"Pak Hamdi, aku udah lihat bakat modelling Luna sejak lama. Tapi, Nyonya ngelarang keras Luna terjun ke dunia modelling."Kevan berada di ballroom. Kevan duduk di belakang deretan kursi juri. Di sisi kanan Kevan, Hamdi duduk dengan wajah tegang. Sedangkan di sisi kirinya, Ziyad menatap panggung dengan antusias. "Jangan panggil dia Nyonya lagi! Dia itu cuma jalang yang aku pungut dari rumah bordil.""Apapun latar belakangnya, Pak Hamdi dan dia pernah jalani kehidupan rumah tangga bersama. Jangan lupa, kamu punya keturunan dari dia, Pak!"Hamdi mengepalkan kedua tangannya di atas paha. Kevan menyadari hal itu. Namun, dia tidak peduli. "Kamu cerdas. Dari dulu, saya selalu kalah lawan kamu, Van. Saya mau nyusul Luna sekarang."Luna sudah selesai audisi. Hamdi bangkit dari duduknya. Hamdi berjalan menuju sisi kanan panggung. Dia berniat menyambut Luna dengan buket bunga di tangannya."Anda nggak ikut Pak Hamdi, Tuan?" tanya Ziyad keheranan."Nggak. Ini momen yang pas buat Hamdi perbaiki h
Read more