Home / Fantasi / Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat / Kabanata 131 - Kabanata 140

Lahat ng Kabanata ng Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat : Kabanata 131 - Kabanata 140

777 Kabanata

131. Kerajaan baru di benua utara

Mungkin karena dia sendiri telah mendengar cerita Xiao Chen langsung, Xue Qiuyue bisa membayangkan seberapa besar penderitaan Xiao Chen terhadap keluarga Xiao. Hanya karena ulah kecemburuan kekuatan benua tengah, Xiao Chen sampai menjadi sosok paling di benci oleh keluarganya bahkan tidak punya jalan untuk kembaliekarang.. Meskipun terlihat bagaimana tenangnya Xiao Chen sekarang, Xue Qiuyue bisa merasakan betapa ingin kembalinya Xiao Chen ke rumah. “Sepertinya aku harus bicara dengan master sekte dan leluhur masalah benua barat ini. Tapi yah, tampaknya kita benar-benar harus mulai dari benua barat apakah tidak masalah kalau kedua sekte melakukan penyelidikan bersama?” Tanya tetua agung menatap Ming Yue. “Tidak masalah! Kalau kalian benar-benar ingin sekte ku siap membantu, masalah ini bukan hanya untuk satu benua saja tapi seluruhnya! Dari dulu kita selalu melindungi benua ini dan jika kita gagal, kita mungkin bisa jadi budak dari para iblis itu. Jadi membantu kalian sama dengan men
Magbasa pa

132. Empat sepupu Xiao Chen

Xiao Chen bukan tertawa karena apa yang mereka katakan lucu, tapi ia mengingat dulu kalau kata-kata seperti itu hampir mirip dengan saat empat sepupunya ingin membuat Xiao Chen menjadi raja. Tentu saja Xiao Chen tidak ingin hal itu tapi karena ia tidak ingin mengecewakan ke empatnya, Xiao Chen hanya dapat memilih mengiyakan apa yang mereka katakan sambil tersenyum. Xue Qiuyue heran melihat Xiao Chen yang tertawa sendiri sembari memandang langit, dia tidak tahu apa yang di tertawaan Xiao Chen sampai seperti itu? Padahal yang dikatakannya adalah benar dari orang-orang yang berasal dari kerajaan Chen tersebut.“Lupakan! Aku hanya mengingat masa lalu, jadi jangan terlalu dipikirkan!” Sahut Xiao Chen menatap Xue Qiuyue dengan senyum lembut di wajahnya. Xue Qiuyue tidak tahu apa yang harus dia katakan lagi, perasaan Xiao Chen sangat sulit di tebak meskipun mungkin dia bisa melihat apa yang ingin dilakukan Xiao Chen tapi jika mengenai hati ia sendiri tidak bisa mengatakannya dengan jelas. “
Magbasa pa

133. Berperang dengan kerajaan Hong

“Ini akan merepotkan! Siapa sangka kalau artefak ruang waktu itu hanya dapat dipakai empat kali dan kebetulan sangat sesuai dengan kita. Yah, meskipun setidaknya kita beruntung mendapatkan pasukan yang kuat dalam penjelajahan terakhir, tapi itu tidak cukup untuk menjadi tingkat satu di benua ini!” Mereka yang dulu berpisah dengan Xiao Chen pergi menjelajahi peta yang telah disempurnakan oleh Xiao Chen. Dan hasil yang mereka dapatkan benar-benar luar biasa, satu artefak yang berada di tingkat immortal lalu lima ribu pasukan kuno yang semuanya berasal dari zaman kuno. Semua pasukan itu juga sekarang setia kepada mereka, ranah mereka semua terdiri dari golden core di atas dan bahkan ada yang di ranah Earth immortal sehingga mereka berempat dapat mencapai sesuatu seperti sekarang. “Kalian harus bersabar! Nona Zi bilang itu akan sulit jika kalian terlalu terburu-buru. Yah, bukankah kita sudah menguasai setidaknya lima persen dari kekuatan benua barat sekarang? seharusnya itu patut dirayak
Magbasa pa

134. Menyerah atau hancur?

“Apa kamu yakin? Hanya ranah immortal tingkat sembilan dan satu leluhur tingkat lima ranah Earth immortal, apa kamu pikir bisa mengalahkan aku?” Tanya Xiao Meiyin lagi menatap pria yang menjadi raja Hong tersebut. Raja Hong tersenyum, dia membentuk formasi lalu mengunci Xiao Meiyin di dalamnya sehingga tidak bisa keluar dari dalam formasi tersebut. Melihat dirinya di kunci oleh raja Hong, tidak ada perubahan ekspresi sedikitpun dari wajahnya malah lebih seperti Xiao Meiyin menantikan trik apa yang akan dimainkandimainkan oleh raja Hong itu padanya. Saat Xiao Meiyin di dalam formasi seluruh pasukannya telah mundur tanpa sedikitpun takut mengenai keadaan Xiao Meiyin. Mereka seperti berharap kalau tidak terlibat oleh serangan yang mungkin hilang kendali dari Xiao Meiyin, sebab Xiao Meiyin terkenal sangat brutal jika menyerang lawannya. Tentu itu di kalangan mereka yang sudah mengikuti dari awal dan untuk mereka yang baru saja bergabung bertanya-tanya kenapa sekelas jenderal yang ada di
Magbasa pa

135. Kemunculan iblis angin hitam

Xiao Meiyin terkejut betapa kuat dan tegasnya pendirian dari raja Hong, sudah lebih dari lima kerajaan yang mereka serang dan kebanyakan raja itu adalah orang bodoh. Bahkan sebelum mereka berperang, semua rakyat malah mendukung untuk menghukum raja tersebut dan tunduk kepada mereka dan ada yang menyerah demi mempertahankan status mereka tentu saja Xiao Meiyin membunuh mereka yang tidak layak bahkan dia juga membunuh seluruh keluarga kerajaan itu sesuai dengan permintaan rakyat dari kerajaan itu sendiri. Tapi di depannya kali ini benar-benar sangat mengejutkan, bahkan dia dapat melihat dengan jelas pasukan kerajaan Hong sangat percaya dengan raja mereka.BOOOOOMMMMMMM“Agh! Tidak..” “Raja, tolong kami!” Teriakan demi teriakan mengganggu Raja Hong, dia yang saat itu lengah terkena serangan Xiao Meiyin. Matanya tidak memperhatikan luka atau Xiao Meiyin tapi lebih kepada pasukannya, saat ini pasukannya tiba-tiba seperti ditelan oleh angin hitam. Mereka yang ditelan langsung menjadi tulan
Magbasa pa

136. Kekalahan iblis angin

Sang iblis merasa tidak percaya, saat ini tubuh aslinya yang terbuat dari angin malah di telan oleh Qian Ang dengan sangat cepat. Dia bahkan tidak punya waktu untuk lari dari tempat itu yang semakin membuat hatinya sangat gelisah. Apalagi dia tidak dapat kabur ke tubuh lain sebab terputus jauh oleh sesuatu sehingga membuatnya pasti mati jika tidak punya tubuh lain.“Kamu mengetahui tentang sukuku yah? Dulu kalian bisa menang karena kami di khianati oleh orang itu tapi sekarang… Aku tidak akan membiarkan kalian menang lagi! Manusia akan hidup di dunia ini dan kalian para iblis entahlah kalau tidak mati di tangan pedang darahku,” sahut Qian Ang melepaskan seluruh kekuatannya untuk benar-benar membunuh sang iblis angin. “Tidak… Tidak… Bagaimana bisa aku kalah darimu? Bagaimana bisa? Siapa kalian? Dia tidak akan membiarkan kalian pergi setelah membunuhku, dia pasti membunuh kalian para manusia. Aaaaaaahhhhhh!” Angin hitam yang tadi merajalela ditelan oleh angin merah sampai tidak ada ter
Magbasa pa

137. Mempercayai Xiao Chen

“Adik, kekaisaran Chen akan berdiri! Saat kita benar-benar menguasai benua barat saat itu nama kekaisaran ini akan kembali menjadi kekaisaran Xiao! Biarkan mereka yang menjadi musuh kita gemetar dan takut saat mendengar nama Xiao di telinga mereka,” Xiao Meiyin memandangi kalung di tangannya, kalung pemberian Xiao Chen yang selalu dia bawa untuk mengingatkan dirinya kepada sang adik. ……Setelah beberapa hari di tempat Kakek Qin, Xue Qiuyue baru mau pergi setelah di paksa oleh tetua agung kalau tidak dia pasti akan disana terus menemani Xiao Chen. Dan tetua agung yang sudah mendapatkan pesan untuk kembali dari sekte pun menjadi kewalahan menghadapi guru serta murid yang sama-sama keras kepala. Satu ingin muridnya kembali dan si murid hanya ingin tinggal disana untuk beberapa bulan, tapi pada akhirnya murid itu harus mengalah kepada sang guru seberapapun kuat hatinya untuk tinggal.“Nona, kamu mungkin akan bertemu lagi dengannya!” Ucap tetua agung di atas kapal kelas artefak mengenai b
Magbasa pa

138. Teknik pedang ganda

Xiao Chen tidak paham, apa maksudnya memberikan buku itu? Apalagi tampak sekali kalau buku ini sudah tua karena bentuknya yang terlihat usang serta sudah sedikit memburuk. Kakek Qin hanya melihat Xiao Chen dengan tatapan bahagia, meskipun dia tidak tahu baik atau buruknya memberikan teknik kuno kepada Xiao Chen. Setidaknya dia percaya dengan matanya kalau Xiao Chen adalah orang paling cocok dalam menggunakan teknik tersebut. Bahkan mungkin bisa saja Xiao Chen mempelajari semua gerakan di dalam buku dengan cepat dibandingkan saudaranya yang membutuhkan ratusan tahun untuk menyempurnakan bentuknya.“Pelajari saja dasarnya dan untuk yang lain mari lihat di masa depan nanti! Hahahaha,” begitulah akhirnya kakek Qin pergi meninggalkan Xiao Chen yang masih bingung dengan buku pemberiannya tersebut. Meskipun terlihat kusam, dia dapat merasakan dari buku itu ada energi kuat yang menyelimutinya. Memberikan teknik ini hanya akan sia-sia bagi Xiao Chen tapi tidak ada salahnya untuk dibaca dulu, ia
Magbasa pa

139. Lakukan yang terbaik

Xiao Chen selama sebulan terus menggerakkan tubuhnya sesuai dengan yang ada pada teknik tersebut. Dan berkat bantuan buku itu juga Xiao Chen menjadi lebih halus dalam berpedang, Ming Yue juga setelah hari itu mengajari Xiao Chen dengan baik. Jika ada gerakan yang salah maka dia akan segera memperbaikinya untuk Xiao Chen bahkan dia yang biasa jahil kepada Xiao Chen bersikap baik selama sebulan itu padanya. Hampir membuat Xiao Chen tidak percaya dan berpikir mungkin Ming Yue sedang merencanakan sesuatu di belakang dirinya. Tapi melihat-lihat wajah Ming Yue yang menjadi tenang dan tidak seperti biasanya mengundang rasa curiga terhadap situasi di rumah. Hanya saja dia tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi sehingga bahkan Ming Yue berubah dalam sebulan ini? Bahkan kakek Qin juga jarang terlihat di rumah, setiap pagi dia akan keluar entah kemana tanpa memberitahu Xiao Chen.“Guru, kakek kemana yah? Kenapa dia belum kembali?” Tanya Xiao Chen berharap mendapatkan jawaban dari Ming Yue
Magbasa pa

140. Apa yang harus aku lakukan sekarang?

Xiao Chen tampak sadar apa yang ingin dilakukan oleh Ming Yue dan kakek Qin padanya, mata Xiao Chen memerah memohon kepada Ming Yue untuk berhenti sebab apa yang akan dilakukan Ming Yue akan membunuh kakek Qin. Xiao Chen tidak ingin itu semua ia hanya ingin tinggal bersama kakek Qin sampai di hari akhirnya jika memang tidak bisa menjadi seorang kultivator. Dan kata-kata dari kakek Qin membuat Xiao Chen semakin membuat hatinya kacau, ia berusaha keluar tapi penghalang benar-benar membuatnya tidak bisa keluar. Dia melihat sendiri kakek Qin tersenyum tapi itu bukan senyum biasa, senyuman dimana dia sudah melepaskan kehidupannya, senyuman dia sudah tidak lagi ingin hidup dan itu adalah senyuman dimana dia telah menemukan kebahagiaan terakhir yang dia miliki. “AGH! Ini cukup sakit untukku sebagai orang tua, bukankah begitu cucuku?” Kakek Qin yang berlutut dan muntah darah di depan mata Xiao Chen. Ming Yue yang terus melakukan upacaranya gemetar tidak tertahankan, dia ingin berhenti tapi j
Magbasa pa
PREV
1
...
1213141516
...
78
DMCA.com Protection Status