Home / Romansa / Crash Melody / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Crash Melody: Chapter 131 - Chapter 140

164 Chapters

Crash Melody 131

Endra menelepon Karra sekitar jam sembilan pagi. Laki-laki itu bilang mereka akan berangkat ke Jakarta sekitar jam sebelas. Laki-laki itu memintanya bersiap-siap. Karra menghembuskan napas kasar setelah menerima telfon Endra. Dia lalu melemparkan ponselnya ke atas ranjang. Tapi kemudian Karra mengambil ponselnya lagi. Dia lalu menghubingi Lya. Dalam hitungan detik, Karra mendengar suara gadis itu dari seberang. “Ada apa Karra sayang?” tanya Lya. “Gue boleh curhat nggak?” kata Karra. “Boleh dong ...,” sahut Lya, “cerita aja. Kenapa ... kenapa?” “Gue bad mood,” sahut Karra. Dia menghempaskan tubuhnya dengan kasar ke atas ranjang. “Why ... kenapa bad mood?” tanya Lya, “lo ngelihat Dania sama Endra indehoi lagi di mimpi lo?” Karra menghembuskan napas kasar. Mereka indehoi di dunia nyata,” kata Karra. “Whattt ... lo ngelihat mereka indehoi di dunia nyata? Kok bisa sih? Bukannya Karra lagi ikut Evolution konser?” tanya Lya. Karra menghembuskan napas lemah. Dia lalu menceritakan tent
Read more

Crash Melody 132

“Sil, dengerin gue. Gue respect dan terima kasih banget sama lo karena lo udah peduli sama gue. Gue hargain perhatian dan kebaikan lo. Tapi, ini semua bukan masalah mudah. Terlalu banyak dan dalem rasa sakit dan kecewa yang nyokap gue buat. Gue cuma ingin dia sadar kalau selama ini ada kesenjangan antara apa yang dia kasih buat Endra dan gue. Gue cuma ingin dia bilang satu kata maaf. Tapi dia nggak pernah mau ngucapin kata itu. Egonya dia selangit,” balas Zevan panjang-lebar.Tentu saja Sisil tak bisa berkata-kata lagi setelah itu. Dia hanya bisa mendoakan agar secepatnya Hana bisa mengerti bagaimana perasaan Zevan.***Konser penutupan di Jakarta pecah sekali. Sepanjang konser, Zevan sangat bersemangat. bahkan di lagu yang iramanya agak mellow pun dia tetap berkeliling panggung. Dia menumpahkan rasa bahagia dan rasa leganya.Di akhir konser, member Evolution diberi kesempatan satu demi satu untuk mengucapkan terima kasih dan kesan-kesannya selama konser berlangsung. Yang pertama berb
Read more

Crash Melody 133

“Oh, lo lagi mau indehoi, ya,” kata Zevan saat pintu kamar dibuka oleh Endra. Dia melihat Dania sekilas lalu tersenyum penuh arti.Seketika itu wajah Dania memerah.“Berisik lo. Cepetan bilang tujuan lo apa ke sini?!” sahut Endra.“Gue mau pinjem laptop Papa,” katanya.Endra lalu mengambilkan laptop yang dimaksud. Setelah menyerahkan laptop itu pada Zevan, dia lalu menutup pintu lagi dan menguncinya.“Sorry,” kata Endra setelah dia kembali ke sofa.”Dania tersenyum. “It’s okey,” katanya, “kita bisa mulai lagi.” Dania lalu membaringkan tubuhnya di atas sofa dan menekuk kakinya.Endra tersenyum. “Kenapa kamu ngelakuin itu dengan mudahnya?” tanyanya.“Because you deserve,” kata Dania. Dia lalu menarik Endra mendekat.Malam ini, Dania dimiliki Endra lagi. Laki-laki itu melampiaskan seluruh perasaannya pada Dania. Dia membuat Dania menjerit beberapa kali. Dia lebih bersemangat menghujamkan cintanya pada Dania saat gadisnya itu meneriakkan namanya dengan lantang.Setelah melampiaskan seluru
Read more

Crash Melody 134

“Zevan, lo itu harusnya mikir dong. Gimana kalo misalnya ada yang videoin lo waktu lo nyosor cewek sembarangan di kelab? Gimana kalo dia nyebarin video itu dan berita lo masuk infotainment. Apa kabar sama karir lo dan Evolution yang lagi nanjak-nanjaknya?” omel Sisil.Zevan menghembuskan napas panjang.“Kenapa lo? Habis berantem sama Endra?” tanya Sisil.Zevan menggeleng.“Terus? Ah, kalo nggak sama Endra, pasti lo habis ribut sama nyokap lo?” tebak Sisil.Zevan menggeleng.“Lah terus lo kenapa?” tanya Sisil.Zevan lalu menceritakan apa yang dia lihat ketiak dia masuk ke kamar Endra. Dia juga bercerita jika setelah melihat itu, perasaannya mendadak jadi tidak nyaman.Sisil tertawa usai mendengar cerita Zevan. Tentu saja fakta itu membuat Zevan terheran-heran.“Apanya yang lucu?!” katanya.“Lo jealous sama Endra?” sahut Sisil.Zevan menggeleng. “Enggak lah,” sangkalnya.“Kalo lo nggak jealous, seharusnya lo biasa aja dong,” balas Sisil.Zevan berdecak. Dia lalu bejalan meninggalkan man
Read more

Crash Melody 135

Dania lalu segera menelepon Endra. Sebisa mungkin dia menahan bara di dadanya agar suaranya tetap terdengar stabil.Dania menghembuskan napas panjang setelah dia mendengar suara Endra dari seberang.“Halo,” kata Dania.“Iya, Sayang. Tumben banget kamu nelfon aku pagi-pagi gini,” sahut Endra, “udah mandi? Udah sarapan?”“Mmm ... mandi udah sih. Sarapan yang belom,” sahut Dania, “By the way, aku mau tanya sesuatu sama kamu.”“Tanya aja,” sahut Endra, “kaya sama siapa aja minta izin segala.”“Nanti malem kamu lembur nggak?” tanya Dania.Hening beberapa detik. “Belum tahu sih. Kalo kerjaanku nggak terlalu padet kayaknya nggak lembur. Entar deh aku tanyain Karra. Kalo udah, pasti aku kabarin kamu,” kata Endra.“Oke,” sahut Dania, “aku tunggu, ya.”“Emangnya ada apa sih?” tanya Endra, “kamu mau ngajak aku jalan?”“Nggak,” nanya aja, “soalnya nanti malem aku ada meeting sama Sisil dan semua personel Evoluton. Jadi kalo misal kamu nggak lembur, dan kamu gabut, jangan telepon aku dulu nanti ma
Read more

Crash Melody 136

Endra lalu memutus sambungan telepon. Suasana hatinya makin memburuk saja. Rasanya dia ingin berteriak kalau dia tidk naksir dengan Dania tepat di telinga teman-temannya itu.***Jam dinding di kamar Dania menunjukkan pukul setengah delapan malam. Gadis itu saat ini sedang duduk gelisah di tepi ranjang. Beberapa kali dia melihat ke ponselnya yang tergeletak tepat di sampingnya. Dia menunggu chat balasan dari Karra.Dania menghembuskan napas lega saat akhirnya ponselnya berbunyi. Dia tersenyum lebar karena Karra menyetujui permintaannya untuk bertemu. Dengan cepat, dia lalu mengetik nama kafe yang lokasinya tak jauh dari rumahnya.IshaDania:Di kafe Bloom ya. Kita ketemuan di sana langsung.Balasan dari Karra masuk dalam hitungan detik.Karra:OKSetelah meletakkan ponselnya, Dania segera berganti pakaian. Dia memakai sebuah gaun sepanjang lutut berwarna krem. Di kakinya, dia memasang sepatu wedges dengan warna senada gaun. Sebelum mengasmbil tasnya, Dania menyempatkan diri untuk memol
Read more

Crash Melody 137

“Bukan gitu, Yang,” kata Endra.Dania lalu bangkit. Dengan langkah-langkah cepat, dia lalu berjalan keluar dari kafe.Di luar dugaan Karra, ternyata Endra tak mengejar Dania. Laki-laki itu malah duduk di kursi yang tadi diduduki Dania.“Gue minta maaf ya,” kata Endra.Karra tersenyum. “Nggak perlu minta maaf,” katanya, “Pak Endra nggak salah.”“Tapi lo ... jadi,” balas Endra.“Nggak apa-apa,” sahut Karra, “Mba Dania nggak ngapa-ngapain saya kok.”Endra menghembuskan napas panjang. “Gue bener-bener nggak nyangka kalo dia bakalan ngajak lo ketemuan. Dia bilang mau ada meeting sama Evolution soalnya.”Karra mengangguk. “It’s okey,” katanya, “nggak apa-apa kok.”“Sebagai permintaan maaf, gimana kalo lo gue anter pulang?” kata Endra.Karra membelalakkan mata. Semua ini sungguh di luar prediksinya. Dia benar-benar mengira kalau Endra akan mengejar Dania awalnya. “Nggak apa-apa nih?” tanya Karra, “kalo Mba Dania malah semakin marah ke Pak Endra gimana?”“Biar aja. Biar sekalian,” sahut Endra
Read more

Crash Melody 138

Sejak kejadian di kafe itu, Karra melihat Endra sering melamun. Laki-laki itu tidak seperti biasanya. Karra menebak kalau hubungan laki-lai itu dengan Dania belum membaik. Maka sebisa mungkin dia memanfaatkan kedekatannya dengam Endra saat ini. “Pak Endra, saya lihat belakangan ini Pak Endra kayak orang kurang fokus,” kata Karra saat makan siang bersama, “Pak Endra sama Mba Dania belum baikan ya?” Endra tersenyum masam. “Dia yang udah bohongin gue duluan. Dan dia juga sudah marah-marah gak jelas ke lo. Harus gue yang minta maaf duluan?” katanya. Karra tersenyum tipis. Saat hubungan mereka sedang renggang seperti inilah waktu yang tepat mengambil hati Endra. “Pak Endra kalo misalnya suntuk banget dan pengen hangout, aku mau kok nemenin,” kata karra. Endra tertawa kecil. “Hangout ke mana?” katanya, “kelab? Terakhir kalinya lo mabuk dan malah gue yang harus repot nemenin lo tidur di hotel.” “Ya maaf,” kata Karra. “Tapi kayaknya gue butuh liburan tipis-tipis sih,” kata Endra. Mata
Read more

Crash Melody 139

Crash Melody 139Dania baru saja mengikuti casting yang diadakan di sebuah gedung rumah produksi film. Saat ini dia sefang melepas sepatu hak tingginya sambil duduk di ranjang. Baru akan meletakkan sepatunya di rak sepatu, ponselnya berbunyi.Rupanya ada telepon dari Rita.“Ada apa, Ta?” tanya Dania.“Lo lihat deh story I*******m terbarunya Karra,” kata Rita.Dania tersenyum sinis. “Ada apa lagi? Dia upload foto lagi cipokan sama Endra juga gue nggak bakalan heran,” katanya.“Udah deh lo lihat aja dulu sendiri,” kata Rita.Dania lalu membuka aplikasi Instragram. Dia lalu membuka profil Karra. Dia tersenyum masam melihat unggahan gadis itu. Karra seolah benar-benar memanfaatkan kesempatan kerenggangan hubungannya dengan Endra untuk mendekati Endra. “Gue udah lihat,” kata Dania setelah keluar dari aplikasi I*******m.“Kelihatan banget nggak sih kalo dia sengaja ngedeketin Endra lebih gencar? Lo yakin mau gini-gini aja? Buruan baikan deh sama Endra kata gue. Nyaho lo kalo Endra beneran d
Read more

Crash Melody 140

“Mau kerja kayak robot kalau liburannya sama Pak Endra sih saya nggak masalah,” kata Karra. Gadis itu mengutak-atik ponselnya. Dia harus mengunggah foto ke Instagram. Endra tertawa. “Gue juga nggak masalah liburan sama lo. Asal jangan sering-sering aja. Ini juga gue ketar-ketir banget ninggalin kantor tiga hari.”“By the way, Pak Endra ngomong apa sama Mba Dania waktu mau berangkat?” tanya Karra iseng. “Ngapain gue izin ke Dania,” sahut Endra, “gue izin sama Bokap-Nyokap lah.”Karra tersenyum simpul. Dari jawaban Endra, dia bisa menyimpulkan kalau laki-laki itu belum berbaikan dengan Dania. Kalau begitu, ini adalah saat yang tepat. Dia akan memposting semua aktifitasnya di Instagram agar Dania semakin cemburu dan semakin marah dengan Endra. Semakin cepat mereka putus, semakin baik. Karena dengan begitu, semakin ceoat juga Karra memiliki kesempatan untuk menjadi kekasih Endra.***Setibanya di villa, Karra langsung bersemangat. Dia tak sabar menghabiskan hari esok bersama Endra. “P
Read more
PREV
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status