Home / Fantasi / Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat / Chapter 291 - Chapter 300

All Chapters of Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat : Chapter 291 - Chapter 300

775 Chapters

291. Sakit hati tetua Na

Mereka yang mendengar kata-kata dari tetua pertama sangat kesal dan ingin marah, tapi juga tidak dapat terlalu marah karena memang anak-anak muda mereka tidak akan mati meskipun disiksa seperti itu. Ming Yue melihat orang-orang bodoh ini tidak dapat mengendalikan diri hanya bisa menggelengkan kepala, lalu kembali melihat bagaimana kelompok Xiao Chen terus bermain dengan kelima anak muda keluarga Na sampai tiga hari tanpa henti. Melihat semua itu, tidak ada yang berani melihat ke dunia dimana sebenarnya adalah pusat dari generasi muda terbaik. Mereka mengalihkan semuanya ke arah lain agar tidak membuat mual dan takut hati mereka.“Hehehehe, kalian benar-benar baik. Sekarang kita bisa memutuskan siapa pemenangnya. Ayo.. Ayo… mari nilai bersama!” Xiao membiarkan ke limanya menilai sendiri hasil karya dari masing-masing. Saat kelimanya melihat, lima anak muda keluarga Na mereka memilih pria yang telah tersisa tulang di bagian perut bawah dan matanya juga sangat-sangat menarik saat mereka
Read more

292. Xi Xier dan murid sekte pedang

Mendengarnya Xiao Chen berpikir sedikit, di depan ada aura yang ia kenal sedang bertarung dan lawannya juga cukup kuat. Ia sudah bisa menebak siapa itu, dan saat ini Xiao Chen ingin membuat tuan muda pertama agak menderita disini. Hanya saja lintah ini benar-benar bisa bersembunyi darinya selama hampir satu bulan ini. Itu cukup membuat Xiao Chen agak depresi untuk mencarinya, tidak lama setelah merasakan aura di sisi depannya agak kacau Xiao Chen hanya dapat menyerah. Tapi hanya ia saja yang menyerah bukan lima murid yang bersama dengannya, kelimanya akan tetap mencari tuan pertama secara terpisah dan memberi dorongan sedikit padanya.“Kalian pergilah secara terpisah! Tuan muda itu hanya berada di ranah yang sama dengan kalian. Jika kalian menemukan dia, pukul pantatnya, congkel matanya, potong barangnya lalu siksa dia seperti biasa yang kita lakukan!” Ucap Xiao Chen dengan santainya memberi perintah yang mungkin tidak ada satupun orang mau memberi perintah seperti itu kepada bawahann
Read more

293. Benturan

Sebelum serangan itu menyentuh Xi Xier, udara di sekitar Xi Xier berhenti dan dia merasa kalau waktu telah berhenti saat itu. Dan saat dia heran kenapa, sosok pemuda dengan jubah hitam muncul di depan Xi Xier. Sosok itu mengangkat satu tangannya lalu dengan menjentikkan jarinya langsung menghilangkan dua serangan yang berisi kekuatan penghancur yang luar biasa kuat itu dengan sangat mudah. BOOOOOMMM…Semua serangan hilang begitu saja dan tuan muda sekte pedang yang melihat Xiao Chen dengan jubah hitam membuatnya tertarik. Dari pengalaman hidupnya selama ini, tidak ada yang bisa menghentikan serangan dia di bawah ranah golden core bahkan jika dia adalah Nascent Soul tingkat pertama akan sulit menahannya tapi Xiao Chen… Tidak hanya menahan saja bahkan menghalau serangan itu yang bercampur tiga qi berbeda dengan jentikan jari saja. Xiao Chen tidak melihat lagi ke arah tuan muda atau wanita dari sekte pedang, ia berbalik lalu mendekati Xi Xier sambil berekspresi dengan serius seolah sang
Read more

294. Ayo bertarung!

BOOOOOMMMMM…Keduanya terpisah setelah lama beradu pukulan, dan saat semua melihatnya tidak ada luka atau goresan baik di kulit maupun pakaian keduanya. Ini cukup untuk menunjukkan kalau mereka berdua seimbang dalam hal kekuatan, Xi Xier dan junior tuan muda sekte pedang muncul masing-masing di belakang pria mereka. Xi Xier yang jarang terkejut dengan Xiao Chen malah ini pertama kalinya dia terkejut melihat ada yang dapat menyaingi Xiao Chen dalam hal kekuatan fisik. Padahal dia tahu kalau Xiao Chen meskipun hanya di ranah golden core mungkin ketahanan fisiknya sama dengan seorang immortal. “Kakak senior, kamu tidak apa-apa?” Tanya junior dari tuan muda sekte pedang dengan cemas melihat saudara seniornya. Saat melihat kakak seniornya diam membatu seolah terkejut tentu membuatnya sangat takut sesuatu terjadi pada kakak seniornya itu.“Hahahaha! Menyenangkan, ini menyenangkan saudara Xiao!” Dia tertawa setelah beberapa saat terdiam dan tampak lebih bersemangat dari dirinya yang biasa. B
Read more

295. Xiao Chen vs tuan muda sekte pedang

Semua mata yang fokus pada kedua tuan muda masing-masing sekte benar-benar menantikan pertarungan mereka. Tapi sudah cukup lama keduanya masih tidak bergerak dari posisi mereka, bahkan para murid bingung dengan apa yang dilakukan oleh keduanya. Xi Xier juga aneh melihat Xiao Chen yang diam dan tidak menyerang, senyuman mereka juga terlihat aneh seolah mereka hanya berdiri disana untuk saling pandang saja. “Apa yang terjadi?” Setelah beberapa menit lagi lewat, semua orang tidak dapat mengerti dan bertanya-tanya dengan heran saat melihat kedua sosok itu. BOOOOOMMM…Tapi saat mereka bingung, anehnya suasana di dalam dunia berubah menjadi mencekam dan juga dimana-mana terjadi ledakan yang aneh. Perubahan cuaca di dalam dunia juga tampak aneh, sebab Ming Yue bahkan tidak melakukan apapun untuk mengubah cuaca disana. Hanya orang di ranah immortal dapat memahami kalau keduanya meskipun tampak sedang berdiri tapi mereka sudah melakukan banyak benturan tanpa disadari oleh murid-murid dan mere
Read more

296. Xiao Chen vs Zao Jian part.2

“Hahahaha! Aku suka semangatmu saudara Xiao, ayo! Tunjukan padaku kekuatan terkuatmu!” Tubuh tuan muda sekte pedang bersinar emas dan di belakang tuan muda itu muncul pedang raksasa yang membuat aura tuan muda sekte pedang semakin kuat. Semua mata terkejut saat melihat pedang besar di belakang tuan muda sekte pedang itu, pedang emas yang melambangkan simbol kalau tuan muda sekte pedang memiliki roh Divine sword, yang terkenal menjadi salah satu roh terkuat selain tubuh dewa perang Xiao Chen. Ming Yue yang melihat itu benar-benar terkejut, sebab dia sudah melihat fisik dewa perang Xiao Chen meskipun itu belum sepenuhnya dapat di kontrol oleh Xiao Chen dulu. Dan sekarang dia melihat salah satu roh kedua yang termasuk roh surgawi itu sendiri, ini membuat Ming Yue merasa kalau zaman Xiao Chen adalah zaman kemunculan para jenius. Dan itu juga membuat Ming Yue khawatir karena semakin terang generasi mudanya semakin berbahaya jalan yang harus dijalani dunia itu sendiri.“Roh pedang surgawi ka
Read more

297. Berakhir dengan hancurnya bola dunia

ROOAAAARRRRRR….Sosok naga biru muncul mengelilingi Xiao Chen dan sejuta pedang dari Tuan muda sekte pedang menyatu menjadi pedang besar yang menuju ke arah Xiao Chen. Xiao Chen menggerakan naga biru menuju satu juta pedang yang menuju ke arahnya. Dengan kedua serangan itu bergerak secara bersamaan, tanah dan hutan di bawah kedua serangan itu mulai hancur. Lalu semua generasi muda yang tersisa langsung mati karena tidak dapat bertahan lagi dari tekanan keduanya, saat mereka di luar pun mereka masih merasakan aura serta kekuatan keduanya yang membekas di tubuh mereka. Bahkan beberapa dari mereka masih tidak dapat menstabilkan diri karena terguncang oleh tekanan dua sosok yang saling beradu teknik tersebut.ROOAAAARRRRRR…BOOOOOMMM…Dua teknik itu bertabrakan dan tidak ada yang mau mengalah saat bertabrakan sehingga membuat tanah yang hancur semakin hancur. Dunia yang tadi tenang berguncang dan mulai retak terlihat dari luar, melihat itu semua orang tahu kalau Dunia akan hancur. Keduany
Read more

298. Tidak terima tapi terpaksa menerima

“Baiklah, di dunia tingkat tinggi ada hal yang mengejutkan terjadi. Pertarungan antara dua calon master muda dari dua sekte besar telah membuka mata kalian benar? Tapi sayang sekali, meskipun mereka kuat, mereka bukanlah pemenangnya. Pemenang dari dunia tingkat tinggi yang aku buat adalah Qi Fang, murid puncak assassin!” Saat kata-kata Ming Yue selesai, semua murid sekte Heaven bertepuk tangan dengan bahagia. Tapi tidak dengan Xiao Chen dan Zao Jian yang tampak kesal, mereka yang sudah bertarung dengan keras kenapa tiba-tiba mereka tidak ada yang menang? “Tunggu! Kenapa di antara kami tidak menang? Bukankah kamu ya g bertarung paling keras?” tanya Xiao Chen pada Ming Yue dengan wajah marah.“Benar, bukankah seharusnya di antara kami pemenangnya? Dan jika pun pemenang pasti harusnya yang kuat bukan?” Tambah Zao Jian yang tampak satu pikiran dengan Xiao Chen. Tetua sekte pedang yang melihat tuan mudanya bertingkah tidak tahu diri hanya dapat menutup wajahnya dengan malu. Ming Yue juga
Read more

299. menipu dan di tipu

“Hei, tentu aku serius dengan apa yang aku katakan saudari Bing. Bagaimana bisa aku sebagai pemimpin akan berbohong hanya karena masalah ini?” Mendengar jawaban dari Ming Yue membuat mereka tidak bisa mengerti, kenapa Ming Yue begitu santai melepaskan hal yang seharusnya menjadi tempat pribadi bagi sekte masing-masing kepada orang luar? Meskipun harta yang diberikan kepada sekte lebih besar, cuman menurutnya tidak pantas bagi benua Tengah meminta hal itu secara paksa. “Yah, kalau bocah itu tidak mengatakannya padaku mungkin aku tidak mengizinkan mereka. Beruntung saja bocah kecil itu sudah memberitahuku, kalau tidak mana mungkin aku bisa bermain seperti ini dan menghasilkan sedikit harta dari orang-orang bodoh itu!” Ucap Ming Yue dalam hatinya sambil memikirkan ekspresi orang-orang itu saat sadar kalau mereka telah ditipu. Tentu Ming Yue tidak menepuk mereka, dia sudah memberi peringatan serta kode agar menyerah hanya saja orang-orang itu terus memaksanya jadi dia tidak punya pilihan
Read more

300. Kebahagian dan memalukan

Mereka benar-benar tidak berani untuk tinggal lebih lama lagi setelah mengalami kerugian sebesar itu dan mereka sadar kalau terlalu lama di sekte Heaven hanya akan membuat wajah mereka hilang. Sebab, mereka juga merasa sangat tertekan saat berhadapan dengan tetua agung sekte Heaven yang ada di ranah immortal sky king. Meskipun mereka sadar kalau merekalah yang memaksa sekte heaven untuk membuka portal benua barat tapi tetap saja itu terasa sangat menyakitkan bagi mereka semua. Kerugian mereka juga cukup besar karena sebagian dari mereka sama saja kehilangan satu tahun penghasilan atau enam bulan penghasilan keluarga. Tentu ada alasan kenapa mereka memberikan harta yang cukup besar kepada sekte heaven, selain untuk membuat sekte Heaven mau mereka juga mau agar sekte Heaven tidak menganggap mereka orang pelit. Dan perjalanan ini juga membuat generasi muda mereka menderita pukulan mental karena kekuatan murid sekte Heaven itu sendiri.“Sial! Ini benar-benar perjalanan yang sia-sia saja,
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
78
DMCA.com Protection Status