Ponsel berdering, tapi Ayesha tampak lelah sekali. Dia ingin beristirahat karena besok pagi-pagi harus segera balik ke Kota Pusat. Suaminya juga akan balik dari New York.Ayesha ingin lebih dulu sampai di rumah agar bisa menyambut suaminya pulang.Ketika paginya dia memeriksa panggilan dan pesan, Dia baru tahu bahwa Hilbramlah yang semalam terus menelponnya.Barulah dia membalas pesan.[Maaf, Mas, semalam tidak balas pesan. Ini baru akan berangkat pesawatnya] tulisnya dan mengirimnya pada Hilbram.Zain yang mendampingi Ayesha menyampaikan, “Tuan sudah datang sejak semalam di Kota Pusat, Nyonya.”“Oh, benarkah? Bukankah dia bilang hari ini baru pulang?” Ayesha masih ingat apa yang dikatakan suaminya itu saat akan pergi ke New York seminggu yang lalu.“Mungkin beliau sudah menyelesaikan pekerjaannya dan bergegas pulang.”Ayesha tidak menyahut. Dia berharap agar lekas sampai dan menemui suaminya itu. Ada sedikit rasa bersalah karena harus menunda pulang. Hilbram pria yang sibuk, setelah
Baca selengkapnya