Semua Bab Kehamilan yang Kusembunyikan: Bab 261 - Bab 270

750 Bab

Bab 261

Awalnya Hana terkejut melihat Rizki. Kemudian, dia segera memasang ekspresi gembira. Dia turun dari tempat tidurnya dan menghampiri Rizki."Rizki, kenapa kamu tiba-tiba datang? Bagaimana dengan kondisi Nenek? Apakah operasinya berhasil?"Namun saat menghampirinya, Hana menyadari bahwa Rizki memiliki wajah pucat dan tatapan yang sedingin es.Mengingat apa yang dilakukan Astrid dan David, Hana pun takut ketahuan. Namun, dia tidak berani menunjukkannya sedikit pun.Dia tidak boleh panik.Saat ini, dia harus tetap tenang.Dia tidak boleh membiarkan Rizki menemukan masalah apa pun padanya.Suara Rizki terdengar sangat dingin."Nenek baik-baik saja, bagaimana denganmu?""Apa?" Jantung Hana berdegap kencang. Dia kita dia sudah salah dengar.Barusan Rizki menanyakan tentang dirinya?"Lalu, teman-temanmu?" Mata Rizki menyapu kamar tersebut. "Apa kamu tahu ke mana mereka pergi?""Nggak tahu." Hana menggeleng, lalu menggigit bibirnya. "Tadi aku pergi, mungkin mereka semua pergi mencariku.""Begit
Baca selengkapnya

Bab 262

Karena itulah Hana terus menyimpan Astrid di sisinya.Dia tidak menyangka bahwa suatu hari Astrid akan benar-benar berguna.Sementara mengenai David, karena pria itu sangat menyukainya, pria itu pasti rela menghadapi segala kesulitan demi dirinya, 'kan?"Nggak mengerti?" Mata Rizki tampak dingin. Jarinya yang dingin seperti ular mencengkeram dagu Hana. "Hana, kamu pernah menyelamatkan nyawaku. Oleh karena itu aku selalu memercayaimu dan menganggapmu penting. Meskipun begitu, bukan artinya kamu bisa berbohong padaku."Rizki mencengkeramnya dengan agak kuat, Hana pun merasa kesakitan.Dalam sekejap, selain jarinya yang dingin, Hana juga dapat merasakan aura ganas yang memancar dari tubuh Rizki kepadanya.Sebelumnya ini tidak pernah terjadi.Hana tidak percaya bahwa Rizki bisa memperlakukannya seperti ini.Bukankah Rizki selalu memercayainya? Kenapa bisa jadi seperti ini?Hatinya terasa sakit, air mata pun mengalir dari mata Hana.Tidak sampai 5 detik kemudian, Hana menangis tak karuan."
Baca selengkapnya

Bab 263

Apa maksud dari perkataannya ini?Belum diperiksa?Bukankah artinya Alya baik-baik saja? Hanya ketika Alya baik-baik saja barulah dia tidak perlu diperiksa.Kemudian yang paling penting, bila dia kehilangan bayinya, pasti akan ada pendarahan dan situasinya sekarang akan sangat serius."Dia sudah diperiksa."Suara Rizki membuat Hana tersadar dari lamunannya.Hana merasa sangat gelisah.Alya sudah diperiksa, tetapi kondisinya baik-baik saja. Jadi artinya ... sekarang Rizki sudah mengetahui kehamilan Alya?Jadi ... apakah Rizki sudah berbaikan dengan Alya? Apakah Rizki tahu bahwa dia sudah menghapus pesannya?Jika sudah ketahuan, maka Rizki ... terhadap dirinya ....Hana mulai merasakan bulu kuduknya berdiri, seolah-olah dia telah terjatuh ke dalam jurang es.Rizki tidak melewatkan satu pun emosi di wajah Hana. Setelah mengatakan bahwa Alya telah diperiksa, dia merasa bahwa ada yang tidak beres dengan ekspresi Hana.Rizki pun menyipitkan matanya dengan mengancam."Kenapa? Kamu khawatir ka
Baca selengkapnya

Bab 264

"Ya." Rizki dengan tenang berkata, "Itu memang waktu Nenek memasuki ruang operasi. Kamu mengetahuinya, sehingga kamu pun memanfaatkan waktu tersebut untuk menyembunyikan perbuatanmu."Mendengar ini, wajah Hana yang tersenyum seketika menjadi pucat. Tubuhnya yang rapuh berdiri di tempat, terhuyung seolah-olah angin pun dapat menjatuhkannya."Ternyata, kamu sudah lama menuduhku. Kamu benar-benar nggak memercayaiku. Rizki, kenapa kamu nggak memercayaiku? Hanya karena waktu itu aku sengaja melukai diriku untuk menyelamatkan mukaku, kamu jadi berpikir kalau aku ini wanita jahat?"Rizki menyipitkan matanya."Jadi, akhirnya kamu mengaku kalau kamu sengaja melukai dirimu sendiri?"Tubuh Hana sedikit gemetar. "Bukankah waktu itu aku sudah mengakuinya? Kalau aku yang melakukannya, maka aku akan mengaku. Tapi kalau bukan aku yang melakukannya, kenapa aku harus mengaku? Kita sudah bertahun-tahun saling mengenal. Bahkan untuk menjaga kehormatanku sendiri, aku nggak pernah memfitnah orang lain. Hany
Baca selengkapnya

Bab 265

Saat ini di kantor polisi."Lepaskan aku, aku bukan komplotannya! Semua ini dia rencanakan sendiri. Kalian telah menuduh orang yang nggak bersalah."Astrid terus memberontak sambil berteriak.Beberapa jam telah berlalu sejak dia ditangkap. Dia kira setelah diinterogasi, dia mungkin akan dilepaskan.Namun, dia salah. Sejak dia masuk ke sini sampai sekarang, dia sama sekali tidak melihat tanda-tanda dia akan dilepaskan.Tidak hanya itu, David yang berada di sampingnya juga terlihat pasrah. Pria itu sama sekali tidak melawan.Jika David tidak melawan ya biarkan saja, tetapi David malah mengaku bahwa dia bersekongkol dengan Astrid."Biar kutanya sekali lagi, apa kamu dan nona bernama Astrid di sampingmu bersekongkol dalam kasus penculikan ini?"David mengangguk. "Ya.""Selain dia? Apa masih ada orang lain yang terlibat?"Mendengar pertanyaan ini, pikiran Astrid refleks dipenuhi dengan nama Hana.Namun, sebelum dia dapat bereaksi, David sudah membantah, "Nggak ada, hanya kami berdua."Mende
Baca selengkapnya

Bab 266

Perkataannya membuat sang suster merasa sangat iri pada Alya.Ternyata dia sudah bersikap sebaik ini pada seseorang yang masih belum menjadi pacarnya. Selain itu, dia sangat lembut. Ketika menjelaskan, suaranya terdengar sangat halus. Dia bahkan berterima kasih atas ucapan selamatnya.Bagaimana bisa ada orang selembut ini di dunia?Sang suster pun tenggelam dalam lamunannya dan tersadar kembali ketika seseorang membuka pintu kamar.Sosok Rizki yang tinggi dan ramping pun berjalan masuk. Tubuhnya masih membawa udara dingin dari luar. Wajah tampannya menampilkan ekspresi dingin yang hampir membeku.Begitu memasuki kamar, tatapannya segera jatuh pada wanita yang sedang terbaring di tempat tidur.Setelah melihat ke sekelilingnya, pandangannya pun mendarat pada IrfanTak lama kemudian, dia berkata dengan suara dingin, "Aku datang untuk membawanya pulang ke rumah."Rumah?Mendengar kata ini, sang suster diam-diam merasa terkejut.Orang itu sudah menggunakan kata "rumah". Mungkinkah kedua ora
Baca selengkapnya

Bab 267

Irfan tersenyum."Rizki, aku nggak bermaksud menyalahkanmu. Aku sangat paham kenapa kamu membela Hana. Lagi pula, perasaanmu kepadanya sama dengan perasaanku pada Alya. Wajar saja kalau kamu ingin membelanya."Rizki mengerutkan kening, bibirnya lurus dirapatkan.Rizki mengerti, hampir semua kalimat yang keluar dari mulut Irfan tidak bisa dipisahkan dari Hana. Irfan selalu mencoba untuk menghubungkan Rizki dengan Hana, sementara dia sendiri menghubungkan dirinya dengan Alya.Dia secara halus meniadakan Rizki dari Alya.Memikirkan hal tersebut, rasa dingin pun muncul di mata Rizki. Terdengar suara gertakan gigi dari mulutnya.Akan tetapi, saat ini, dia sama sekali tidak bisa membantahnya.Beberapa saat kemudian, Irfan seakan-akan teringat sesuatu dan berkata, "Maaf, apa barusan aku terlalu blak-blakan?"Rizki terdiam.Setelah bertahun-tahun berteman, untuk pertama kalinya Rizki merasa Irfan sangat menyebalkan, membuatnya menggertakkan gigi dengan penuh kebencian....Alya sedang bermimpi
Baca selengkapnya

Bab 268

Akan tetapi, Rizki pun segera memahami tujuan Irfan.Karena setelah dia membawakan barang-barang tersebut, Alya berterima kasih padanya dengan sangat apresiatif.Irfan tersenyum dengan penuh kasih sayang."Sama-sama. Setelah pulang nanti, istrirahatlah dengan baik.""Ya."Rizki melihat Irfan dengan ekspresi tak bisa berkata-kata. Kenapa sebelumnya dia tidak menyadari bahwa Irfan bisa melakukan hal seperti ini?Namun, Rizki tidak mau lagi berurusan dengannya. Dia pun menghampiri Alya sambil membawa jaket tersebut.Alya hendak mengambilnya untuk memakainya sendiri, tetapi Rizki menghindari tangannya.Alya pun bingung.Tanpa disangka, sesaat kemudian Rizki berkata, "Biar aku pakaikan."Alya terdiam.Dia baik-baik saja, kenapa Rizki mau memakaikannya?Apa dia tidak boleh memakainya sendiri?Namun, sebelum dia dapat bereaksi, Rizki sudah berkata dengan suara dingin, "Rentangkan tanganmu."Alya ingin menolaknya, lagi pula di dalam kamar ini juga ada Irfan. Selain itu, Irfan pun mengetahui ba
Baca selengkapnya

Bab 269

Alya kembali tersadar dan segera menggelengkan kepalanya.Lengannya masih melingkari leher Rizki. Ketika teringat, Alya pun hendak menarik tangannya kembali.Namun, begitu tangannya bergerak, Rizki berkata, "Jangan lepas."Alya terdiam.Sejujurnya, Alya tidak ingin menurut.Sepertinya Rizki menyadari niatnya. Jadi ketika Alya hendak melepaskannya, Rizki pun sengaja mengendurkan pegangannya pada tubuh Alya.Hampir secara refleks, Alya cepat-cepat melingkarkan lengannya kembali di leher Rizki.Pergelangan tangannya yang lembut dan kulitnya yang putih menciptakan kontras yang jelas di leher Rizki.Menyadari apa yang baru saja dirinya lakukan, raut wajah Alya pun berubah.Rizki tersenyum kecil ketika merasakan kelembutan kulit Alya."Pegang yang erat, jangan sampai jatuh."Kali ini Alya tidak melepaskan tangannya. Dia tenggelam dalam pikirannya sendiri dan sesekali melirik Rizki.Walaupun sambil menggendong Alya, Rizki dapat berjalan tanpa kesulitan. Napas dan langkahnya sangat stabil.Dar
Baca selengkapnya

Bab 270

Sampai di sini, apa lagi yang tidak Alya mengerti?Pantas saja hari ini Rizki bertingkah dengan aneh di depan Irfan. Ternyata Rizki salah paham dan mengira dirinya menyukai Irfan?Ternyata begitu ....Alya kira Rizki sedang menggodanya, ternyata dia hanya terlalu banyak berkhayal.Memikirkan hal ini, Alya memejamkan matanya dan membalas dengan blak-blakan, "Dia memang sudah menyelamatkanku, tapi aku nggak memiliki perasaan lain terhadapnya selain rasa terima kasih. Kamu nggak usah mengkhawatirkan hal ini. Lagi pula, nggak banyak orang yang sepertimu."Setelah dia mengatakan itu, suasana di dalam mobil pun seketika menjadi sunyi.Alya seketika berpikir, apakah kata-katanya sudah kelewatan?Namun, setelah dipikir-pikir lagi, Rizki sudah seenaknya berspekulasi mengenai hubungannya dan Irfan. Jadi sepertinya tidak masalah bila dia mengatakan beberapa kata itu pada RIzki.Jika Rizki marah, ya biarkan saja.Lagi pula, sekarang operasi Wulan sudah selesai. Dia tidak perlu menahan dirinya lagi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2526272829
...
75
DMCA.com Protection Status