka dia akan tamat."Begini saja, serahkan urusan kedua orang itu pada Ayah. Kamu nggak usah khawatir, kamu hanya perlu merayu Rizki."Hana agak kesal ketika mendengar kata "merayu"."Ayah, apanya yang merayu? Hubunganku dan Rizki itu setara. Aku nggak seperti wanita-wanita yang merayu Rizki demi mendapatkan status yang lebih tinggi.""Ya, ya. Tentu saja Hana kita adalah yang terba
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 275

Setibanya di rumah sakit, Alya pun melihat Wulan yang sudah pulih dengan baik. Dilihat bagaimanapun, Alya sangat senang dan terus berada di samping sang nenek untuk menemani.Melihatnya yang seperti ini, Wulan merasa bahwa Alya seperti seorang gadis remaja lincah dan bersemangat. Suasana hati Wulan pun menjadi jauh lebih baik."Nenek, apa kamu haus? Apa lukanya sakit? Apa kamu lelah? Apa Nenek ingin makan sesuatu? Atau Nenek ingin tidur lagi? Atau kalau Nenek nggak bisa tidur, bagaimana kalau aku bercerita?"Mungkin karena terlalu bersemangat, Alya tidak menyadari berbagai kontradiksi yang ada pada perkataannya.Wulan tidak memberitahunya dan berkata, "Nenek nggak lelah. Karena Alya ingin bercerita padaku, Nenek akan mendengarkan ceritamu sebentar sebelum tidur lagi."Setelah itu, Alya pun mulai menceritakan berbagai kisah pada sang nenek.Wulan mendengarkannya dengan senang hati. Bibirnya terus menunjukkan senyum yang lembut.Sinta mendengarkan suara Alya yang lembut dari samping, dia
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 276

Pokoknya, sepertinya banyak pria yang akan menyukai dan merasa kasihan dengan penampilan macam itu.Melihat Alya yang berada di depannya, Sinta menghela napas di dalam hati.Bukannya Alya tidak bagus, hanya saja Alya terlalu kuat. Gadis ini seringkali menyelesaikan masalah seorang diri.Sementara Hana ....Sebagai seorang wanita, bagaimana mungkin Sinta tidak menyadari kasih sayang Hana terhadap anaknya?Namun Hana, adalah penyelamat bagi keluarga mereka. Dari luar, Sinta harus bersikap sopan padanya.Akan tetapi, kesopanan itu hanyalah untuk tamu.Jika Hana ingin mengambil tempat Alya dan menggantikannya, Sinta akan menjadi orang pertama yang tidak setuju.Berpakaian terlalu sederhana?Sebenarnya sebelum Sinta kembali dari luar negeri, pakaian Alya tidaklah sederhana.Alya selalu menyukai kecantikan. Sebelum Keluarga Kartika bangkrut, pakaian, perhiasan, serta tasnya semua adalah model terbaru. Dia juga seorang pelanggan VIP dari berbagai merek. Tiap tahun dia akan menerima hadiah ter
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 277

Hanya saja, Alya tidak menyangka bahwa beberapa hari yang dikatakan Sinta akan memukulnya kembali.Karena setelah 2 hari, Sinta tiba-tiba menariknya dan dengan bersemangat berkata, "Alya, ayo lakukan pemeriksaan menyeluruhnya besok."Mendengar berita yang mendadak ini, Alya pun tercengang."Ibu, kenapa tiba-tiba jadi besok? Bukankah Ibu bilang kita tunggu dulu sampai Nenek pulih beberapa hari lagi?"Sinta tersenyum dan menjawab, "Karena akhir-akhir ini nenekmu pulih dengan sangat baik. Dokter bilang kondisinya sangat bagus. Selain itu, aku dengar selama 2 hari ini seorang dokter yang sangat ahli telah datang, sepertinya dia akan tinggal untuk beberapa hari. Kamu harus diperiksa dalam beberapa hari ini, supaya nanti kita bisa beri hasilnya pada dokter itu untuk dilihat."Alya akhirnya mengerti kenapa Sinta memintanya untuk diperiksa lebih awal.Dengan canggung, dia hanya bisa memikirkan cara untuk menolaknya. "Sebenarnya kita hanya melakukan pemeriksaan saja. Biasanya mesin yang akan me
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 278

Setelah menghentikan mobilnya, Rizki mencengkeram setir dan memandang Alya dengan suram."Jadi kamu sudah memikirkan semuanya untukku, haruskan aku berterima kasih padamu? Aci!"Rizki meneriakkan nama Alya dengan menggertakkan giginya.Alya tadinya tidak ingin mengatakan apa pun, tetapi begitu kata-katanya mencapai bibir, dia pun membalas, "Nggak perlu berterima kasih. Kalau bisa, bagaimana kalau besok kita ke kantor catatan sipil?"Kali ini, lagi-lagi giliran Rizki untuk terdiam. Sejak tadi dia terus memandang Alya, tatapannya begitu intens dan tidak pernah meninggalkan wanita itu.Meskipun dia dengan jelas mendengar apa yang dikatakan Alya, dia tetap tidak menjawab.Melihat ekspresinya, Alya pun merasa tak berdaya. Dia tidak dapat mengerti apa yang Rizki pikirkan. Sebelumnya karena masalah kesehatan Wulan, dia tidak punya pilihan lain.Namun, dalam 2 hari ini, sang nenek sudah pulih dengan baik. Entah apakah ini hanya perasaan Alya saja atau tidak, dia merasa bahwa Rizki sepertinya e
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 279

Keesokan harinya.Saat Alya terbangun dari tidurnya, dia menemukan bahwa sekarang sudah pukul 8 pagi.Melihat langit-langit berwarna putih dan pemandangan familier di sekitarnya, Alya pun merasakan tempat tidur yang lembut di bawahnya.Akhirnya dia pun yakin bahwa dia berada di tempat tidur rumah.Setelah merasa bingung untuk beberapa saat, Alya memegang kepalanya dan duduk.Dia tidak menyangka dirinya akan tertidur sampai sekarang. Kemarin malam, dia jelas tertidur di dalam mobil. Dapat dikatakan, pada akhirnya Rizki membawa dia pulang ke rumah.Dia duduk sebentar sebelum mengambil ponselnya untuk mengecek pesan masuk.Rizki tidak meninggalkan pesan apa pun, riwayat obrolan mereka juga kosong.Setelah berpikir sejenak, Alya menekan nomor telepon Rizki sambil pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.Nada sambung telepon itu berbunyi untuk beberapa saat sebelum akhirnya diangkat.Suara Rizki dingin dan serak. "Ada apa?"Alya sudah memencet odol ke sikat giginya dan hendak memasukka
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 280

Mendengar ucapan Sinta, Alya hanya bisa mempertahankan senyum tipisnya."Nggak, hari itu yang terluka hanya betisku. Nggak ada masalah lainnya."Apalagi, itu adalah betis yang Astrid tendang.Sementara David, meskipun dia adalah orang yang menculiknya, David tidak melakukan apa pun padanya.Memikirkan David dan Astrid, Alya pun penasaran dengan kabar mereka."Omong-omong, apa Ibu tahu apa yang terjadi dengan kedua orang pada hari itu?"Sinta menggeleng. "Aku nggak tahu, tapi Irfan bilang dia akan menanganinya. Irfan adalah anak yang bisa diandalkan, jadi aku merasa tenang. Kamu juga tenang saja, aku dengar setelah itu Rizki juga memperhatikan kasus ini. Mereka pasti akan menerima hukuman.""Jadi sekarang kasus ini sedang ditangani oleh Irfan?""Mungkin."Memikirkan hal ini, Alya pun berencana untuk mengunjungi Irfan."Ayo, aku sudah buat janji temu dengan dokternya. Hari ini memang sudah agak terlambat, tapi menemui dokter sekarang juga nggak apa-apa."Setelah mengatakan itu, Sinta men
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more
PREV
1
...
2627282930
...
75
DMCA.com Protection Status