Home / Fantasi / Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat : Chapter 141 - Chapter 150

777 Chapters

141. Ranah Qi condensation

Di saat Xiao Chen duduk dengan kedua kaki di pangkuan tangannya, pedang ashura yang dimiliki oleh kakek Qin muncul. Pedang itu berubah menjadi sosok kakek Qin yang berpakaian serba putih menatapnya dengan penuh kasih sayang. Xiao Chen langsung bangun dari kesedihannya dan memeluk kakek Qin di depannya dengan penuh semangat. Kakek Qin seolah merasakan semuanya, dia membiarkan Xiao Chen untuk memeluk dirinya sampai tenang. “Nak, ini adalah jiwa terakhir yang aku miliki. Dan semua ini aku lakukan untuk memberikan semua teknikku padamu, tentu juga agar aku dapat berpisah dengan baik!” Ucap kakek Qin menghapus air mata Xiao Chen.“Kenapa? Kenapa kakek memberikan semua ini padaku? Aku benar-benar tidak ingin…” “Jangan bicara seperti itu, terima saja. Hidup kakek sebenarnya sudah memang tidak lama dan itu juga tidak bisa disembuhkan oleh siapapun, jadi daripada jiwa beladiri kakek sia-sia bukankah lebih baik memberikan padamu?” Xiao Chen terkejut mendengar kalau sebenarnya hidup kakek Qin
Read more

142. Menikmati

“Kamu sudah semakin pintar berbicara, ayo kembali! Ada beberapa hal yang harus kita lakukan sebelum pergi.” Ming Yue dan Xiao Chen saling mengerti apa yang dimaksud melakukan beberapa hal. Mereka keluar dari ruang bawah tanah dan muncul tidak jauh dari posisi rumah berada, saat Xiao Chen melihat ke arah rumah dimana ia tinggal selama ini wajahnya menjadi sangat marah. Puluhan binatang iblis bermunculan entah darimana, mereka bertarung dengan gila-gilaan memperebutkan tempat itu. Bahkan tanaman, bunga, kolam yang telah di rawat Xiao Chen hancur karena para binatang iblis tersebut.“Bajingan! Kalian semua berani menghancurkan milik kakekku? Matilah kalian semua, Lightning steps!” tampak mengatakan apapun, ia bergerak dengan sangat cepat ke arah binatang iblis yang sedang bertarung tersebut.ROOAAAARRRRRR..Awwwwuuuuuuuu…AAAARRRRRRRRRRRRR…Semua binatang iblis yang bertarung tidak sadar dengan kehadiran Xiao Chen sehingga mereka lengah dan di pukul satu persatu oleh Xiao Chen. Gerakan X
Read more

143. Di jatuhkan dari kapal

Di saat mereka sampai pada tempat yang dianggap aman, Ming Yue menghentikan kapalnya di atas langit. Xiao Chen yang telah tenang terkejut melihat itu, perasaannya mulai terasa tidak enak saat ekspresi dari Ming Yue berubah menjadi sedikit menakutkan. Itu seperti saat Ming Yue senang mempermainkan dirinya saat di awal bertemu dan ekspresi itu juga yang menandakan hal buruk kepada Xiao Chen. Ia akan bersiap untuk lari ke bawah dek kapal tapi Ming Yue sudah menangkapnya, membuat Xiao Chen melayang ke depan matanya.“Guru, kamu.. Apa yang ingin kamu lakukan?” Tanya Xiao Chen agak takut melihat ekspresi dari Ming Yue tersebut. “Apa yah? Aku juga penasaran dengan itu, nak! Apa kamu sudah mengetahui kalau sekte Heaven akan menerima murid di setengah tahun ke depan?” Xiao Chen tentu tidak tahu mengenai hal tersebut sebab ia saja selalu di dalam hutan dan baik Ming Yue atau kakek Qin tidak pernah membahas masalah tersebut dengan dirinya. Ming Yue tersenyum menyenangkan, dia menjelaskan kalau
Read more

144. Jatuh dengan keras

“Ahhhhh! Bajingan tua, sialan!”BOOOOOMMM.. Xiao Chen pada akhirnya jatuh dengan keras ke tanah. Beban yang dibawanya mencapai ribuan ton, dan itu benar-benar semakin berat saat Xiao Chen berhasil menguasai seribu ton pertama. Xiao Chen yang keluar merangkak dari dalam lubang merasa sangat kesal dan marah terhadap Ming Yue, berpikir kalau dirinya akan dapat berkultivasi dengan santai ternyata membuat pikirannya terlalu pendek. Mana mungkin wanita tua seperti itu akan membiarkan ia berlatih dengan tenang dalam sekte yang damai? “Uhukk…uhukk.. Dimana ini? Benar-benar sialan guru itu, ah! Kakek, kenapa kamu membiarkan aku menjadi murid wanita kejam itu? Hiks! Aku benar-benar menyedihkan, sekarang bagaimana aku bertahan di dalam hutan.. Hm?” Xiao Chen tiba-tiba merasakan sesuatu di sekitarnya. Di sekitarnya tidak ada terlalu banyak aura binatang iblis dan juga ada beberapa aura manusia tidak jauh dari posisinya yang sekarang. “Meski ranah dan fisikku di tekan tapi kekuatan jiwa milikku t
Read more

145. Jangan menghina Ibuku!

“Sepertinya aku salah dengar bukan?” Tiba-tiba dia mendengar kalau Xiao Chen hanya menanyakan jalan. Dan tidak bertanya apa yang telah terjadi disana? Bukankah itu aneh? Seharusnya jika orang normal akan ketakutan atau malah bertanya apa yang sedang kalian lakukan disini? Semua bandit menatap bingung ke arah Xiao Chen, tapi setelah beberapa saat pemimpin bandit tertawa menghina melihat Xiao Chen yang berantakan tersebut.“Hahahaha, anak dari mana kamu? Pakaian kotor dan tidak terurus dengan baik, apa kamu kehilangan arah nak? Ataukah ibumu meninggalkan kamu di hutan? Hahahaha, apa ibumu juga masih cantik? Aku sangat ingin mencicipi wanita cantik yang sudah mempunyai anak!” Tanya pemimpin bandit sembari menghina penampilan miskin Xiao Chen. Xiao Chen menguap, lalu ia melihat pakaiannya sendiri dan menemukan kalau memang ia sangat kotor sekarang. Wajahnya agak kesal, ia berdiri lalu bertanya sekali lagi dimana posisi kota terdekat tapi semua bandit tertawa karena kebodohan dari Xiao Ch
Read more

146. Aura yang kuat dari dalam hutan

Sekarang entah kenapa Xiao Chen sedikit tidak senang dengan kelakuan Ming Yue lagi, matanya sedikit menoleh ke arah lain sesaat sebelum kembali menatap empat orang yang masih berhati-hati padanya itu. Tampaknya rombongan ini adalah orang-orang yang sedang melakukan perjalanan tapi melihat sesuatu yang ada di dalam dua kereta membuat Xiao Chen tidak tahu apakah benar mereka sedang dalam perjalan atau tidak? Sebab ada energi yang terpancar dari salah satu kereta dan itu cukup membuat Xiao Chen tertarik. Lalu Xiao Chen merasakan kehadiran sebuah magic treasure di dalam kereta yang lain, meskipun tidak banyak tapi jiwa Xiao Chen dapat merasakan beberapa di dalamnya. Lalu soal energi yang ada di dalam kereta lain Xiao Chen yakin itu adalah spirit stone dalam jumlah banyak. “Hm? Tampaknya di kereta pertama adalah hal yang paling penting yah? Apa dia adalah anak dari salah satu keluarga besar di suatu kota? Atau anak yang telah dibuang oleh keluarga mereka?” Tanya Xiao Chen dengan sikap ten
Read more

147. Mengatur pelindung untuk murid

“Walau begitu, sejak kita sudah ketahuan sebaiknya kita kembali bukan? sebentar lagi aura kita akan bocor dan mereka mungkin akan menyadari kehadiran kita!” Tentu wanita itu menyadari hal tersebut, Jimat yang mereka gunakan untuk sampai kesini sudah terlalu lama digunakan dan sudah saatnya mencapai batas. “Kamu benar, yah.. Suku kita sudah lama ingin menjadi penguasa dari dunia ini tapi sayang sekali.. Tampaknya memang sangat sulit melawan mereka, meskipun yang di atas tidak peduli tapi disini masih tersisa sosok kuat lain yang membuat kita kesulitan melawan. Tch! ayo kembali saja, aku benar-benar kesal sekarang memikirkan bagaimana orang-orang ini dapat mengetahui rencana kita!” Ucapnya dengan kesal menghancurkan jimat di dadanya lalu menghilang bersamaan dengan sosok besar yang ada di belakangnya tersebut. Setelah mereka hilang, hanya tersisa tulang belulang binatang iblis yang sangat besar di hutan itu. Dan saat beberapa ahli dari kekuatan besar datang, mereka menemukan jejak suku
Read more

148. Dia pria yang tidak sesederhana itu!

Seorang tetua wanita dengan serius membicarakan mengenai penyelidikan mereka mengenai Devils atau iblis dan juga mengenai benua barat serta benua tengah yang sangat sulit mendapatkan informasi mengenai mereka. Mereka juga paham mengenai keadaan sekarang jadi mereka langsung membahas rencana yang harus mereka lakukan dan sejak sekte salju ikut campur, tentu membuat pekerjaan mereka lebih mudah. Hanya sekte pedang yang mereka tidak beritahu sebab meski hubungan mereka baik tapi tidak menjamin kalau mereka dapat bekerja sama dengan baik satu sama lain. Apalagi saat persaingan empat benua dulu, sekte pedang kalah melawan murid sektenya yang berakhir perselisihan saat itu. “Ini akan sulit! Informasi dari anak itu hanya ada di saat dia di benua tengah, ini belum cukup untuk membuktikan orang-orang ini terlibat. Tapi apakah kalian yakin kalau ada campur tangan dari benua tengah?” Tanya tetua kedua agak tidak mungkin kalau benua tengah yang terkenal membenci iblis akan bekerja sama dengan ib
Read more

149. Membantuku!

Nona muda itu mengatakan kalau memang kekuatan Xiao Chen hanya di ranah tempered body, bagaimana dia bisa mengalahkan musuh yang jauh lebih kuat darinya? Dan juga bagaimana Xiao Chen bisa berada di hutan tersebut meski ranahnya sangat rendah. Padahal hutan tempat mereka bertemu cukup berbahaya walau masih di zona hijau, jika tidak salah ada kemungkinan Xiao Chen menyembunyikan kultivasinya atau mungkin ada seseorang yang bersembunyi menjaga Xiao Chen dari jauh. Dengan memikirkan dua alasan ini cukup untuk membuat Xiao Chen bernilai bagi mereka apalagi musuh yang mereka hadapi adalah paman mereka sendiri. “Dia benar-benar menjadi serakah ya? Meskipun ayahku sedang sakit seharusnya dia tidak berpikir untuk menguasai kota Senlin sendirian. Apalagi seharusnya ada leluhur yang menjaga kota disana,” ucap pelayan Nona Ma memikirkan status keluarga Ma sangat tinggi dan siapa sangka kalau paman sekaligus saudara angkat dari ayah nona Ma akan berkhianat di saat ayahnya sedang memulihkan diri d
Read more

150. Sesuatu di keluarga Ma

“Hm…? Dari apa yang aku lihat wanita itu dan orangnya tidak ada masalah. Hanya saja aura yang ada di dalam keluarga ini membuatku sedikit tidak senang, itu sangat bermusuhan dengan diriku. Dan, pedang itu kamu bisa tidak mencurinya?” Zen Yan terdiam mendengar Xiao Chen ingin mencuri pedang yang seharusnya ditawarkan oleh nona muda pada Pemimpin muda itu sendiri. Hal ini sedikit bertentangan dengan dia yang merasa kalau Xiao Chen berencana untuk mendapatkan hal lebih dari pedang itu, tapi XIao Chen dengan tenang menjelaskan kalau keluarga Ma tidak akan pernah mau memberikan pedang itu padanya. Alasan hanya satu karena mereka ingin menawarkan pedang itu ke seseorang dan Xiao Chen mendengar semua saat mereka ada di kereta tadi. “Pemimpin muda, kalau mereka seperti itu anda kenapa mau menerima tawaran dari wanita itu? Bukankah anda seharusnya pergi dari kediaman ini agar tidak terjerat masalah? Dan aku bisa menyelesaikan masalah ini dengan memanggil orang dari sekte!” Zen Yan merasa kala
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
78
DMCA.com Protection Status