Share

Bab 192: Lupa Pengorbananmu

“Bagaimana bisa lukanya infeksi begini?” cerca Livy sambil mondar-mandir dalam kamar.

Bahkan tubuh El demam, suhunya mencapai 40 derajat celcius. Bukan hanya itu saja, tetapi, pria ini juga menggigil, gemetaran.

Saat mengetahui luka di punggung mengeluarkan cairan kekuningan pekat. Livy hendak membopong tubuh kekar El ke dalam mobil, sayangnya menolak.

El bersikukuh tetap di dalam kamar, menyatakan cukup istirahat dan semua akan baik-baik saja. Akan tetapi Livy dilanda cemas, akhirnya menghubungi dokter pribadi.

Sekarang, dokter itu tengah membersihkan luka sembar mencemooh pasangan suami istri.

“Iya bisa, suamimu, si bodoh ini melakukan hal receh tapi serius. Sudah tahu bekas lukanya belum tertutup sempurna, dia malah bermain air hujan,” gerutu dokter sekaligus sepupu jauh El.

Langkah kaki Livy berhenti, atensinya tertuju pada kaos kemeja hitam sang suami di dalam keranjang baju kotor. Tadi sewaktu ia menaruh kaos hitam, tak sengaja melihat beberapa pakaian basah miliknya dan El.

NACL

semangat Livy dan El

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status