Share

Bab 185: Kecemasan Donatello Xavier

“Bagus ‘kan Sayang? Mansion ini aku dirikan sesuai kepribadian kamu, lembut dan penyayang.” El merangkul bahu Livy-nya.

Tepat siang ini keempatnya memutuskan pindah, jarak dari Mansion Torres ke hunian baru El tidak terlalu jauh, cukup lima belas menit berkendara.

Beberapa hari lalu Livy sempat berkunjung ke mansion baru. Ia senang sekaligus sedih, karena di kediaman ini hanya ada keluarga kecilnya.

“Sesekali boleh menginap di Mansion Torres ‘kan? Aku merindukan suasana hangat di sana,” pinta ibu dua anak ini sambil menolehkan kepala.

“Tentu Mi Amor, setiap hari berkunjung juga tidak masalah,” balas El diikuti cubitan pada pipi kanan dan kiri Livy.

Malam harinya, El dan Al sibuk bermain di ruang keluarga, sampai suara bisingnya membuat Livy sesekali tersenyum mendengar celoteh atau teriakan Al.

Tidak lupa Gal merengek karena terganggu, tetapi tidak lama kemudian, bayi itu berhenti menangis. Sebagai kakak, Al menenangkan adiknya dan El sigap menghangatkan susu.

Ayah dan anak itu kom
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status