Kevan tertawa, "Ha! Ha! Ha! Nggak, Bang.""Terus?" tanya Gauche semakin penasaran. "Terus, kamu mau ngapain ke pom bensin?"Kevan mengubah posisi duduknya. Dia menyilangkan kaki kanannya."Jadi, aku udah minta data armada mobil ke Novira. Terus, aku akan sodorkan kerja sama dengan pom bensin di seberang jalan. Aku akan bayar perbulan untuk bensin semua armada. Gitu loh!"Semua orang tidak habis pikir dengan isi otak Kevan. Gunawan sendiri tidak pernah memikirkan hal serupa."Armada pengiriman barang, Van?" tanya Gunawan. "Jadi, para sopir nggak dikasih uang bensin per mobil lag, gitu?"Kevan menggeleng. "Nggak gitu, Pak.""Kalo gitu, konsepnya kayak gimana, Tuan? Apa Anda akan turun tangan langsung?"Omar ikut bertanya. Karena tuannya tidak ada konfirmasi apapun dengannya. "Semua armada. Mulai dari pengiriman barang, para salesman, tim promotor yang kerja di luar pabrik sampai para petinggi."Semua orang menelan ludah. Pikiran Kevan telah melampaui batas Gunawan yang notabenenya adal
Baca selengkapnya