Share

Bab 197: Tidak Suka Mom Nangis

“Dokter?! Galtero … tidak terjadi sesuatu ‘kan? Maksudku dia—tetap bangun?” tanya Livy, intonasinya mengalun lemah, penuh ketakutan dalam setiap kata.

Lagi, setiap kali Gal dilarikan ke rumah sakit dan memasuki ruang pemeriksaan khusus, Livy selalu panik. Garis ketegangan serta kecemasan berlebih tampak nyata, hingga ia melontarkan kalimat tanya klasik.

“Mi Amor?” lirih El turut merasakan hal yang sama.

“Tidak Sayang, aku ingin tahu keadaan Gal. Dia masih membuka mata ‘kan dokter?” Derai air mata tak terbendung lagi. “Putraku … Galtero, aku ingin menemuinya.” Livy memaksa masuk ruangan, menerobos barisan dokter dan perawat.

El mencekal pergelangan tangan, sebab tim medis belum mengizinkan mereka masuk. Namun, bagi Livy, saat ini paling penting memastikan putranya tetap bernapas dan membuka mata.

“Kak, aku mau masuk … kenapa dokter hanya diam saja? Artinya … Gal sehat di dalam sana!” seru Livy dengan mata menyala, dan berusaha melepas tangan El.

Melihat situasi tak terkendali, tim dokt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status