“Apa kamu yakin? Hanya ranah immortal tingkat sembilan dan satu leluhur tingkat lima ranah Earth immortal, apa kamu pikir bisa mengalahkan aku?” Tanya Xiao Meiyin lagi menatap pria yang menjadi raja Hong tersebut. Raja Hong tersenyum, dia membentuk formasi lalu mengunci Xiao Meiyin di dalamnya sehingga tidak bisa keluar dari dalam formasi tersebut. Melihat dirinya di kunci oleh raja Hong, tidak ada perubahan ekspresi sedikitpun dari wajahnya malah lebih seperti Xiao Meiyin menantikan trik apa yang akan dimainkandimainkan oleh raja Hong itu padanya. Saat Xiao Meiyin di dalam formasi seluruh pasukannya telah mundur tanpa sedikitpun takut mengenai keadaan Xiao Meiyin. Mereka seperti berharap kalau tidak terlibat oleh serangan yang mungkin hilang kendali dari Xiao Meiyin, sebab Xiao Meiyin terkenal sangat brutal jika menyerang lawannya. Tentu itu di kalangan mereka yang sudah mengikuti dari awal dan untuk mereka yang baru saja bergabung bertanya-tanya kenapa sekelas jenderal yang ada di
Xiao Meiyin terkejut betapa kuat dan tegasnya pendirian dari raja Hong, sudah lebih dari lima kerajaan yang mereka serang dan kebanyakan raja itu adalah orang bodoh. Bahkan sebelum mereka berperang, semua rakyat malah mendukung untuk menghukum raja tersebut dan tunduk kepada mereka dan ada yang menyerah demi mempertahankan status mereka tentu saja Xiao Meiyin membunuh mereka yang tidak layak bahkan dia juga membunuh seluruh keluarga kerajaan itu sesuai dengan permintaan rakyat dari kerajaan itu sendiri. Tapi di depannya kali ini benar-benar sangat mengejutkan, bahkan dia dapat melihat dengan jelas pasukan kerajaan Hong sangat percaya dengan raja mereka.BOOOOOMMMMMMM“Agh! Tidak..” “Raja, tolong kami!” Teriakan demi teriakan mengganggu Raja Hong, dia yang saat itu lengah terkena serangan Xiao Meiyin. Matanya tidak memperhatikan luka atau Xiao Meiyin tapi lebih kepada pasukannya, saat ini pasukannya tiba-tiba seperti ditelan oleh angin hitam. Mereka yang ditelan langsung menjadi tulan
Sang iblis merasa tidak percaya, saat ini tubuh aslinya yang terbuat dari angin malah di telan oleh Qian Ang dengan sangat cepat. Dia bahkan tidak punya waktu untuk lari dari tempat itu yang semakin membuat hatinya sangat gelisah. Apalagi dia tidak dapat kabur ke tubuh lain sebab terputus jauh oleh sesuatu sehingga membuatnya pasti mati jika tidak punya tubuh lain.“Kamu mengetahui tentang sukuku yah? Dulu kalian bisa menang karena kami di khianati oleh orang itu tapi sekarang… Aku tidak akan membiarkan kalian menang lagi! Manusia akan hidup di dunia ini dan kalian para iblis entahlah kalau tidak mati di tangan pedang darahku,” sahut Qian Ang melepaskan seluruh kekuatannya untuk benar-benar membunuh sang iblis angin. “Tidak… Tidak… Bagaimana bisa aku kalah darimu? Bagaimana bisa? Siapa kalian? Dia tidak akan membiarkan kalian pergi setelah membunuhku, dia pasti membunuh kalian para manusia. Aaaaaaahhhhhh!” Angin hitam yang tadi merajalela ditelan oleh angin merah sampai tidak ada ter
“Adik, kekaisaran Chen akan berdiri! Saat kita benar-benar menguasai benua barat saat itu nama kekaisaran ini akan kembali menjadi kekaisaran Xiao! Biarkan mereka yang menjadi musuh kita gemetar dan takut saat mendengar nama Xiao di telinga mereka,” Xiao Meiyin memandangi kalung di tangannya, kalung pemberian Xiao Chen yang selalu dia bawa untuk mengingatkan dirinya kepada sang adik. ……Setelah beberapa hari di tempat Kakek Qin, Xue Qiuyue baru mau pergi setelah di paksa oleh tetua agung kalau tidak dia pasti akan disana terus menemani Xiao Chen. Dan tetua agung yang sudah mendapatkan pesan untuk kembali dari sekte pun menjadi kewalahan menghadapi guru serta murid yang sama-sama keras kepala. Satu ingin muridnya kembali dan si murid hanya ingin tinggal disana untuk beberapa bulan, tapi pada akhirnya murid itu harus mengalah kepada sang guru seberapapun kuat hatinya untuk tinggal.“Nona, kamu mungkin akan bertemu lagi dengannya!” Ucap tetua agung di atas kapal kelas artefak mengenai b
Xiao Chen tidak paham, apa maksudnya memberikan buku itu? Apalagi tampak sekali kalau buku ini sudah tua karena bentuknya yang terlihat usang serta sudah sedikit memburuk. Kakek Qin hanya melihat Xiao Chen dengan tatapan bahagia, meskipun dia tidak tahu baik atau buruknya memberikan teknik kuno kepada Xiao Chen. Setidaknya dia percaya dengan matanya kalau Xiao Chen adalah orang paling cocok dalam menggunakan teknik tersebut. Bahkan mungkin bisa saja Xiao Chen mempelajari semua gerakan di dalam buku dengan cepat dibandingkan saudaranya yang membutuhkan ratusan tahun untuk menyempurnakan bentuknya.“Pelajari saja dasarnya dan untuk yang lain mari lihat di masa depan nanti! Hahahaha,” begitulah akhirnya kakek Qin pergi meninggalkan Xiao Chen yang masih bingung dengan buku pemberiannya tersebut. Meskipun terlihat kusam, dia dapat merasakan dari buku itu ada energi kuat yang menyelimutinya. Memberikan teknik ini hanya akan sia-sia bagi Xiao Chen tapi tidak ada salahnya untuk dibaca dulu, ia
Xiao Chen selama sebulan terus menggerakkan tubuhnya sesuai dengan yang ada pada teknik tersebut. Dan berkat bantuan buku itu juga Xiao Chen menjadi lebih halus dalam berpedang, Ming Yue juga setelah hari itu mengajari Xiao Chen dengan baik. Jika ada gerakan yang salah maka dia akan segera memperbaikinya untuk Xiao Chen bahkan dia yang biasa jahil kepada Xiao Chen bersikap baik selama sebulan itu padanya. Hampir membuat Xiao Chen tidak percaya dan berpikir mungkin Ming Yue sedang merencanakan sesuatu di belakang dirinya. Tapi melihat-lihat wajah Ming Yue yang menjadi tenang dan tidak seperti biasanya mengundang rasa curiga terhadap situasi di rumah. Hanya saja dia tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi sehingga bahkan Ming Yue berubah dalam sebulan ini? Bahkan kakek Qin juga jarang terlihat di rumah, setiap pagi dia akan keluar entah kemana tanpa memberitahu Xiao Chen.“Guru, kakek kemana yah? Kenapa dia belum kembali?” Tanya Xiao Chen berharap mendapatkan jawaban dari Ming Yue
Xiao Chen tampak sadar apa yang ingin dilakukan oleh Ming Yue dan kakek Qin padanya, mata Xiao Chen memerah memohon kepada Ming Yue untuk berhenti sebab apa yang akan dilakukan Ming Yue akan membunuh kakek Qin. Xiao Chen tidak ingin itu semua ia hanya ingin tinggal bersama kakek Qin sampai di hari akhirnya jika memang tidak bisa menjadi seorang kultivator. Dan kata-kata dari kakek Qin membuat Xiao Chen semakin membuat hatinya kacau, ia berusaha keluar tapi penghalang benar-benar membuatnya tidak bisa keluar. Dia melihat sendiri kakek Qin tersenyum tapi itu bukan senyum biasa, senyuman dimana dia sudah melepaskan kehidupannya, senyuman dia sudah tidak lagi ingin hidup dan itu adalah senyuman dimana dia telah menemukan kebahagiaan terakhir yang dia miliki. “AGH! Ini cukup sakit untukku sebagai orang tua, bukankah begitu cucuku?” Kakek Qin yang berlutut dan muntah darah di depan mata Xiao Chen. Ming Yue yang terus melakukan upacaranya gemetar tidak tertahankan, dia ingin berhenti tapi j
Di saat Xiao Chen duduk dengan kedua kaki di pangkuan tangannya, pedang ashura yang dimiliki oleh kakek Qin muncul. Pedang itu berubah menjadi sosok kakek Qin yang berpakaian serba putih menatapnya dengan penuh kasih sayang. Xiao Chen langsung bangun dari kesedihannya dan memeluk kakek Qin di depannya dengan penuh semangat. Kakek Qin seolah merasakan semuanya, dia membiarkan Xiao Chen untuk memeluk dirinya sampai tenang. “Nak, ini adalah jiwa terakhir yang aku miliki. Dan semua ini aku lakukan untuk memberikan semua teknikku padamu, tentu juga agar aku dapat berpisah dengan baik!” Ucap kakek Qin menghapus air mata Xiao Chen.“Kenapa? Kenapa kakek memberikan semua ini padaku? Aku benar-benar tidak ingin…” “Jangan bicara seperti itu, terima saja. Hidup kakek sebenarnya sudah memang tidak lama dan itu juga tidak bisa disembuhkan oleh siapapun, jadi daripada jiwa beladiri kakek sia-sia bukankah lebih baik memberikan padamu?” Xiao Chen terkejut mendengar kalau sebenarnya hidup kakek Qin
Xiao Chen kembali ke kediaman keluarga Mu yang sekarang sudah dikuasai oleh kakek Mu Biyu. Karena itu pembersihan dilakukan dan semua tubuh dari orang-orang yang mati sudah dibersihkan sehingga kediaman Mu sedikit lebih baik. Hanya saja masih berantakan karena Xiao Chen terlalu banyak merusak kediaman keluarga Mu sehingga butuh waktu untuk bisa memulihkan semuanya kembali. Tentu saja itu lebih baik daripada tempat lain yang benar-benar hampir rata oleh tanah, bisa di bilang keluarga Mu sangat beruntung karena Xiao Chen tidak memusnahkan semuanya.“Saudara Xiao, kamu sudah kembali?” Mu Biyu yang biasanya memakai penutup mata sekarang tidak lagi memakainya, dia tampak memakai pakaian biru khas sekte Heaven. Wajahnya yang cantik juga bisa dilihat secara langsung sekarang, Xiao Chen tidak berkedip sesaat sebelum kembali ke akalnya sambil mengeluarkan topi bambu yang menutup seluruh kepala Mu Biyu. “Jangan perlihatkan wajahmu kepada orang lain seperti itu, mereka pasti akan menjadi gila!”
“Sudahlah, mari bahas mengenai wilayah kerajaan Yun yang ditinggalkan. Apa yang harus kita lakukan dengan wilayah itu? Kita tidak bisa membiarkan wilayah itu tanpa penguasa atau pengurus bukan? Mari bahas itu saja kali ini!” Tanya master sekte kepada para tetua mengenai kerajaan Yun yang sekarang tanpa penguasa tersebut.Semua tetua saling pandang seolah mereka juga tidak bisa mencari tahu langkah selanjutnya dalam masalah kerajaan Yun, karena terlalu parah dan mungkin sulit untuk dikembalikan kepada awalnya. Jika mereka ingin benar-benar mengembangkan wilayah tersebut, setidaknya mereka harus menemukan orang yang cocok sebagai penguasa disana menggantikan mereka. “Kalau kita serahkan pada salah satu murid bagaimana?”“Itu tidak mungkin! Aku yakin mereka juga tidak akan mau mengurus sebuah wilayah, bukankah dulu pernah kita coba tapi mereka malah memilih menyerah?”Mereka pernah menyerahkan semua itu kepada salah satu murid tapi mereka lebih memilih menyerah dan kembali ke sekte kare
“Kamu, apa kamu membunuh mereka semua?” Tanya seorang murid sejati menatap Xiao Chen dengan agak takut. Xiao chen Hanya mengangguk lalu berdiri dan terbang keluar dari area tersebut tanpa mendengarkan apapun lagi dari anggota sekte Heaven. Tapi sebelum pergi suara Xiao Chen membuat mereka menggelengkan kepala karena mereka benar-benar datang hanya untuk membersihkan kekacauan yang dibuat oleh Xiao Chen saja. "masalah membersihkan disini aku serahkan kepada para saudara, aku ada urusan lain jadi aku pergi dulu!" Ucap Xiao Chen sebelum menghilang dari pandangan para murid itu. Mereka yang mendengar suara Xiao Chen agak tidak berdaya, merasa kalau tugas mereka benar-benar tidak ada setelah yang dilakukan Xiao Chen disini. Tapi mereka pada akhirnya juga melakukan semua itu bahkan mereka juga melaporkan mengenai perbuatan Xiao chen yang begitu kejam dan juga telah menyelesaikan masalah dalam sekte Heaven. Tentu mereka juga tidak peduli dengan yang dilakukan Xiao Chen, karena mereka semua
Di saat itu Beberapa orang masuk dan menemui sang raja yang masih duduk di kursinya dengan tenang. Dia melihat kalau orangnya masuk dengan luka serta darah di tubuh mereka, dia juga melihat beberapa mayat orangnya terbang ke dalam aula. Dan pada saat Xiao Chen masuk, matanya masih sangat tenang seolah tidak ada masalah apa-apa yang terjadi meskipun orang-orang itu mati. Xiao Chen yang melihat raja masih tetap diam sedikit curiga padanya, lalu dengan menutup mata tiba-tiba Xiao Chen sadar kalau raja Yun sebenarnya hanya sebuah boneka. Di belakang raja Yun, ada benang qi yang mengarah ke suatu tempat di belakang raja Yun tersebut, melihat tempat dimana benang berada. Xiao Chen sedikit mengerutkan keningnya, tidak di sangka bahkan seorang raja pun juga mainan bagi orang-orang itu. “Tampaknya kalian tidak pernah berhenti membuatku membenci kalian yah? Apa hanya kamu disana Atau ada pengikut lain?” Tanya Xiao Chen dengan tatapan dingin menatap ke arah belakang sang raja. Bangsawan yang se
Perlahan-lahan luka di tubuh pria tua itu mulai sembuh dan dia juga bisa merasakan kekuatannya yang sudah lama tidak dapat pulih mulai pulih. Dalam waktu beberapa tarikan nafas, kekuatannya kembali ke puncak dan tidak hanya itu saja dia dapat merasakan kalau tidak lama sebelum mencapai ranah tersebut. Ranah leluhur, yang sangat dekat dengan ranah dewa dan jika dia bisa mencapainya mungkin keluarga Mu dapat hidup kembali ke puncak. Tentu matanya menjadi sangat bersyukur melihat Xiao Chen yang benar-benar membantu untuk memulihkan dirinya. Padahal dia sudah berpikir mungkin Xiao Chen tidak akan pernah membantunya lagi setelah apa yang terjadi pada Mu Biyu.“Terima kasih!” Ucap orang tua pada Xiao Chen yang tampak masih menunjukan ekspresi tidak suka padanya. Xiao Chen hanya membalas dengan anggukan lalu menatap Mu Biyu yang ada di d belakangnya dengan tatapan lembut.“Apa kamu ingin tinggal disini dulu?” Tanya Xiao Chen dengan suara lembut sambil meletakan tangannya di pipi kiri Mu Biyu.
BOOOOOMMMM“PUFFF!’ Xiao Chen benar-benar tidak memberikan ampun kepada mereka. Mereka semua langsung memuntahkan darah di setiap bagian tubuh, itu karena Xiao Chen benar-benar tidak mengizinkan mereka semua hidup setelah melakukan kekejaman seperti itu kepada Mu Biyu. Dan tidak hanya berhenti di sana saja, Xiao chen membunuh semua orang yang ada di kediaman keluarga Mu baik orangtua atau anak-anak yang terbukti mereka semua mengikuti keluarga Mu dengan senang hati. Dari jauh sosok pria paruh baya yang tampak lelah melihat kehancuran keluarga Mu dengan perasaan yang hancur. Ini adalah keluarga yang dibangun oleh leluhurnya tapi pada akhirnya jatuh karena keserakahan anak-anak atau keturunannya sendiri. Hanya dalam waktu satu jam semua pembantaian terjadi dalam keluarga Mu, meski XIao Chen membunuh orang-orang keluarga Mu tapi ia tidak membunuh semuanya. Hanya mereka yang terlibat dan memang pada kenyataannya sadar Mu Biyu terluka tapi malah mereka setuju serta serakah dengan keingina
BOOOOOMMM…“Puff!”Semua penjaga yang mencoba menangkap Xiao Chen benar-benar terluka parah atau mati, mereka tidak tahu bagaimana bisa seorang ranah kaisar bisa begitu kuat? Terlebih mereka bahkan tidak dapat mendekat lima meter dari Xiao Chen berada. Padahal gerakannya sangat lambat dan tidak ada ciri-ciri kalau Xiao Chen ingin kabur, setiap langkah dan orang yang melewatinya akan mati dengan tubuh terbelah atau pun mati karena hancur menjadi ketiadaan. Mu Biyu yang dalam pelukan Xiao Chen, tidak mengatakan apapun meski dia bisa mendengar rintihan kematian dari orang-orang di sekitarnya tapi dia tidak lagi peduli. Di saat langkah kakinya sampai pada jalan menuju gerbang keluar, sudah banyak ahli keluarga Mu menunggu mereka. Mata mereka sangat marah melihat banyak orang mereka mati di tangan Xiao Chen dan lagi Xiao Chen bahkan membawa anak-anak muda mereka. “Nak, lepaskan anak-anak kami. Mungkin kami bisa mempertimbangkan untuk tidak membunuhmu!” Ucap kepala keluarga Mu melihat anak
Tatapan Mu Biyu di balik kain yang menutup matanya benar-benar mulai kosong, hatinya sangat sakit dan air mata terus menetes di matanya. Kenapa hidupnya begitu tragis setelah kehilangan orangtuanya? Dan kenapa sampai sekarang semuanya masih di ikuti padahal dia berharap semua sudah berakhir saat itu. Melihat Mu Biyu yang sudah tidak melawan lagi, mereka semua sudah akan mulai membuka pakaian Mu Biyu. Tapi pada saat itu sepupunya mengatakan sesuatu yang membuat Mu Biyu semakin sakit. “Oiya, orangtuamu sebenarnya bukan mati karena misi atau pembunuh. Keluarga yang membunuh mereka! Jadi kamu bisa tenang sekarang bukan?” Ucapan dari sepupunya membuat Mu Biyu sangat marah.“Kenapa? Kenapa kalian Melakukan semua itu? Kenapa kalian yang aku anggap keluarga begitu kejam?” Tanya Mu Biyu dengan suara yang mengiris hati tapi semuanya tidak merasa sedih atau kasihan padanya. Malah mereka menjadi lebih bersemangat untuk bermain dengan Mu Biyu yang tidak berdaya itu.“Hahaha, jawabannya mudah saja
Di dalam keluarga Mu, mereka yang tidak sadar kalau sekarang keluarga kerajaan telah ketahuan dengan perbuatan mereka. Malah masih bersikap santai dan berpesta setelah mendapatkan hadiah dari sekte kegelapan, hadian itu adalah surat yang akan mereka gunakan untuk keluar dari sekte Heaven. Lalu menjadi wilayah milik sekte kegelapan, dan itu jelas tertulis oleh seseorang berpangkat tinggi di sekte kegelapan yang tidak mungkin dapat di lawan oleh sekte heaven sendiri. Karena itulah mereka orang tua yang sadar anak-anak muda sedang memainkan seorang wanita tidak peduli. Karena mereka sangat yakin tidak adalagi di wilayah kerajaan Yun yang berani pada mereka, bahkan kepala keluarga Mu paman dari Mu Biyu tampak tertawa bersama tetua lain di aula.“Hahaha, kepala keluarga tampaknya sekarang akan jadi bagian sekte kegelapan. Pada saat itu bawa kami bersama saudara Mu!” Ucap seorang bangsawan dari sepuluh anak yang dulu pernah mempermalukan Mu . “Hahaha, tenang saja saudara. Aku pasti membawa