Beranda / Fantasi / Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat / 134. Menyerah atau hancur?

Share

134. Menyerah atau hancur?

Penulis: kirito
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Apa kamu yakin? Hanya ranah immortal tingkat sembilan dan satu leluhur tingkat lima ranah Earth immortal, apa kamu pikir bisa mengalahkan aku?” Tanya Xiao Meiyin lagi menatap pria yang menjadi raja Hong tersebut.

Raja Hong tersenyum, dia membentuk formasi lalu mengunci Xiao Meiyin di dalamnya sehingga tidak bisa keluar dari dalam formasi tersebut. Melihat dirinya di kunci oleh raja Hong, tidak ada perubahan ekspresi sedikitpun dari wajahnya malah lebih seperti Xiao Meiyin menantikan trik apa yang akan dimainkandimainkan oleh raja Hong itu padanya. Saat Xiao Meiyin di dalam formasi seluruh pasukannya telah mundur tanpa sedikitpun takut mengenai keadaan Xiao Meiyin. Mereka seperti berharap kalau tidak terlibat oleh serangan yang mungkin hilang kendali dari Xiao Meiyin, sebab Xiao Meiyin terkenal sangat brutal jika menyerang lawannya. Tentu itu di kalangan mereka yang sudah mengikuti dari awal dan untuk mereka yang baru saja bergabung bertanya-tanya kenapa sekelas jenderal yang ada di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dina Oktavia
lanjutkan semangat kak ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    135. Kemunculan iblis angin hitam

    Xiao Meiyin terkejut betapa kuat dan tegasnya pendirian dari raja Hong, sudah lebih dari lima kerajaan yang mereka serang dan kebanyakan raja itu adalah orang bodoh. Bahkan sebelum mereka berperang, semua rakyat malah mendukung untuk menghukum raja tersebut dan tunduk kepada mereka dan ada yang menyerah demi mempertahankan status mereka tentu saja Xiao Meiyin membunuh mereka yang tidak layak bahkan dia juga membunuh seluruh keluarga kerajaan itu sesuai dengan permintaan rakyat dari kerajaan itu sendiri. Tapi di depannya kali ini benar-benar sangat mengejutkan, bahkan dia dapat melihat dengan jelas pasukan kerajaan Hong sangat percaya dengan raja mereka.BOOOOOMMMMMMM“Agh! Tidak..” “Raja, tolong kami!” Teriakan demi teriakan mengganggu Raja Hong, dia yang saat itu lengah terkena serangan Xiao Meiyin. Matanya tidak memperhatikan luka atau Xiao Meiyin tapi lebih kepada pasukannya, saat ini pasukannya tiba-tiba seperti ditelan oleh angin hitam. Mereka yang ditelan langsung menjadi tulan

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    136. Kekalahan iblis angin

    Sang iblis merasa tidak percaya, saat ini tubuh aslinya yang terbuat dari angin malah di telan oleh Qian Ang dengan sangat cepat. Dia bahkan tidak punya waktu untuk lari dari tempat itu yang semakin membuat hatinya sangat gelisah. Apalagi dia tidak dapat kabur ke tubuh lain sebab terputus jauh oleh sesuatu sehingga membuatnya pasti mati jika tidak punya tubuh lain.“Kamu mengetahui tentang sukuku yah? Dulu kalian bisa menang karena kami di khianati oleh orang itu tapi sekarang… Aku tidak akan membiarkan kalian menang lagi! Manusia akan hidup di dunia ini dan kalian para iblis entahlah kalau tidak mati di tangan pedang darahku,” sahut Qian Ang melepaskan seluruh kekuatannya untuk benar-benar membunuh sang iblis angin. “Tidak… Tidak… Bagaimana bisa aku kalah darimu? Bagaimana bisa? Siapa kalian? Dia tidak akan membiarkan kalian pergi setelah membunuhku, dia pasti membunuh kalian para manusia. Aaaaaaahhhhhh!” Angin hitam yang tadi merajalela ditelan oleh angin merah sampai tidak ada ter

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    137. Mempercayai Xiao Chen

    “Adik, kekaisaran Chen akan berdiri! Saat kita benar-benar menguasai benua barat saat itu nama kekaisaran ini akan kembali menjadi kekaisaran Xiao! Biarkan mereka yang menjadi musuh kita gemetar dan takut saat mendengar nama Xiao di telinga mereka,” Xiao Meiyin memandangi kalung di tangannya, kalung pemberian Xiao Chen yang selalu dia bawa untuk mengingatkan dirinya kepada sang adik. ……Setelah beberapa hari di tempat Kakek Qin, Xue Qiuyue baru mau pergi setelah di paksa oleh tetua agung kalau tidak dia pasti akan disana terus menemani Xiao Chen. Dan tetua agung yang sudah mendapatkan pesan untuk kembali dari sekte pun menjadi kewalahan menghadapi guru serta murid yang sama-sama keras kepala. Satu ingin muridnya kembali dan si murid hanya ingin tinggal disana untuk beberapa bulan, tapi pada akhirnya murid itu harus mengalah kepada sang guru seberapapun kuat hatinya untuk tinggal.“Nona, kamu mungkin akan bertemu lagi dengannya!” Ucap tetua agung di atas kapal kelas artefak mengenai b

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    138. Teknik pedang ganda

    Xiao Chen tidak paham, apa maksudnya memberikan buku itu? Apalagi tampak sekali kalau buku ini sudah tua karena bentuknya yang terlihat usang serta sudah sedikit memburuk. Kakek Qin hanya melihat Xiao Chen dengan tatapan bahagia, meskipun dia tidak tahu baik atau buruknya memberikan teknik kuno kepada Xiao Chen. Setidaknya dia percaya dengan matanya kalau Xiao Chen adalah orang paling cocok dalam menggunakan teknik tersebut. Bahkan mungkin bisa saja Xiao Chen mempelajari semua gerakan di dalam buku dengan cepat dibandingkan saudaranya yang membutuhkan ratusan tahun untuk menyempurnakan bentuknya.“Pelajari saja dasarnya dan untuk yang lain mari lihat di masa depan nanti! Hahahaha,” begitulah akhirnya kakek Qin pergi meninggalkan Xiao Chen yang masih bingung dengan buku pemberiannya tersebut. Meskipun terlihat kusam, dia dapat merasakan dari buku itu ada energi kuat yang menyelimutinya. Memberikan teknik ini hanya akan sia-sia bagi Xiao Chen tapi tidak ada salahnya untuk dibaca dulu, ia

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    139. Lakukan yang terbaik

    Xiao Chen selama sebulan terus menggerakkan tubuhnya sesuai dengan yang ada pada teknik tersebut. Dan berkat bantuan buku itu juga Xiao Chen menjadi lebih halus dalam berpedang, Ming Yue juga setelah hari itu mengajari Xiao Chen dengan baik. Jika ada gerakan yang salah maka dia akan segera memperbaikinya untuk Xiao Chen bahkan dia yang biasa jahil kepada Xiao Chen bersikap baik selama sebulan itu padanya. Hampir membuat Xiao Chen tidak percaya dan berpikir mungkin Ming Yue sedang merencanakan sesuatu di belakang dirinya. Tapi melihat-lihat wajah Ming Yue yang menjadi tenang dan tidak seperti biasanya mengundang rasa curiga terhadap situasi di rumah. Hanya saja dia tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi sehingga bahkan Ming Yue berubah dalam sebulan ini? Bahkan kakek Qin juga jarang terlihat di rumah, setiap pagi dia akan keluar entah kemana tanpa memberitahu Xiao Chen.“Guru, kakek kemana yah? Kenapa dia belum kembali?” Tanya Xiao Chen berharap mendapatkan jawaban dari Ming Yue

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    140. Apa yang harus aku lakukan sekarang?

    Xiao Chen tampak sadar apa yang ingin dilakukan oleh Ming Yue dan kakek Qin padanya, mata Xiao Chen memerah memohon kepada Ming Yue untuk berhenti sebab apa yang akan dilakukan Ming Yue akan membunuh kakek Qin. Xiao Chen tidak ingin itu semua ia hanya ingin tinggal bersama kakek Qin sampai di hari akhirnya jika memang tidak bisa menjadi seorang kultivator. Dan kata-kata dari kakek Qin membuat Xiao Chen semakin membuat hatinya kacau, ia berusaha keluar tapi penghalang benar-benar membuatnya tidak bisa keluar. Dia melihat sendiri kakek Qin tersenyum tapi itu bukan senyum biasa, senyuman dimana dia sudah melepaskan kehidupannya, senyuman dia sudah tidak lagi ingin hidup dan itu adalah senyuman dimana dia telah menemukan kebahagiaan terakhir yang dia miliki. “AGH! Ini cukup sakit untukku sebagai orang tua, bukankah begitu cucuku?” Kakek Qin yang berlutut dan muntah darah di depan mata Xiao Chen. Ming Yue yang terus melakukan upacaranya gemetar tidak tertahankan, dia ingin berhenti tapi j

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    141. Ranah Qi condensation

    Di saat Xiao Chen duduk dengan kedua kaki di pangkuan tangannya, pedang ashura yang dimiliki oleh kakek Qin muncul. Pedang itu berubah menjadi sosok kakek Qin yang berpakaian serba putih menatapnya dengan penuh kasih sayang. Xiao Chen langsung bangun dari kesedihannya dan memeluk kakek Qin di depannya dengan penuh semangat. Kakek Qin seolah merasakan semuanya, dia membiarkan Xiao Chen untuk memeluk dirinya sampai tenang. “Nak, ini adalah jiwa terakhir yang aku miliki. Dan semua ini aku lakukan untuk memberikan semua teknikku padamu, tentu juga agar aku dapat berpisah dengan baik!” Ucap kakek Qin menghapus air mata Xiao Chen.“Kenapa? Kenapa kakek memberikan semua ini padaku? Aku benar-benar tidak ingin…” “Jangan bicara seperti itu, terima saja. Hidup kakek sebenarnya sudah memang tidak lama dan itu juga tidak bisa disembuhkan oleh siapapun, jadi daripada jiwa beladiri kakek sia-sia bukankah lebih baik memberikan padamu?” Xiao Chen terkejut mendengar kalau sebenarnya hidup kakek Qin

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    142. Menikmati

    “Kamu sudah semakin pintar berbicara, ayo kembali! Ada beberapa hal yang harus kita lakukan sebelum pergi.” Ming Yue dan Xiao Chen saling mengerti apa yang dimaksud melakukan beberapa hal. Mereka keluar dari ruang bawah tanah dan muncul tidak jauh dari posisi rumah berada, saat Xiao Chen melihat ke arah rumah dimana ia tinggal selama ini wajahnya menjadi sangat marah. Puluhan binatang iblis bermunculan entah darimana, mereka bertarung dengan gila-gilaan memperebutkan tempat itu. Bahkan tanaman, bunga, kolam yang telah di rawat Xiao Chen hancur karena para binatang iblis tersebut.“Bajingan! Kalian semua berani menghancurkan milik kakekku? Matilah kalian semua, Lightning steps!” tampak mengatakan apapun, ia bergerak dengan sangat cepat ke arah binatang iblis yang sedang bertarung tersebut.ROOAAAARRRRRR..Awwwwuuuuuuuu…AAAARRRRRRRRRRRRR…Semua binatang iblis yang bertarung tidak sadar dengan kehadiran Xiao Chen sehingga mereka lengah dan di pukul satu persatu oleh Xiao Chen. Gerakan X

Bab terbaru

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    779. Meningkatnya dengan cepat

    Dengan alasan dia juga ingin mempunyai pasukan naga sendiri meski ada suku naga di luar alam dewa yang dia sendiri tidak terlalu suka pada mereka. “Wah… menyenangkan sekali!” ucap Xiao Qianlu yang sangat senang bisa bermain di sekitar puncak Mulong dengan bebas tanpa harus dilarang oleh siapapun. Meski dia baru berumur dua tahun, dia sudah sangat suka bermain kemanapun sama seperti Xiao Chen yang terkenal bebas. Sifatnya yang bebas itu memang benar-benar turun dari Xiao Chen bahkan naga kecil bisa melihat kalau anak kecil di atas punggungnya memang anak dari Xiao Chen.“Benar-benar, ayah dan anak memang mirip tapi aku harap tidak seperti ayahnya. Terlalu liar…” ucap Naga kecil dalam hatinya berharap kalau Xiao Qianlu tidak terlalu merepotkan seperti Xiao Chen di masa depan nanti. Jika itu terjadi mungkin dia akan butuh banyak usaha menjaga anak ini, pasti siapa lagi yang akan di beri tanggung jawab oleh Xiao Chen kalau bukan dia. “Sudah bermain?” Setelah setengah hari bermain puas d

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    778. Cinta untuk gadis kecil

    Xue Rong'er tidak menyangka kalau anaknya akan benar-benar bisa bermain dengan riang di puncak Mulong tanpa rasa khawatir. Master sekte Heaven yang merasakan udara di puncak Mulong tiba-tiba menyadari juga kalau puncak Mulong sudah berubah total. Ini jauh lebih baik daripada beberapa puncak milik sekte yang di miliki oleh pemimpin puncak lainnya. Tidak hanya tempatnya yang menghasilkan udara yang sangat segar bahkan qi dewa disana jauh lebih baik daripada beberapa puncak kosong lainnya. Master sekte duduk di meja yang sama dengan Lu Lingzhi lalu bertanya bagaimana hal ini bisa terjadi? Wanita itu hanya menggeleng kepala tidak tahu, anak itu memang cerdas pada umumnya jadi harusnya sebagai seorang guru master sekte lebih tahu tentang Xiao Chen.“Kakek guru, ibu.. Sebenarnya dari dulu Xiao Chen memang bisa melakukan hal yang tidak bisa kita lakukan pada usia sama. Dia sudah sering melakukan ini demi kenyamanan hidupnya atau orang sekitarnya, dulu kalau tidak salah di puncak sekte Heaven

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    777. Xue Rong'er berkunjung

    “Apa tidak masalah membiarkan dia pergi? Bukankah seharusnya kamu mempertemukan mereka sekarang?” Tanya Lu Lingzhi pada master sekte Heaven yang masih berdiri memandang ke arah merak miliknya terbang. “Tentu saja, tapi menurutmu apa itu akan menjadi yang terbaik? Apa kamu yakin dia siap?” Master sekte dengan senyum tipis menjawab pertanyaan dari Lu Lingzi tersebut dengan pertanyaan yang lain. Tapi pertanyaan itu membuat Lu Lingzhi terdiam, tentu saja dia tidak yakin apakah Xiao Chen siap atau tidaknya tapi menurutnya tidak ada salah kalau anak itu melihat sendiri apa yang harusnya bersama dengan dirinya. Master sekte Heaven menghela nafas lalu menepuk pundak Lu Lingzhi, dengan senyum tipis dia sedikit berbicara kalau meski Xiao Chen seolah dalam keadaan baik tapi dia sangat yakin. Di saat semuanya jelas, pemuda yang ceria dan tampak tidak ada sesuatu yang spesial itu akan mengamuk segila-gilanya. Mungkin, juga ia akan menjadi dewa pendendam dan memiliki tujuan untuk memusnahkan semu

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    776. Beast Merak yang indah

    Tentu bahkan Mu Biyu merasa aneh dengan fasilitas dari puncak Mulong, semuanya bukan sesuatu yang digunakan untuk berlatih tapi lebih seperti untuk bersantai bukan?Apa ada kultivator yang menginginkan hal seperti itu di sebuah puncak seindah dan penuh dengan qi ini? Mungkin hanya Xiao Chen sendiri, yang benar-benar mengubah mata Mu Biyu mengenai betapa santainya pemuda yang ada di depannya tersebut. Banyak orang yang berbondong-bondong untuk melatih diri mereka di luar sana tapi pemuda ini seolah tidak peduli dan hanya menikmati dirinya sendiri. Tentu sebenarnya Lu Lingzhi juga berpikiran sama tapi saat melihat tubuh Xiao Chen, dia mengubah pikiran itu. Memang bagi orang lain harus memperkuat dirinya dengan berlatih keras tapi sebenarnya Xiao Chen sudah berlatih cukup keras dan dia bisa melihat kalau pemuda ini bisa kapan saja naik ke ranah kaisar bumi. “Jadi, apa kamu menahan diri nak?” Tanya Lu Lingzhi menatap Xiao Chen seolah ingin tahu apakah tebakannya benar atau salah.“Menahan

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    775. Menitipkan

    Setelah siang harinya, Mu Biyu baru keluar dari rumah Xiao chen dengan pakaian yang baru, meski terlihat tenang tapi Xiao Chen masih bisa melihat kegelisahan dari dirinya. Hanya saja karena ada Lu Lingzhi membuatnya merasa lega dan bisa menghilangkan ketakutan tersebut. Berpikir bagaimana wanita ini menjadi yang kuat di antara para murid? Sedangkan dia saja masih mempunya ketakutan sendiri di dalam tubuhnya. Tapi Xiao Chen tidak mengatakan apapun dan masih menjamunya dengan baik, memberi makanan siang di meja yang sedikit mewah. Membuat Lu LIngzhi bahkan merasa senang bisa memakannya meskipun dia sendiri tidak perlu makanan seperti itu sekarang.“Nak, tampaknya aku akan sering kesini di siang hari. apa kamu bisa menyiapkan makanan seperti ini lagi untukku?” tanya Lu Lingzhi dengan ekspresi bahagia selama mencoba makanan Xiao chen. begitu juga Mu Biyu yang tadi tertutup merasa senang bisa mencicipi makanan Xiao chen. “Terima kasih, ini enak!” Ucapnya dengan suara agak lembut tapi tida

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    774. Masa lalu

    Xiao chen melihat sendiri bagaimana Mu Biyu diperlakukan oleh sepuluh orang pria yang saat ini di ilusi itu, tapi hanya sebatas itu Lu Lingzhi langsung membuat rekaman lain dari ilusinya dimana sosok Mu Biyu yang sudah hancur menatap langit malam dengan ekspresi yang sudah siap mati. Tapi sekali lagi pasangan itu datang dan menyebutnya sebagai wanita murahan di tempat tinggal Mu Biyu membuat wanita itu putus asa dan merasa malu sebelum akhirnya master sekte menemukan wanita yang hampir mati itu. Mata putus asa dan rasa sakit dari wanita itu membuatnya tersentuh lalu memutuskan untuk membawanya kembali pulang ke sekte dan juga Mu Biyu tidak punya keluarga disana sehingga tidak akan ada yang peduli jika pun dia menghilang.“Apa keluarga dari orangtuanya juga tidak peduli?” Tanya Xiao Chen dengan ekspresi sangat muram di wajahnya. “Haa… Dia berasal dari keluarga bangsawan yang terhormat dan dia anak keturunan satu-satunya dari wilayah kerajaan Yun, Ayahnya juga punya gelar Marquess disa

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    773. masa lalu yang gelap

    “Ho, jadi kamu murid dari murid Suamiku? Tampan, sepuluh dari sepuluh. Lebih tampan dari pria manapun di alam dewa, Bagus!” Tiba-tiba di lihat dan di nilai oleh seseorang yang tidak di kenal membuat Xiao Chen agak aneh. “Hahaha maaf, aku lupa memperkenalkan diriku padamu. Namaku Lu Lingzi, kamu bisa memanggilku dengan sebutan ibu guru saja dan jangan pernah memanggilku dengan sebutan nek. Paham?” Xiao Chen entah kenapa bisa merasakan kalau wanita ini berbeda daripada tetua atau master sekte. Dan cara bicaranya yang blak-blakan menandakan kalau dia orang yang tidak suka setiap perkataannya di langgar. Karena itu Xiao Chen dengan cepat memberi salam hormat dan memanggilnya ibu sesuai dengan instruksi Lu Lingzi. “Bagus, anak baik… Oh, apa Mu Biyu ada di dalam?” “Ada ibu, tapi… aku baru saja memberinya teh dan cemilan, jadi mungkin dia sedang makan di dalam! Apa ini ingin bertemu dengannya?” Lu Lingzhi melihat Xiao bersatu dengan hati-hati, memikirkan anak ini keluar dari rumah setelah

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    772. Lu Lingzhi

    Kata-kata wanita itu sangat menyakitkan bagi mereka para orang tua, tapi tidak ada satupun dari mereka berani menjawab karena mereka masih ingin hidup dengan baik di sekte. Melihat Wanita yang menjadi master puncak bunga itu marah padanya, master sekte dengan canggung menenangkan wanita itu. Bahkan sikapnya pada wanita itu sangat luar biasa sopannya seolah dia yang ditakuti di luar sana hanya sebatas pria lemah di depan wanita tersebut. Dan meski di coba, wanita itu tetap marah padanya sehingga master sekte Heaven yang ingin menenangkan malah menjadi sasaran amarah si wanita. QIn Yuan akhirnya turun tangan lalu menjelaskan kalau mereka baru saja menyelesaikan turnamen yang digunakan memilih seratus terbaik yang akan ikut masuk ke dalam tanah terlarang. Saat Lu Lingzhi mendengarnya, dia paham dengan kondisi sekte secara keseluruhan dan lagi Qin Yuan juga menceritakan tentang Xiao Chen padanya membuat dia sangat penasaran dengan pemuda tersebut. “Saudari Lu, keturunan dari saudara Xiao

  • Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat    771. Saudari Lu

    “Setidaknya kakek, cobalah sembuhkan dulu bengkakmu itu. Meski tidak kelihatan oleh anak-anak lain tapi bagiku yang dekat denganmu bisa melihatnya!” Tegus Xiao Chen menatap aneh pada master sekte Heaven.“Ehem, mati lupakan masalah kepalaku dulu. Aku akan menenangkan situasi disini untuk sekarang!” Ucapnya sambil menatap murid-murid yang sudah sadar tapi tidak tahu sebenarnya terjadi apa disana?“Baiklah, pertandingan selesai. Pemenangnya adalah Gu zhia, dia akan menjadi peringkat pertama dalam turnamen antar murid kali ini. Selamat nak! Kamu bisa pergi ke kolam dewa untuk berlatih disana selama tiga hari dan hadiah lain juga akan diberikan padamu sebagai pemenang.” Ucap master sekte Heaven menatap ke Gu Zhia dengan penuh senyum. Meski dia adalah guru Mu Biyu tapi di matanya semua murid dalam sekte sama, dia tidak pernah memperlakukan muridnya sendiri istimewa dan juga sebaliknya. Sikapnya yang adil dalam sekte juga membuat semua murid sangat hormat padanya dan percaya diri untuk meng

DMCA.com Protection Status