Setelah berkeliling pabrik mebel itu selama hampir satu jam, Endra lalu berpamitan. Mereka lalu mencari rumah makan terdekat untuk makan siang. Keduanya sepakat untuk makan di restoran seafood yang loksinya sekitar satu kilometer dari pabrik mebel itu.“Lo mau pesen apa, Kar?” tanya Endra sambil membolak-balik buku menu.“Aku cumi aja deh, Pak,” katanya.“Cumi satu sama lobster satu ya,” kata Endra.“Minumnya apa, Kar?” tanya Endra.“Saya mau jus melon aja, Pak,” jawab Karra.“Gue juga deh,” sahut Endra. Dia lalu berpaling pada pramu saji, “jus melonnya dua.”Duduk bersama Endra seperti ini membuat Karra tersiksa. Rasanya seperti tidak mungkin dia menjauh dari Endra. Sangat mustahil bahkan. Kecuali kalau Karra mau resign dan berhenti bekerja di perusahaan Endra.“Kar, lo ngelamun?” kata Endra.“Eh, enggak, Pak,” sahut Karra, “sa ... saya cuma kepikiran tadi kerjaan saya bisa saya selesaikan nggak dalam sehari. Karena saya agak keteteran.”Endra mengangguk-angguk. “Ya habis ini kan ki
Read more