Home / Fantasi / Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat / Chapter 301 - Chapter 310

All Chapters of Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat : Chapter 301 - Chapter 310

775 Chapters

301. Berkumpul dan senang

Murid-murid sekte tidak pernah memikirkan hal tersebut, mereka juga tidak tahu apa yang terjadi dengan kehidupan Xiao Chen. Tapi jika benar hidupnya menyedihkan seperti yang dikatakan murid sekte salju, mungkin adalah hal wajar jika Xiao Chen bersikap seperti itu disini untuk melupakan kesulitan hidupnya. Ming Yue yang mendengar obrolan dari anak-anak tidak mengatakan apapun, dia hanya tersenyum sambil menikmati minumannya. Memang benar Xiao Chen menderita tapi itu tidak separah yang mereka bayangkan, tapi anehnya dia dengar sendiri kalau gadis kecil yang saat ini berbicara tentang Xiao Chen memang dapat melihat kebencian dan niat membunuh asli seseorang. Tentu ada batasannya, tapi jika benar niat membunuh Xiao Chen sekuat itu darimana asalnya? Dan apa yang membuat Xiao Chen sampai memiliki kebencian sekuat itu? Beberapa tetua juga mendengar obrolan tersebut tapi mereka seolah cuek dan tidak mendengar karena itu adalah obrolan anak-anak muda. Mereka tidak perlu untuk ikut campur denga
Read more

302. Harus ada alasan

Dan beberapa mungkin menganggap dia adalah anak dari keluarga Xiao tapi dari warna rambutnya yang putih itu tidak melambangkan keluarga Xiao sekalipun. Apalagi anak dengan nama yang sama dari keluarga Xiao sudah dikatakan lama mati karena jatuh ke dalam jurang. Jadi mereka yakin kalau itu bukanlah Xiao Chen dari keluarga Xiao tentu saja tetua sekte Heaven tidak akan pernah mengungkapkan identitas asli Xiao Chen keluar dari sekte. Mereka telah lama merencanakan menyembunyikan identitas Xiao Chen dan berhasil sampai sekarang, harapan mereka sampai Xiao Chen memang punya kekuatan berdiri sendiri maka jika pun identitasnya ketahuan pun mereka tidak akan peduli lagi. Saat itu semua musuh-musuhnya pasti sudah terlambat untuk sadar dan mereka juga tidak punya pilihan selain menyerah melawannya.“Hahahaha, kalian tenang saja! Apapun mengenai muridku, setidaknya aku yakin delapan puluh persen dia bisa menjadi orang yang menulis nama di batu kaisar!” Ming Yue dengan tawa santainya membanggakan
Read more

303. Kekalahan keluarga Hu

“Ano… Aku punya alasan bagus untuk kalian, bisakah kalian dengarkan?” Zao Jian seolah ingin memberi ide kepada kedua wanita tapi karena dia takut kalau keduanya akan lebih menghukumnya tentu dia harus berhati-hati dalam setiap kata-kata yang dikeluarkan dari mulut harimaunya.“Oh! Katakan, aku sangat ingin mendengar ide dari kakak seniorku yang sebenarnya bodoh!” Sahut Jian Yun seolah meledek Zao Jian yang juga sebenarnya tidak pernah berpikir atau punya ide baik untuk dikeluarkan dari mulutnya. Dan itu membuat Zao Jian tersenyum canggung karena dia juga sadar batas dari dirinya yang seperti dikatakan oleh adik juniornya tersebut. Xiao Chen melihat kalau Zao Jian takut dengan adik juniornya sedikit mengedipkan matanya, tapi saat Xiao Chen menatap Zao Jian malah pria itu balik menatap Xiao Chen dengan tatapan permintaan tolong. Tiba-tiba Xiao Chen merasa kalau ada sesuatu yang salah dari tatapan itu, ia langsung menghindar dan tidak menoleh lagi ke arah Zao Jian.“Begini, bukankah saud
Read more

304. bersikap rendah hati

“Paham!” ucap semua orang di aula dengan cepat. Tidak hanya untuk menahan diri sendiri, Mereka juga ditugaskan agar dapat mengendalikan orang-orang mereka agar tidak membuat masalah karena akan merepotkan jika saat ini ada masalah lain muncul lagi. Tuan muda pertama sedikit tidak terima tapi dia tidak punya pilihan lain sebab jika sampai dia juga membuat masalah kemungkinan ayahnya akan benar-benar menurunkan dia dari hak pewaris. “Dan kamu… Kembalilah ke kamar dan jangan keluar sampai aku memberi perintah untuk keluar! Jadi, berlatihlah dan jangan selalu membuat masalah,” ucap kepala keluarga Hu memandang anak pertamanya yang seharusnya dapat menggantikan dia tapi sekarang dia malah agak kecewa dengan anak tersebut. “Saya mematuhi perintah ayah!” Pada akhirnya tuan muda pertama keluar dengan wajah marah dari aula tapi dia tidak berani menunjukan itu kepada orang di aula karena tahu konsekuensinya jika sampai dia marah saat itu. Semua tetua keluar dari aula menyisakan kepala keluarg
Read more

305. masalah di perbatasan

“Itu tidak masalah! Biarkan saja dulu benua barat, kamu fokus kepada benua tengah saja dan pastikan orang-orang itu tetap dalam pikiran jahat mereka. Pergilah!” Kaisar jahat mengusir bawahannya dari aula istana dengan memberikan perintah lain. Kali ini kekaisaran jahat masih dalam keadaan tenang dan hatinya juga dalam situasi yang sangat baik sejak beberapa tahun ini.“Kamu benar-benar santai yah? Bahkan kamu tidak peduli dengan benua barat lagi!” Ucap suara yang mengisi aula tersebut. Kaisar Xie hanya tersenyum, dia memang sangat santai sekarang dan hatinya yang dulu ada masalah susah benar-benar hilang dikarenakan balas dendamnya sudah terbalas. Jadi apalagi? Dia hanya akan fokus kepada perkembangan kekaisaran Xie dan juga membuat musuhnya menderita lebih parah daripada sekarang. “Xiao Long, bagaimana kabarmu? Apakah kamu hidup dengan baik sekarang? Hahahahaha, dikhianati oleh anak sendiri dan kehilangan anak berbakat. Apalagi penderitaan yang harus aku berikan padamu wahai saudara
Read more

306. Kenapa tidak boleh?

“Oh! Katakan, apa yang kamu inginkan gadis kecilku?” Melihat Xi Xier menginginkan sesuatu darinya, ini pertama kali sejak dia bertunangan dengan Xiao Chen. Jadi Ming Yue tidak menolak dan ingin menerima permintaan tersebut apapun itu tapi…“Aku ingin ikut dengan saudara Xiao!” Ucapan dari Xi Xier membuat semua tetua dan Ming Yue terkejut. Bahkan Xiao Chen langsung terkejut dan tidak bisa berkata-kata saat melihat ke arah Xi Xier sesaat karena kata-kata dari wanita tersebut. “Tidak bisa!” Xiao Chen, tetua kedua dan Ming Yue langsung menolak dengan keras masalah wanita tersebut yang ingin pergi. Xiao Chen dengan cepat memegang kedua pundak Xi Xier dan melarangnya untuk pergi, kali ini Xiao Chen pergi bukan untuk main-main jika itu seperti biasa Xiao Chen pasti akan membawa Xi Xier tapi kali ini itu berbeda. Bahkan tetua kedua yang biasa tenang dan tidak terlalu ikut campur lagi dengan urusan Xi Xier malah sangat keras menentang keinginan dari Xi Xier itu. “Aku tidak bisa menurutinya!
Read more

307. Akan selalu bersama

“Sedih? Tidak juga, disini aku dapat merasakan apa itu cinta keluarga. Karena cinta mereka dan kepercayaan merekalah aku rela untuk melakukan semuanya, untuk melindungi keluarga yang penuh kehangatan itu aku tidak masalah jika harus jadi penjahat!” Sahut Xiao Chen menggenggam tangannya ke langit. Xi Xier mendengar jawaban Xiao Chen tidak dapat untuk tidak sedih, meski di kehidupan pertama sudah di khianati serta di lukai seperti itu Xiao Chen masih mau membuka hati untuk keluarganya dan orang sekitarnya. Terlebih, ia masih mau menerima wanita di saat dirinya sendiri takut akan pengkhianatan yang dilakukan wanita itu seperti pada awal kehidupannya sebelum mati.“Aku akan terus bersamamu, meskipun dunia ini membencimu tapi aku Xi Xier akan selalu disisimu!” simu!” Ucap Xi Xier menyandarkan kepalanya ke bahu Xiao Chen dengan ketulusan serta keyakinan yang lebih dari sebelumnya. Jika dulu dia masih sedikit ragu pada Xiao Chen tapi sekarang dia yakin akan berdiri di sisi Xiao Chen walaupun
Read more

308. Kemarahan dan kekalahan

“Tapi, aku tidak tahu apakah benar ada pengkhianat di perbatasan atau tidak? Jika memang ini ada masalah dengan orang kita sendiri, mungkin aku harus mengirim salah satu dari tetua tertinggi kesana! Setidaknya mereka harus di ranah Immortal earth king!” Ucap Ming Yue benar-benar memikirkan setiap kata-kata Xiao Chen tadi soal seorang pengkhianat di dalam anggota mereka saat ini. Tetua kedua menggelengkan kepalanya, seolah dia tidak dapat juga memahami apakah ini benar-benar atau tidak dan dia juga berharap kalau apa yang dikatakan Xiao Chen tidaklah benar. Tapi jika memang itu terjadi mungkin para tetua yang sedang dalam pelatihan tertutup juga harus pergi. Kalau sampai ada jenderal besar iblis yang muncul mungkin tidak akan masalah bagi mereka tapi kalau itu adalah seorang tapi jika itu adalah seorang raja, maka mereka benar-benar butuh setidaknya seorang ahli di ranah raja bumi untuk pergi kesana. “Apa tidak berbahaya untuk dia pergi kesana sendirian?” Tanya tetua kedua masih khawa
Read more

309. Kekalahan sekte Heaven

“Apa yang…” BOOOOOMMMMM…Sebelum iblis itu selesai berbicara, semua anggota sekte Heaven yang sudah ingin bunuh diri bersama para iblis meledakan diri satu persatu di depan para iblis yang terkejut. Ledakan demi ledakan terjadi, dengan semua ahli diatas ranah immortal tentu ledakannya bukan hanya ledakan biasa saja. Itulah yang membuat perbatasan hancur dengan hampir setengah iblis di dalamnya, iblis yang lain mungkin berhasil mundur tapi mereka juga tidak luput dari luka karena gelombang ledakan besar tersebut. Jenderal iblis yang melihat semua yang mereka lakukan sia-sia sangat marah tapi dia menahan diri dan hanya memberi perintah kepada para iblis untuk memeriksa keadaan disana. Jika semua ledakan sudah benar-benar berhenti, mereka akan mulai membangun kota iblis disini untuk menjadi wilayah pertama dalam sejarah iblis untuk merebut dunia manusia. “Mereka benar-benar berlari begitu cepat, tapi tidak masalah! Cepat atau lambat kalian akan berada di bawah kaki kami!” Ucap jenderal
Read more

310. Memang guru dan murid

“Nak, apa kamu yakin benar-benar ingin pergi?” Tanya Ming Yue yang saat ini berada di depan Xiao Chen. Di depan Xiao Chen kali ini entah kenapa Ming Yue merasa kalau muridnya tidak perlu pergi meskipun dia yang memintanya pergi. Xiao Chen menggelengkan kepalanya, ada hal yang ingin dipastikan Xiao Chen disana dan apa yang ia lakukan bukan tanpa alasan. Jika hanya ia sendiri yang dapat mengetahui siapa pengkhianat di antara orang-orang disana maka ia sangat dibutuhkan.“Baiklah, aku mengandalkan mu nak!” Ucap Ming Yue akhirnya tersenyum dengan bangga melihat Xiao Chen yang tidak mundur meski telah dia sarankan beberapa kali. Melihat keduanya akrab, semua tetua dan murid yang melihat itu merasa senang bahkan mereka seolah tenang karena keduanya tidak bertengkar atau membuat masalah dengan perkelahian aneh mereka berdua. Tetua agung cukup senang melihat keduanya juga jadi dari jauh dia mengangguk puas dengan sikap Ming Yue sebagai seorang guru.“Tampaknya mereka benar-benar telah berubah
Read more
PREV
1
...
2930313233
...
78
DMCA.com Protection Status