Suara teriakan Sandra membuat dua perawat sigap menahan tangan Sandra. Tampak Hazel iba melihat keadaan Sandra. Alih-alih takut, malah Hazel menunjukkan rasa ibanya pada Sandra—yang kini menjerit-jerit.“Hazel, kau tidak apa-apa?” tanya Sergio khawatir.Hazel tersenyum. “Aku baik-baik saja, Sergio. Jangan mencemaskanku.”Sergio membelai pipi Hazel, menatap wanita itu dengan tatapan penuh rasa bersalah. “Kau tunggu di sini sebentar. Aku ingin berusaha menenangkan adikku.”Hazel mengangguk merespon ucapan Sergio. Detik selanjutnya, Sergio melangkah mendekat pada Sandra yang duduk di lantai. Adiknya itu sedang menjerit-jerit. Dua perawat menahan tangan Sandra, tapi tetap tidak membuat Sandra menjadi tenang.“Sandra …” Sergio memanggil lembut, dan berjongkok di depan sang adik.“Tidak! Jangan!” isak Sandra menangis sesenggukan.Sergio menatap kedua perawat itu. “Lepaskan adikku. Biarkan aku yang berusaha menenangkannya.”“Tuan, tapi—”“Adikku tidak akan mungkin melukaiku. Lepaskan dia,” u
Last Updated : 2024-01-11 Read more