Xiao Chen tampak sadar apa yang ingin dilakukan oleh Ming Yue dan kakek Qin padanya, mata Xiao Chen memerah memohon kepada Ming Yue untuk berhenti sebab apa yang akan dilakukan Ming Yue akan membunuh kakek Qin. Xiao Chen tidak ingin itu semua ia hanya ingin tinggal bersama kakek Qin sampai di hari akhirnya jika memang tidak bisa menjadi seorang kultivator. Dan kata-kata dari kakek Qin membuat Xiao Chen semakin membuat hatinya kacau, ia berusaha keluar tapi penghalang benar-benar membuatnya tidak bisa keluar. Dia melihat sendiri kakek Qin tersenyum tapi itu bukan senyum biasa, senyuman dimana dia sudah melepaskan kehidupannya, senyuman dia sudah tidak lagi ingin hidup dan itu adalah senyuman dimana dia telah menemukan kebahagiaan terakhir yang dia miliki. “AGH! Ini cukup sakit untukku sebagai orang tua, bukankah begitu cucuku?” Kakek Qin yang berlutut dan muntah darah di depan mata Xiao Chen. Ming Yue yang terus melakukan upacaranya gemetar tidak tertahankan, dia ingin berhenti tapi j
Magbasa pa