—POV Samuel"Pak Samuel?" Bella tampak berdiri. "Silakan duduk, Pak."Aku mengangguk lalu duduk di bangku seberang. "Ini kopi saya?" tanyaku karena terdapat satu gelas kopi di depanku. "Ah, iya. Itu kopi Bapak, tadi saya yang pesankan."Aku menatap kopi tersebut dan menyesapnya sedikit, menghargai Bella. Dilihat dari raut wajahnya, perempuan itu tampak gelisah? Ah, apa hanya perasaanku saja. "Kamu nggak ada urusan kan? Takutnya saya ganggu waktu kamu," kataku takut-takut Bella terpaksa. "Nggak. Saya nggak ada urusan apa pun. Free, Pak," katanya seraya memegang area wajah, terkesan gugup. Aku pun mengangguk. Dia bilang free, itu artinya tidak masalah dengan pertemuan ini. Tapi melihat reaksinya, membuatku berpikir panjang untuk bertanya lebih lanjut. "Serena tau?" Bella langsung mengerjap. "Eh? Ah, Serena, ya? Em... nggak tau. Serena nggak tau soal pertemuan kita. Eh, maksud saya pertemuan ini, Pak.""Santai aja Bella. Saya nggak akan nanya yang macam-macam, cuma satu pertanyaan
Baca selengkapnya