Semua Bab Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat : Bab 151 - Bab 160

777 Bab

151. Iblis muncul

Mendengar itu, wajah si pria menjadi sangat marah dan membenci dirinya sendiri. Sekarang dua anak yang baru saja bisa berjalan sudah tidak kuat untuk bergerak dan jika dia ingin kabur dengan membawa keduanya dari sekelompok orang jahat di langit. Hampir tidak mungkin untuk kabur disini, apalagi jika mereka adalah orang-orang dari wilayah kota Senlin itu sendiri. Penyesalan muncul dalam hatinya saat menatap kedua anak yang bahkan belum cukup berumur itu, entah karena apa mereka sampai mengalami semua ini. Meskipun mereka tidak menangis dan masih bertahan tapi tidak akan lama sebelum mereka tidak bisa lagi bertahan dan dia pun mungkin tidak dapat melindungi mereka. Apalagi sekarang dia sudah benar-benar berada di ambangnya, kalau bukan karena dirinya yang memaksakan diri mungkin dia sudah mati dari tadi.“Sekarang karena kalian sudah jauh-jauh kabur ke sisi benua timur, maka kalian harusnya siap untuk mati bukan? Ayo! Bunuh mereka dan tangkap dua anak itu untuk tuan!” Ucap salah satu or
Baca selengkapnya

152. Menjadi mayat

Di hari berikutnya, Xiao Chen bangun dengan wajah yang senang dari tidurnya tapi wajah senang itu menghilang saat ada dua anak yang tiba-tiba memeluknya di dua sisi. Xiao Chen bahkan tidak tahu bagaimana dia harus berbicara mengenai kejadian di pagi ini, melihat kedua anak itu yang tertidur lelap di pelukannya membuat ia tidak bisa bergerak. “Apa yang terjadi disini? Bagaimana aku bisa tidak sadar kalau keduanya ada di sisiku? Apa mungkin ini anak dari keluarga Ma? Tidak!” Xiao Chen menyebarkan kesadarannya dan menemukan kalau penjaga masih ada di pintu luar dan kehadiran keduanya hampir tidak mungkin terjadi apalagi Zen yan sudah memasang jimat kedap suara serta formasi yang nantinya akan memberitahu ada musuh masuk juga tidak ditemukan. “HM? Surat?” Xiao Chen melihat selembar kertas yang di pegang oleh salah satu bayi kecil itu. Tapi tangan si kecil menahan surat itu cukup keras sehingga Xiao Chen tidak dapat membukanya, keduanya bangun dan saat melihat Xiao Chen mata mereka seola
Baca selengkapnya

153. Ulang tahun kepala keluarga Ma

Jika benar orang itu tidak mati maka ada cara untuk menyelamatkan orang tersebut dari kematiannya. Xiao Chen segera ingin bertindak tapi tampaknya sekarang ia benar-benar tidak dapat menyelesaikan masalah sendirian. Jika memang kota ini telah dikuasai oleh pemuja iblis, dengan ranahnya yang tersegel tidak mungkin bisa mengalahkan mereka semua. Apalagi hanya dengan kesadaran spiritualnya, itu hanya bunuh diri saja jika harus membunuh mereka di ranah golden core. Melihat kedua anak mungil di kiri dan kanannya, Xiao Chen sudah memutuskan untuk memanggil sekte Heaven menyelesaikan masalah di kota Ma. “Aku mempunyai empat bendera formasi yang cukup untuk menahan orang di ranah Nascent soul, kamu pasang ke setiap sudut kota ini. Dan setelah malam ini aku akan memanggil guruku untuk datang, mungkin mereka butuh waktu satu hari untuk datang jadi malam ini kamu harus melakukan semuanya. Jangan sampai kita merugi, mengerti?” Zen Yan paham maksud dari Xiao Chen, dia dengan tegas meyakinkan Xiao
Baca selengkapnya

154. Sekte Heaven bergerak

Melihat antusias tamunya, kepala keluarga Ma tidak keberatan dan minum bersama mereka yang ada disana. Bahkan mereka semua tertawa bersama seolah tidak ada masalah yang terjadi di antara mereka, di sisi lain Nona Ma melihat semua tamu yang telah meminum dan makan semua hidangan di meja membuatnya merasa senang. Tangannya seolah sudah menantikan semua kehadiran orang-orang ini di dalam aulanya, senyumannya juga terasa lebih ringan dari beberapa waktu lalu.“Hei, aku tidak menyangka kalau rencana kami akan semulus ini! Meskipun mungkin akan butuh waktu yang cukup lama tapi tidak masalah, selama sekte Heaven tidak ikut campur maka semua akan selesai pada waktunya!” Ucap Nona Ma dalam hatinya sambil tersenyum dan berbicara baik dengan orang lain dari luar.sosok Zen Yan dalam gelap juga sudah bergerak menuju tempat penyimpanan harta keluarga Ma. Dia menemukan kalau para penjaga dalam rumah keluarga Ma sangat berkurang dari biasanya. Seolah penjagaan di tempat ini sangat sepi seperti tidak
Baca selengkapnya

155. Bunuh dia!

“Entahlah! Berharap saja semua itu tidaklah benar, akan berbahaya jika itu benar-benar terjadi.” Sahut Su Ruo dengan wajah yang sedikit sedih. Jika benar benua timur telah dimasuki iblis, maka mereka semua berada dalam bahaya dan perang akan benar-benar terjadi di saat itu juga.Sejak kembali ke sekte, Su Ruo lebih pendiam dan tidak seperti sebelumnya dia bahkan tidak lagi memimpin murid-murid gerbang dalam dan lebih fokus untuk berkultivasi. Tentu itu juga karena apa yang dia alami saat bertemu Xiao Chen sosok yang membuatnya berubah menjadi lebih baik dari dirinya yang dulu. Dan saat ini pun dia masih penasaran bagaimana nasib Xiao Chen setelah kematian Kakek Qin yang dulu juga mantan master sekte. Ming Yue juga tidak kembali dengan Xiao Chen yang menjelaskan pemuda tersebut masih berkeliaran di benua timur. “Kalian semua ingatlah! Bunuh seluruh iblis yang berani mengganggu wilayah timur ini. Jangan biarkan mereka kabur satupun! Mengerti?” Ming Yue yang berada di depan portal besar
Baca selengkapnya

156. Pengungkapan jati diri

Mendengar kalau dia tidak bisa menjadikan Xiao Chen budaknya sedikit membuat Nona Ma sedih. Wajah tampan dan juga sempurna Xiao Chen sia-sia jika dibunuh, padahal dia sudah berharap menjadikan Xiao Chen budaknya tapi sekarang…. Matanya sudah sangat sedih tapi tidak ada pilihan lain lagi karena ini perintah dari orang yang lebih tinggi dari dirinya. Dia membawa dua pelayan bersama dengannya ke arah kamar Xiao Chen berada dan di depan kamar Xiao Chen masih ada dua penjaga yang berjaga di sana. Saat melihat Nona Ma datang, keduanya memberi salam dan membukakan pintu untuk nona Ma masuk. Nona Ma tersenyum saat pintu terbuka, dia secara sengaja berpakaian lebih terbuka sehingga memperlihatkan tubuhnya kepada Xiao Chen saat masuk ke dalam kamar itu. Tapi…SLASSSHHHH…Dua kepala penjaga itu langsung terpotong di depan mata Nona Ma, darah keduanya menyemprot ke tubuh Nona Ma dan dua pelayan yang ada di belakangnya. Lalu bayangan seorang pria tengah duduk dengan sikap santai sambil tersenyum
Baca selengkapnya

157. Jenderal iblis

“Baik! Aku akan menyelesaikan semuanya dengan cepat, dan mungkin kita juga harus pergi dari kota ini. Sebab, tidak mungkin kita bertahan karena pertarungan ini juga bukan?” Kata-kata dari Nona Ma tentu dipahami betul oleh kepala keluarga Ma. Karena mereka sudah ketahuan, sudah pasti mereka tidak perlu lagi ada di kota Senlin ini dan mereka harus pergi secepatnya setelah menyelesaikan semua masalah. “Pengorbanan akan di mulai setelah kita membunuh mereka, jadi tidak ada masalah jika kita pergi setelah itu!” Sahut kepala keluarga Ma dengan wajah tenang. Lalu tubuhnya menghilang dari depan Nona Ma dan di ikuti oleh Zen Yan yang sama-sama menghilang bersamaan.BOOOOOMMMBOOOOOMMMPertarungan keduanya tentu sangat besar, sehingga seluruh kota menjadikan mereka tontonan. Satu aura yang sedang bertarung membuat seluruh manusia dalam kota menjadi ketakutan, mereka menyadari aura itu adalah aura iblis. Segera seluruh kota berantakan karena semua manusia disana ketakutan dan ingin lari dari ko
Baca selengkapnya

158. Lindungi aku dua menit saja!

“Jenderal, aku minta ma.. UHUK!” dia baru saja berbicara dan Xiao Chen sudah menekan keras wanita itu sampai membuatnya muntah darah lagi. Jendral iblis dapat merasakan tekanan yang terpancar di seluruh kota dan dia melihat jelas kalau itu adalah ulah Xiao Meiyin lalu formasi yang menutupi kota membuatnya juga tidak senang. Dengan satu lambaian tangan, semua formasi itu hancur di depan mata Xiao Chen dan efeknya Xiao Chen memuntahkan darah. Ia sengaja memprovokasi Nona Ma dan iblis lain untuk tinggal di kota ini sampai sekte heaven datang. Memasang formasi lalu menekan mereka agar tidak dapat bergerak, dua bentuk ini saja sudah cukup menguras tenaga Xiao Chen seakrangnitu hancur dengan mudah oleh jenderal iblis yang baru saja di panggil oleh Nona Ma. “Pemuda yang hebat! Memasang formasi dan juga menggunakan tekanan pedang ashura, apa kamu berencana menahan kami disini? Yah… Karena aku sudah ada disini, kamu tidak perlu lagi menahan kami! Meski mereka datang pun aku setidaknya harus m
Baca selengkapnya

159. Aku harus melakukannya!

“Iya, aku sadar itu. Kenapa? Apa kamu pikir aku takut mati? Sudahlah, temani aku sampai akhir jika memang kita mati disini maka itulah nasib kita. Tapi setidaknya biarkan aku membawa sebanyak-banyaknya iblis bersama kematianku!” pada akhirnya Zen Yan di yakinkan oleh keyakinan Xiao Chen yang dapat membunuh banyak iblis dan dia merasakan kalau Xiao Chen mungkin dapat menciptakan keajaiban.“Baiklah, kalau kamu sudah memutuskan maka lindungi aku!” Xiao Chen mengeluarkan sebuah Pill api dari cincin penyimpanan miliknya lalu tulang raksasa yang memancarkan aura kuat. Wajah jendral iblis mengerut saat melihat apa yang dikeluarkan oleh Xiao Chen itu, dia bisa menyadari dengan mudah kalau itu adalah tulang seekor Phoenix sejati. Dan Pill di tangan Xiao Chen juga adalah Pill yang terbuat dari darah murni Clan Phoenix.“Apa yang ingin dilakukan anak ini?” Saat kata-kata itu keluar, dia melihat Xiao Chen menelan Pill api itu lalu dengan senyuman di wajahnya. Tulang Phoenix ditarik masuk ke dala
Baca selengkapnya

160. Kemunculan sekte Heaven

BOOOOOMMM…“Ugh! Bagaimana mungkin? Serangan itu tidak bisa menjadi sekuat itu! Kenapa? Apa yang terjadi?” Teriak jendral iblis marah menatap Xiao Chen. Meskipun tekniknya tidak termasuk dalam teknik serangan tapi itu masih bisa menahannya serangan bahkan mereka di ranah immortal Venerable Tapi di hadapan Xiao Chen itu dapat dihancurkan hanya dengan dua teknik miliknya. Bagaimana dia tidak bisa tidak terkejut dengan Xiao Chen serta serangan yang dilakukan pemuda itu tadi? Bahkan, Zen Yan terdiam saat melihat serangan yang berhasil menghancurkan lubang kematian milik jendral iblis itu.“Uhuk!” Xiao Chen muntah darah dan wajahnya seketika menjadi sangat pucat. Zen Yan langsung menangkap Xiao Chen yang tampak akan jatuh dari langit itu, saat dia melihat lagi betapa kagetnya dia merasakan kalau seluruh qi Xiao Chen habis bahkan di dantiannya kosong tanpa sisa. “Pemimpin muda kamu….!” Zen Yan yakin kalau Xiao Chen telah menggunakan seluruh ai serta kekuatan tubuhnya untuk menggunakan dua
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
78
DMCA.com Protection Status