“Apa? Menikahi Dinara, Om?” Farrel melebarkan mata, saat mendengar pernyataan dari pria tua itu di hadapannya.Yandra Darmakusuma menatap dalam pria tampan di hadapannya. Sorot mata yang penuh permohonan.“Ya. Aku ingin kamu menikahi Dinara. Putriku.” Yandra berucap ulang. Seolah meyakinkan. “Dia membutuhkan pria seperti kamu, Farrel. Dia harus dibimbing.”“Tapi ... Dinara itu masih kuliah, Om. Lagipula, mana mungkin kami menikah secepat ini tanpa ada perasaan apa-apa juga!” Farrel masih tak percaya. Rasanya itu hal yang sangat mustahil.“Itulah, daripada melihat Dinara berpacaran dengan lelaki asing dan terus keluyuran, lebih baik Om nikahkan saja dia. Kalian bisa memulai perasaan setelah menikah, kan?!” Yandra duduk di kursi kerjanya. Memegangi dada yang akhir-akhir ini lebih terasa sesak.Farrel masih tak mengerti sebetulnya. Dia melangkah mendekat. Membantu memberikan air minum juga obat pereda nyeri yang biasa rutin dikonsumsi oleh pria tua itu. Farrel terlihat sangat tulus juga
Last Updated : 2023-10-27 Read more