Toko Bunga Sehati milik Mbak Yuni. "Mbak Yuni, untung pulang cepat. Ini ada request buket bunga, katanya pengen yang punya toko yang bikin. Bunganya ada di dalam udah aku siapin, orangnya nanti ambil sekitar satu jam lagi."Aku kenal, perempuan itu bernama Jodie. Karyawan Mbak Yuni. Dia menyapaku dengan senyuman. Kubalasnya dengan hal yang sama. "Oke, Jo. Nanti aku bikin. Kamu mau rujak nggak?" tawar Mbak Yuni. "Nanti aja, Mbak. Di luar lagi rame, aku nggak enak sama yang lain. Mari Mbak," katanya dengan sopan. Setelah kepergian Jodie. "Sering ada pelanggan yang kaya gitu, Mbak? Minta dibuatin buket tapi langsung sama pemiliknya?" tanyaku kebingungan sendiri. "Nggak sering si, tapi kadang ada aja yang minta request." Aku mengangguk-angguk pelan. "Seru juga ternyata diam di sini, berbagai aroma bunga jadi satu. Harumnya benar-benar enak. Anak aku juga kayanya suka," kataku seraya tersenyum pelan. "Makanya sering-sering main ke sini. Nanti kalau udah pindah, bakal susah kita ket
Read more