“Al, di mana ya?” panggil Livy menutupi matanya dengan sebelah tangan. Sebelum ke rumah sakit, ia memutuskan menemani putra sulung, demi merebut perhatian Alessandro, pagi ini Livy bermain petak umpat, ia pura-pura tidak bisa mencari anaknya itu. Padahal Al tergelak di sudut kamar, memperhatikan ibunya berjalan mengelilingi ruangan.“Ternyata Al pandai bersembunyi. Mommy menyerah Nak,” keluh Livy mendaratkan tubuh pada sofa karakter.Detik itu juga Al langsung menghambur memeluk ibunya, tawa gembira memenuhi ruangan. Termasuk Livy, melepas sejenak lara yang menyelimuti.Mengingat detik pada jam terus bergerak, Livy mengakhiri acara bermain pagi, lantas memandikan putranya. Setelah itu membawa Al ke taman mansion, berjalan-jalan sebentar, sampai ia kedatangan tamu.Livy mengerutkan alis, memandang asisten pribadi. “Eva? Tumben ke mansion, tanda tangan lagi?”“Betul Bu, Tuan Diego tidak mau tanda tangan digital, malah mengancam mau mengamuk. Sebelum itu terjadi, lebih baik saya bergera
Read more